15
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A. Metode Bimbingan
1. Pengertian Metode
Secara etimologi metode berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri- dari penggalan kata “meta” yang berarti “melalui” dan “hodos” berarti “
jalan”. Bila digabungkan maka metode bisa diartikan “jalan yang harus dilalui”. Dalam pengertian yang lebih luas, metode bisa pula diartikan
sebagai “segala sesuatu atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan- tujuan yang diinginkan
”.
1
Dan menurut “Kamus Besar Bahasa Indonesia”, metode ialah cara
teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan apa yang dikehendaki. Dan juga merupakan cara kerja yang
konsisten untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang direncanakan.
2
Sedangkan menurut “Kamus Manajemen”
metode ialah suatu cara pelaksanaan pekerjaan.
3
Se lain kata metode adapula kata “teknis” dan “pendekatan”,
keduanya difahami sebagai cara-cara ilmiah yang dipakai sebagai peralatan instrument dalam melakukan pekerjaan yang sifatnya lebih difokuskan
kepada subyek atau obyek yang dijadikan sasaran pelayanan.
1
M. Luthfi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan Konseling Islam, Jakarta : Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah, 2008 , h. 120.
2
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus besat Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988 , Cet. Ke-1, Edisi ke tiga, h . 740.
3
B.N. Marbun, Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005 , h. 173.
Sesungguhnya antara metode dan teknis secara substansial memiliki pengertian yang sama. Perbedaannya adalah pada sisi
fungsionalisasinya, yaitu unsur-unsur dan penggunaan metode bersifat teoritis dan lebih luas sebagai bagian dari upaya ilmiah.
Sedangkan teknik atau pendekatan lebih bersifat teknis dan sesuatu yang bersifat empiris serta spesifik yang terjadi pada penerapan
pekerjaan-pekerjaan tertentu. Teknik bisa pula berupa peralatan fisik, seperti alat peraga, peralatan administrasi, sarana dan prasarana, serta non
fisik seperti taktik dan strategi tertentu yang hanya dimiliki seseorang berdasarkan pengalamannya atau improvisasinya pada saat menghadapi
atau melakukan pekerjaannya. Dengan kata lain, bisa jadi teknik atau pendekatan yang digunakan karena dipengaruhi oleh situasi dan kondisi
yang ditemukan pada saat melakukan pekerjaan.
4
Dalam pelayanan bimbingan dan penyuluhan konseling pada umumnya penggunaan istilah metode dan teknik kadang kala dipakai
berganti-ganti tergantung kepada obyek permasalahan yang sedang dilayani. Hal ini perlu dikemukakan untuk memberikan wacana yang lebih
luas dan fleksibel mengenai berbagai metode dan teknik serta pendekatan yang digunakan dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
2. Pengertian Bimbingan