yang melakukan tugas tersebut, sehingga karyawan tidak melakukan kesalahan dengan adanya kejelasan–kejelasan pekerjaan yang harus para karyawan lakukan.
Menurut Hasibuan 2007:32 “deskripsi pekerjaan adalah gambaran tertulis yang menguraikan tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan,
hubungan pekerjaan dan aspek-aspek pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi”. Apabila deskripsi kerja kurang jelas akan mengakibatkan seorang
karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya pada pekerjaan itu, mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik.
2.1.2 Faktor-Faktor Deskripsi Kerja
Deskripsi kerja sudah sesuai dengan harapan karyawan dapat dilihat dengan menggunakan model analisis pekerjaan fungsional, yang digunakan
Miwaukee dan Sidney dalam Mathis Jackson 2006: 216 terdiri atas sasaran organisasi, apa yang dapat dilakukan karyawan untuk mencapai sasaran itu dalam
pekerjaan karyawan, tingkat dan orientasi apa yang dilakukan para karyawan, standar kinerja dan isi pelatihan. Penjelasan dari hal diatas sebagai berikut:
1. Sasaran organisasi, merupakan tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh suatu
organisasi. 2.
Apa yang dapat dilakukan karyawan untuk mencapai sasaran itu dalam pekerjaan para karyawan. Sasaran yang menjadi tujuan organisasi dicapai
melalui aktivitas karyawan dalam bentuk pelaksanaan kerja untuk mewujudkan sasaran-sasaran tersebut.
3. Tingkat dan orientasi apa yang dilakukan para karyawan. Karyawan-
karyawan dalam organisasi perlu memiliki orientasi dalam bekerja, dalam
Universitas Sumatera Utara
bentuk pemahaman-pemahaman maksud dari pekerjaan yang dilakukan masing-masing karyawan.
4. Standar kerja, organisasi umumnya memiliki standar kinerja yang menjadi
titik tolak karyawan dalam melakukan pekerjaannya sehingga menghasilkan sesuatu yang termuat dalam standar yang ada.
5. Isi pelatihan, pelatihan mempengaruhi pelaksanaan kerja, pelatihan diadakan
untuk memberikan bekal pengetahuan dan kemampuan bekerja dalam mencapai kinerja.
2.1.3 Susunan Deskripsi Kerja
Seperti apa yang ditunjukkan sendiri oleh namanya, deskripsi kerja itu pada pokoknya adalah bersifat menguraikan deskriptif dan merupakan suatu
catatan mengenai fakta-fakta jabatan yang ada dengan tepat. Fakta-fakta atau kenyataan-kenyataan ini harus disusun sedemikian rupa agar dapat mudah
dipergunakan.Menurut Rivai 2004:126 ada beberapa bentuk standar untuk suatu deskripsi pekerjaan yang berisi tentang informasi terdiri dari:
1. Nama Pekerjaan
Nama pekerjaan dan informasi identitas lain seperti upah dan klasifikasi keuntungan.
2. Ringkasan
Ringkasan satu atau dua pernyataan kalimat yang menggambarkan penggunaan pekerjaan atau outputyang diharapkan dari karyawan yang
melaksanakan.
Universitas Sumatera Utara
3. Peralatan
Pernyataan singkat mengenai perkakas, peralatan,dan informasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan itu secara teliti.
4. Lingkungan
Deskripsi kondisi lingkungan kerja, lokasi kerja dan karakteristik lingkungan lain yang seperti tingkat bahaya dan kebisingan.
5. Aktivitas
Termasuk uraian tugas pekerjaan,tanggung jawab dan tampilan perilaku dalam pekerjaan. Aktivitas juga merupakan uraian interaksi sosial yang
berhubungan dengan pekerjaan, seperti ukuran kelompok kerja, tingkat kebebasan dalam melaksanakan pekerjaan.
Sementara itu, Yuli 2005:44 menyarankan untuk menggunakan urutan atau susunan sebagai berikut:
1. Identifikasi Jabatan
Bagian identifikasi jabatan memuat informasi-informasi tentang nama jabatan, kode jabatan, tanggal analisis, penyusun, dan dalam departemen apa.
2. Ringkasan jabatan
Ringkasan jabatan hendaknya menggambarkan sifat umum dari jabatan, yaitu berupa fungsi dan kegiatan utamanya.
3. Hubungan, tanggung jawab, dan kewajiban
Bagian ini memperlihatkan hubungan pemegang jabatan dengan pihak atau bagian lain, baik di dalam organisasi maupun luar organisasi. Batas-batas
tanggung jawab serta kewajiban utama jabatan itu juga perlu dijelaskan.
Universitas Sumatera Utara
4. Wewenang dari pemegang jabatan
Bagian ini akan menentukan batas-batas wewenang pemegang jabatan, termasuk wewenang pengambilan keputusannya dan batas-batas
penganggarannya. 5.
Standar kinerja Bagian ini menetapkan standar-standar yang diharapkan bisa dicapai oleh
karyawan pada masing-masing tugas dan tanggung jawab dari deskripsi jabatan.
6. Kondisi kerja
Deskripsi jabatan juga akan merangkum kondisi kerja umum yang tercakup pada jabatan. Misalnya, masalah kebisingan, kondisi bahaya, dan suhu udara
dalam ruang pekerjaan.
2.1.4 Manfaat Deskripsi Pekerjaan