d. Timbangan Jumlah
- 1
9 40
6 27
15 68
Total 13
560 160
733
Sumber : HUMAS PGKM
2.8. Jam Kerja
Supaya perusahaan berjalan lancar dalam melakukan tugas untuk mencapai tujuannya, maka jam kerja diatur bagian operasional menjadi tiga shift, yaitu:
1. Shift I : pukul 07.00 – 15.00 WIB
2. Shift II : pukul 15.00 – 23.00 WIB
3. Shift III : pukul 23.00 – 07.00 WIB
2.9. Sistem Pengupahan dan Fasilitas
Sistem pengupahan yang dilakukan di Pabrik Gula Kwala Madu adalah Peraturan Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama SKB yang dikeluarekan oleh
Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Pertanian. Sistem pengupahan dibedakan berdasarkan golongan pegawai. Pegawai staf
terdiri dari golongan I, II, III, IV,V, VI-A, VI-B, dan VII. Untuk non pegawai staf terdiri dari pegawai bulanan yang terbagi atas golongan I, II, III, IV, V, VI, dan pegawai
harian. Masa giling Pabrik Gula Kwala Madu adalah sekitar 7 bulan yaitu mulai bulan
Januari sampai bulai Juli dalam satu tahun, akan tetapi seluruh karyawan tetap dan pegawai staf tetap aktif bekerja walaupun kondisi pada saat itu diluar jam kerja yang
telah ditentukan maka karyawan tersebut mendapat upah lembur sesuai dengan perjanjian perburuhan pasal X yang mengatur upah lembur tersebut.
Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007.
USU Repository © 2009
Karyawan Harian =
3 x Gaji hari + Catu hari x 100 20
Karyawan Bulanan =
3 x Gaji hari + Catu hari x 100 173
Tingkat upah lembur diatur sebagai berikut: Hari Biasa
: 150 jam pertama : 200 jam kedua dan seterusnya
Hari Minggu dan Hari Besar : 300 jam pertama – jam ketujuh
: 400 jam kedelapan dan seterusnya Upah gaji dibayar oleh perusahaan setiap awal bulan sebesar upah standar,
ditambah upah lembur bila ada, dan pada waktu-waktu tertentu karyawan akan menerima:
1. Upah perangsang berdasarkan motivasi. 2. Pembagian keuntungan, tunjangan hari raya, tahun baru, dan lain-lain.
3. Jaminan untuk hari tua pensiun. Selain itu karyawan tetap juga akan mendapatkan jaminan kesehatan dan rumah
dinas sebagai tempat tinggal selama masih bekerja di Pabrik Gula Kwala Madu.
Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007.
USU Repository © 2009
BAB III LANDASAN TEORI
3 3
. .
1 1
. .
K K
o o
n n
s s
e e
p p
S S
i i
s s
t t
e e
m m
3.1.1. Definisi Sistem
Perkataan sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu “system” yang berarti keseluruhan yang tersusun dari sekian banyak bagian. Salah satu pandangan umum
menyatakan sistem sebagai perangkat dari bagian-bagian yang berhubungan itu secara aktif bekerja sama untuk mencapai tujuan secara keseluruhan.
Untuk lengkapnya Murdick dan Ross merumuskan sebagai berikut : “Sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kegiatan atau suatu prosedur pengolahan
yang mencari suatu tujuan atau tujuan-tujuan dengan mengolah data dan atau barang dalam jangka waktu tertentu untuk menghasilkan informasi danatau barang”.
3.1.2. Jenis-jenis Sistem
Pada dasarnya hanya ada dua jenis sistem, yaitu : 1. Sistem alami seperti sinar matahari, sistem luar angkasa, sistem reproduksi dan
sebagainya. 2. Sistem buatan manusia seperti sistem hukum, sistem perpustakaan, sistem
transportasi dan sebagainya. Sistem buatan manusia juga dapat dibagi atas sistem manual dan sistem
terotomasi. Sistem manual adalah sistem yang interaksi antara komponennya berjalan secara manual, sedangkan sistem terotomasi berinteraksi atau dikontrol oleh satu atau
lebih komputer sebagai bagian dari sistem.
Ariyanto : Perancangan Sistem Informasi Penerimaan Bahan Baku Dengan Metodologi Berorientasi Objek Pada Pabrik Gula Kwala Madu PT. Perkebunan Nusantara II, 2007.
USU Repository © 2009