Marnangkok B. : Evaluasi Kecukupan Jumlah Armada Tanker PT. Burung Laut Dengan Menggunakan Pemrograman Intege,. 2009.
USU Repository © 2009
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
Pada awal operasinya, PT. Burung Laut diberi kepercayaan oleh pabrik semen PT. SAI Semen Andalas Indonesia yang merupakan salah satu PMA
Penanaman Modal Asing di Banda Aceh untuk menjadi agen umum pelayaran shipping general agent yang bertugas untuk mengurus izin kedatangan dan
keberangkatan inward outward clearance kapal-kapal asing yang disewa oleh PT. SAI untuk mengangkut dan mendistribusikan semen curah ke beberapa
pelabuhan di Indonesia. Disamping itu, PT. Burung Laut juga ditunjuk oleh PT. SAI sebagai transportir laut untuk mengangkut BBM HSD High Speed Diesel
keperluan operasional pabrik dengan menggunakan kapal tanker MT. Bumeugah Kapasitas 5.000 KL milik perusahaan lain mitra PT. Burung Laut.
Perusahaan pelayaran PT. Burung Laut disingkat PT. Burung Laut dibeli dan diambil alih kepemilikannya dari pemilik lama oleh pemilik baru H.M.
Noernikmat dan keluarga berdasarkan Akte Jual Beli No. 21 Tahun 1989 dan Berita Acara Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas No. 25 Tahun 1989,
yang keduanya dibuat dihadapan Notaris Aniswar Yanis, S.H di Medan. Hingga saat ini akte perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan terakhir
mengalami penyesuaian sesuai Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 yang dibuat dihadapan Notaris Ekoevidolo, S.H. berkedudukan di Medan
dengan Berita Acara No. 126 Tahun 2008.
Marnangkok B. : Evaluasi Kecukupan Jumlah Armada Tanker PT. Burung Laut Dengan Menggunakan Pemrograman Intege,. 2009.
USU Repository © 2009
Dalam perkembangannya, pada bulan Mei 2001 atas pembiayaan dari PT. Bank Negara Indonesia Persero Tbk. - Cabang Belawan, kapal MT. Bumeugah
dibeli oleh PT. Burung Laut dan diganti namanya menjadi MT. Pelita Laut dan didaftarkan pada kantor pendaftaran dan balik nama kapal di Sabang.
Pada tahun 2002, PT. Burung Laut menjalin kemitraan dengan PT. Citra Bintang Familindo dan mendapatkan kontrak untuk angkutan BBM IFO
Industrial Fuel Oil milik PT. PLN Persero Unit Bisnis Pembangkit Penyaluran Sumatera Bagian Utara sekarang menjadi PT. PLN Persero Kitsu
Sektor Pembangkitan Belawan dari InstalasiDepot Pertamina Pulau Sambu ke dermaga PLTGU Sicanang, Belawan dengan volume angkutan sebesar 390.000
KLtahun. Angkutan ini dilayani oleh kapal tanker MT. Pelita Laut ditambah dengan kapal tanker MT. Mercury II Kapasitas 6.000 KL berbendara Singapore
yang dicharter dari perusahaan asing. Untuk menunjang pengangkutan BBM IFO tersebut, pada bulan Mei 2003 Kapal MT. Mercury II dibeli oleh PT. Burung Laut
dan diganti namanya menjadi MT. Pelita Energi serta didaftarkan di kantor pendaftaran dan balik nama kapal di Batam.
Pada awal tahun 2005, terjadi perubahan kontrak angkutan PT. Burung Laut, dari yang tadinya mengangkut BBM IFO berubah menjadi mengangkut
BBM HSD dengan volume angkutan sebesar 720.000 KLtahun. Untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemakaian BBM terutama HSD, yang setiap
tahunnya cenderung meningkat, maka pada awal April 2008 PT. Burung Laut menambah 1 satu unit lagi armada tankernya yang diberi nama MT. Pelita
Marnangkok B. : Evaluasi Kecukupan Jumlah Armada Tanker PT. Burung Laut Dengan Menggunakan Pemrograman Intege,. 2009.
USU Repository © 2009
Samudera Kapasitas 7.000 KL dan didaftarkan di kantor pendaftaran dan balik nama kapal di Belawan.
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha