Rancangan dialog layar Perancangan Sistem 1. Rancangan Keluaran dan Masukan

pemasok_id int 10 no_plat_kendaraan varchar 15 YES nama_supir varchar 15 YES Alamat varchar 15 YES no_telp varchar 15 YES Tabel 6.8. Tbl keterangan bahan baku Field Type Null Key bahan_baku_id varchar 10 PRI asal_bahan_baku varchar 15 YES jenis_bahan_baku varchar 15 YES luas_lahan_ha varchar 15 YES tgl_tanam date YES Tabel. 6.9. Tbl penerimaan bahan baku Field Type Null Key no_faktur Varchar 10 PRI kendaraan_id varchar 10 bahan_baku_id varchar 10 Tanggal date YES bahan_baku_diterima_ton varchar 10 YES biaya_rp varchar 10 YES Tabel. 6.9. Tbl berat bahan baku Field Type Null Key Kendaraan_id varchar 10 PRI Berat_masuk_ton varchar 15 YES Berat_keluar_ton varchar 15 YES Berat_bahan_baku_ton varchar 15 YES

6.2.3. Rancangan dialog layar

Rancangan dialog layar ini merupakan rancangan komunikasi dari masing- masing layar yang akan dihasilkan. Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009

6.2.3.1. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. Interaksi ini terjadi antara user, komputer penerimaan bahan baku dan komputer pusat. Gambar Sequence diagram ini dapat dilihat pada gambar 6.15 berikut ini. Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 Gambar 6.15. Sequence diagram 6.2.3.2. Struktur tampilan Struktur ini menampilkan susunan layr yang akan muncul dan sesuai dengan urutannya. Tampilan layar pertama kali yang akan muncul adalah permintaan password yang menjadi kunci memasuki sistem informasi penerimaan bahan baku. Setelah itu Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 dilanjutkan dengan layar usulan proses untuk pilihan proses. Layar tersebut akan muncul sesuai dengan proses yang dilakukan sistem.Gambar rancangan struktur tampilan ini dapat dilihat pada gambar 6.16 berikut ini. Gambar 6.16. Struktur tampilan 6.2.3.3. State Diagram State diagram menunjukan aliran kendali yang tersusun dari aktivitas-aktivitas yang memberikan pengaruh. Diagram ini juga menunjukan langkah-langkah yang Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 dilakukan dan efek yang akan terjadi pada sistem komputer. State diagram ini dapat dilihat pada gambar 6.17 dibawah ini. Gambar 6.17. State diagram 6.2.3.3. Rancangan Layar Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 Rancangan layar menunjukan tampilan layar yang akan muncul di monitor komputer operator, sehingga dapat mempermudah interaksi dan komunikasi antara operator dengan sistem. 1. Rancangan layar keluaran 1 Data bahan baku Keluaran ini diperlukan untuk mengetahui data transaksi penerimaan bahan baku yang telah berlangsung dalam bentuk laporan layar. Untuk menghasilkan keluaran data bahan baku ini harus masuk ke pilihan status penerimaan pada menu usulan proses. Gambar 6.18. tahapan untuk mencapai layar laporan data bahan baku Tampilan layar keluaran untuk data bahan baku dapat dilihat pada gambar 6.19. dibawah ini. Gambar 6.19. Rancangan layar laporan data bahan baku yang telah masuk 2 Data pemasok dan kendaraan Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 Rancangan layar ini diperlukan untuk mengetahui data pemasok dan kendaraan yang terdaftar pada Pabrik Gula Kwala madu. Setiap pemasok dan kendaraan pengangkut memiliki ID masing-masing. Untuk melihat data tersebut, operator harus masuk ke pilihan status penerimaan pada menu usulan proses Gambar 6.20. Tahapan untuk mendapatkan layar data pemasok Tampilan layar keluaran untuk data pemasok dan kendaraan pengangkut dapat dilihat pada gambar 6.21. dibawah ini. Gambar 6.21. Rancangan layar data pemasok dan kendaraan 3 Data berat kendaraan pengangkut yang masuk Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 Keluaran ini untuk mengetahui jumlah bahan baku yang dikirim pemasok melalui