Kerangka Konseptual Pengaruh Deskripsi Kerja, Penempatan Kerja, Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT East West Seed Indonesia

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Lanjutan No Peneliti Judul Teknik Analisis Data Hasil 4 Sarsono dan Suseno 2012 Pengaruh Deskripsi Pekerjaan dan Pengembangan Karir Terhadap Prestasi Kerja dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Moderasi Regresi linier berganda Deskripsi pekerjaan, pengembangan karir, dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja 5 Yahya 2009 Linking Organizational Structure, Job Characteristic, and Job Performance Constructs: A Proposed Framework Multiple linier regression Job descriptions enhance employee task and contextual performance 6 Chelliah 2010 Power Sharing in Progressive Discipline: New Rules of Engagement Arising from an Australian Perspective Simple linier regression Having an effective progressive disciplinary program obtain better performance

2.6 Kerangka Konseptual

Kinerja merupakan ukuran keberhasilan seorang karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Kinerja karyawan baik, maka kemungkinan besar kinerja perusahaanlembaga juga baik. Banyak ukuran yang digunakan sebagai acuan dalam menilai kinerja karyawan yang pada tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana karyawan mampu melaksanakan tugasnya dengan perbandingan terhadap standar yang diberlakukan oleh perusahaan. Menurut Mangkunegara 2002:67 kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan Universitas Sumatera Utara kepadanya.Berbicara tentang kinerja maka tidak lepas dari faktor yang mempengaruhi kinerja tersebut. Salah satu faktor berpengaruh terhadap kinerja yaitu deskripsi kerja. Menurut Hasibuan 2007:33 ada pengaruh deskripsi kerja dengan pekerjaan, yakni apabila deskripsi kerja kurang jelas akan mengakibatkan seorang karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya, sehingga mengakibatkan pekerjaan tidak tercapai dengan baik. Artinya, jika deskripsi kerja tidak tersusun dengan baik maka pekerjaan tidak akan berjalan dengan baik dan itu artinya kinerja karyawan tidak baik. Yahya 2009:151 menyatakan “to perform on par or beyond of what is prescribed in job descriptions requires effective organizational structure and job characteristics. These are essentials in supporting such behaviors that mayenhance employee task and contextual performance”. Artinya, untuk mendapatkan hasil yang setara atau lebih dari apa yang ditentukan dalam deskripsi pekerjaan, dibutuhkan struktur yang efektif dan karakteristik pekerjaan. Hal ini dibutuhkan untuk meningkatkan tugas karyawan dan kinerja kontekstual. Selain itu, Alexander 2000:7 menyatakan bahwa “An importantfirst step in improving performance is clearly identifying with all employees their roles and what is expected of them. A job description will facilitate role clarification”. Artinya, langkah utama yang penting dalam meningkatkan kinerja adalah mengidentifikasi semua peran karyawan dan apa yang mereka harapkan. Deskripsi pekerjaan akan memfasilitasi klarifikasi peran karyawan. Selain deskripsi kerja, faktor lain yang mampu mempengaruhi kinerja Universitas Sumatera Utara karyawan yaitu penempatan kerja.Mathis dan Jackson 2006:262 menyatakan bahwa penempatan adalah menempatkan posisi seseeorang ke posisi pekerjaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan pekerjaanya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan. Artinya, jika penempatan karyawan tidak sesuai dengan bidangnya maka kinerja karyawan tersebut tidak akan maksimal.Linge dan Kiruri 2013:213 menyatakan bahwa “Employee placement is important in an organization because it affects the employee’s performance”. Artinya, penempatan karyawan adalah penting dalam organisasi karena berdampak kepada kinerja karyawan. Selain deskripsi kerja dan penempatan kerja, faktor lain yang mampu mempengaruhi kinerja karyawan adalah disiplin kerja. Menurut Sinungan 2007:148 disiplin mendorong kinerja atau disiplin merupakan sarana penting untuk mencapai kinerja. Dalam kondisi ini maka tindakan yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kualitas perusahaan misalnya adalah dengan peningkatan kinerja karyawan yaitu disiplin kerja. Kinerja karyawan dapat dilihat dari disiplin kerja yang dilakukan sehari-hari. Selain itu, dengan disiplin kerja yang tinggi dari karyawan, maka akan dapat merasakan hasil kerja yang selama ini ditekuni, dan akan mampu mencapai kinerja yang diharapkan oleh perusahaan. Chelliah 2010:94 menyatakan bahwa “Having an effective progressivedisciplinary program in place contributes significantly to the creation of a set of conditions which promotes high levels of morale in an organisations most valued employees as thisgroup is attracted to, and wants to work for, a competent employer. While the initial goal is to obtain better performance”. Universitas Sumatera Utara Artinya, program disiplin yang maju akan berkontribusi signifikan kepada moral karyawan yang tinggi dalam bekerja dan kompetensi karyawan. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan kinerja yang baik. Berdasarkan uraian teori yang telah dikemukakan maka dapat digambarkan kerangka konseptual dalam penelitian ini seperti yang terlihat pada Gambar 2.1. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber: Alexander 2000:7, Chelliah 2010:94, Hasibuan 2007:33, Linge dan Kiruri 2013:213, Mangkunegara 2002:67, Mathis dan Jackson 2006:262, Sinungan 2007:148, dan Yahya 2009:151

2.7 Hipotesis