Apabila kondisi Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II tidak diperbaiki, maka bagian penerimaan bahan baku akan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk
mengirim dan memperbaharui informasi, sehingga pihak manajemen ataupun bagian yang membutuhkan informasi tersebut kesulitan. Hal ini disebabkan insormasi tersebut
memiliki pengaruh terhadap ketepatan pengambilan keputusan. Dalam perkembangan sistem informasi, metode berorientasi objek merupakan
metode yang mencoba melihat permasalahan melalui pengamatan dunia nyata dimana setiap objek adalah entitas tunggal yang memiliki kombinasi struktur data dan fungsi
tertentu. Ini kontras dengan pemrograman terstruktur dimana struktur data dan fungsi didefinisikan secara terpisah dan tidak berhubungan secara erat.
Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dirancang suatu sistem informasi yang efektif untuk penerimaan bahan baku yang berorientasi pada objek di Pabrik Gula
Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II.
1.2. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah yang dihadapi perusahaan adalah:
1. Tidak tersedianya sistem informasi penerimaan bahan baku yang berbasis komputer.
2. Belum terintegrasinya sistem informasi penerimaan bahan baku yang mengakibatkan informasi yang dikirim tidak cepat dan akurat.
.3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah:
Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007.
USU Repository © 2009
1. Mendapatkan informasi awal kondisi sistem informasi pada Pabrik Gula Kwala Madu
2. Meninjau kelemahan sistem informasi penerimaan bahan baku Pabrik Gula Kwala Madu
3. Mendapatkan rancangan sistem informasi penerimaan bahan baku yang terintegrasi dengan baik sehingga dapat digunakan untuk meningkat efisiensi
dan efektivitas pada stasiun penerimaan bahan baku pada Pabrik Gula Kwala Madu PTPN II.
1.4. Manfaat penelitian
1. Perusahaan akan mendapatkan suatu usulan perancangan sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh fungsi dalam perusahaan sehingga pengambilan
keputusan dapat dilakukan dengan cepat. 2. Memberikan wawasan dalam merancang sistem informasi dengan metode
berorientasi objek.
1.5. Ruang lingkup penelitian
Ruang lingkup penelitian dan pembatasan masalah yang dilakukan pada penelitian ini adalah:
1. Studi awal sistem informasi penerimaan bahan baku 2. Analisis aktivitas dan fungsi-fungsi yang terlibat serta hubungan antar fungsi
pada sistem informasi penerimaan bahan baku. 3. Analisis sistem informasi penerimaan bahan baku
4. Perancangan sistem informasi penerimaan nahan baku
Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007.
USU Repository © 2009
1.6. Pembatasan Masalah