kendaraan pengangkut. Keluaran pada layar ini juga menunjukan biaya bahan baku yang akan dibayar perusahaan kepada pemasok. Untuk melihat keluaran data ini, terlebih dahulu harus mengisi data pada kolom yang kosong. Kolom tersebut dapat diperoleh setelah memasukan ID_kendaraan pada layer terima bahan baku Gambar 6.22. Tahapan untuk mencapai informasi berat bahan baku Tampilan layar keluaran untuk data berat kendaraan pengangkut dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 6.23. Rancangan layar informasi berat bahan baku 4 Hasil transaksi penerimaan bahan baku Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 Layar keluaran hasil transaksi ini menunjukan data transaksi yang telah dilakukan, yaitu berat bahan baku, biaya bahan baku, tanggal transaksi, kendaraan pengangkut dan pemasok berdasarkan no faktur yang tercatat. Keluaran ini merupakan hasil keluaran akhir dari transaksi penerimaan bahan baku yang dapat dilihat setelah keluaran data berat kendaraan pengangkut. Gambar 6.24. Tahapan untuk sampai pada layar hasil Tampilan layar keluaran untuk data hasil transaksi penerimaan bahan baku dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 6.25. Rancangan layar hasil 2. Rancangan layar masukan Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 1 Password Pasword ini berfungsi untuk menjasa keamanan transaksi dan sistem informasi penerimaan bahan baku yang dijalankan. Masukan ini merupakan langkah awal untuk mengoperasikan komputer pada sistem yang dirancang. Gambar 6.26. Proses setelah password diterima Tampilan layar masukan untuk password dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 6.27. Rancangan layar password 2 ID_kendaraan Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 Masukan ini berguna untuk menyimpan data kendaraan yang membawa bahan baku dan melakukan transaksi. Transaksi yang dilakukan pada stasiun penerimaan bahan baku berdasarkan ID_kendaraan yang mengangkut bahan baku. Masukan ini merupakan kunci untuk melakukan transaksi. Gambar 6.28. Proses setelah memasukan ID_kendaraan Tampilan layar masukan untuk ID_kendaraan dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 6.29. Rancangan layar terima bahan baku Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 3 Berat kendaraan pengangkut Layar ini untuk memasukan data mengenai bahan baku yang dikirim oleh pemasok melalui kendaraan pengangkut. Gambar 6.30. Proses setelah memasukan data berat kendaraan pengangkut Tampilan layar masukan untuk berat kendaraan pengangkut dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 6.31. Rancangan layar berat kendaraan pengangkut Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 4 Usulan proses Layar usulan proses berfungsi untuk memilih proses yang akan dilakukan. Proses ini terbagi menjadi 2 dua, yaitu : 1. Untuk melakukan transaksi 2. Laporan yang tersimpan pada stasiun penerimaan bahan baku Untuk melakukan transaksi, maka pilihan prosesnya adalah terima bahan baku. Sedangkan, untuk melihat laporan yang tersimpan pada stasiun penerimaan bahan baku, maka pilihan prosesnya adalah status penerimaan. Gambar 6.32. Pilihan pada Usulan proses Tampilan layar masukan untuk usulan proses dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 Gambar 6.33. Rancangan layer usulan proses 5 Status penerimaan Layar status penerimaan berfungsi untuk melihat laporan yang tersimpan pada stasiun penerimaan bahan baku. Laporan tersebut adalah 1. Data bahan baku dan data pemasok 2. Data pemasok dan bahan baku Gambar 6.34. Pilihan pada status penerimaan Tampilan layar masukan untuk usulan proses dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007. USU Repository © 2009 Gambar 6.35. Rancangan layar status penerimaan 6.3. Rancangan sistem komunikasi 6.3.1. Sistem komunikasi data