Tempat dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian Populasi dan Sampel penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam metodologi penelitian ini akan dijelaskan mengenai tempat dan waktu penelitian, variabel penelitian, populasi dan sampel, metode penelitian, teknik pengumpulan data, validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, dan teknik analisis data.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini, dilaksanakan di SMK Lebak Bulus Jakarta yang berlokasi di Jl.Lebak Bulus Jakarta Selatan. Sedangkan waktu penelitian dimulai dari pertengahan bulan Januari sampai Mei 2010.

B. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi, dan variabel terikat variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi. Persepsi sebagai variabel bebas X adalah persepsi siswa pada mata pelajaran PAI dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI sebagai variabel terikat Y. Untuk melihat peranan variabel bebas dalam meramalkan variabel 43 43 terikat serta antara masing-masing sub variabel dari variabel bebas dengan variabel terikat, akan dilihat dari uji korelasi. Artinya pembuktian hipotesis mengacu pada tingkat koefisien korelasi antara ”X” persepsi dengan ”Y” prestasi belajar. Apabila dapat dibuktikan adanya hubungan positif yang signifikan antara variabel bebas dengan variabel terikat, maka dapat dikatakan bahwa persepsi atau sub variabel persepsi mempunyai peranan yang bermakna dalam menentukan prestasi belajar siswa PAI SMK Lebak Bulus Jakarta.

C. Populasi dan Sampel penelitian

1. Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi objek penelitian. 1 Adapun populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Lebak Bulus tahun ajaran 2009-2010 yang berjumlah 217 orang. 2. Sampel Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan random sampling. Random sampling adalah salah satu teknik pemilihan sampel dimana semua anggota populasi mempunyai kemungkinan kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang, dengan perhitungan 23 x 217 dibulatkan hal ini berdasarkan pendapat Suharsimi Arikunto sebagai berikut: “apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau lebih. 2 1 Anas Sujiono, Pengantar Statistik Pendidikan, jakarta: PT Grafindo Persada, 1996, cet-V11, hlm.26 2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Baru,Jakarta: Rineka Cipta,1998cet,13 hlm.117 44 44

C. Metode Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara kecerdasan spritual dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam (studi penelitian pada kasus XI SMA al-Chanasanah Jakarta)

1 23 79

Efektifitas penggunaan media audio visual terhadap keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMK al-Hidayah Lebak Bulus

1 37 93

Hubungan antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi Penelitian di Kelas XI SMA PGRI 109 Tangerang

2 10 112

Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (studi Penelitian pada anak Yatim di SMP YPMS Kedaung)

0 12 77

Hubungan persepsi siswa terhadap disiplin guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam

6 30 101

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa pada bidang studi Pendidikan Agama Islam : studi penelitian pada siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pamulang

0 3 117

Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus Siswa/Siswi SMP Negeri 181 Jakarta)

1 11 83

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

1 5 18

PENGANTAR HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM.

0 0 8