ditelitinya. Lebih lanjut pada penelitian kualitatif ini tidak ditujukan untuk menarik kesimpulan suatu populasi melainkan untuk mempelajari karakteristik
yang diteliti, baik itu orang ataupun kelompok sehingga keberlakukan hasil penelitian tersebut hanya untuk orang atau kelompok yang sedang diteliti
tersebut. Kebutuhan pemahaman yang benar dalam menggunakan pendekatan, metode ataupun teknik untuk melakukan penelitian merupakan hal yang
penting agar dapat dicapai hasil yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditentukan sebelumnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam proses penelitian, maka penulis melakukan pengumpulan data penelitian dengan teknik sebagai
berikut:
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden dengan wawancara terbuka. Secara
sederhana wawancara diartikan sebagai alat pengumpul data dengan cara mempergunakan tanya jawab antara pencari informasi dengan sumber
informasi.
5
5
Hadari Nawawi, Metodologi Penelitian Bidang Sosial, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 157.
Wawancara juga memiliki arti penting yang mana melalui proses ini dapat diketahui proses kehidupan seseorang baik yang terpendam
maupun yang nampak,
6
sesuai dengan tujuannya, yaitu: a.
Memperoleh gambaran-gambaran tentang latar belakang kehidupan sosial dimana orang yang diwawancarai adalah mempunyai pengaruh
atas sikap, tingkah laku dan perbuatan, suara hati yang mungkin juga ada keterangan dari orang yang bersangkutan.
b. Memperoleh sumber hipotesa mengenai humam motivation dan socio-
personal interactions. c.
Memperoleh penjelasan baru mengenai tingkah laku atau keterangan yang mungkin berbeda dengan penelitian terdahulu atau memberikan
tambahan atas apa yang sudah ada.
Selain itu, wawancara juga merupakan alat re-cheking atau
pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
wawancara mendalam in –depth interview, yaitu proses memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai,
dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif
lama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat
mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara,
6
Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Dalam Negeri dan Otonomi Daerah, Metode Penelitian Sosial Terapan dan Kebijaksanaan, Jakarta: 2000, h. 39-42.
sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan jenis wawancara autoanamnesa
wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden.
2. Observasi