BAB III GAMBARAN UMUM
A. Biografi Ustad Taufiqurrahman
1. Riwayat Hidup Ustad Taufiqurrahman
Dalam pembahasan skripsi ini, penulis mencoba memaparkan berbagai hal yang berhubungan dengan da’i muda ini, beliau adalah Ustad
Taufiqurrahman. Beliau dilahirkan di kota Jakarta, tepatnya pada tanggal 4 Juni 1980. Kultur Betawi cukup kental mengalir dalam dirinya, karena
lahir dari orang tua, yang kedua-duanya asli Betawi yaitu Alm Bapak H. Moh Sidup dan Ibu Hj. Rohaya. Beliau anak kelima dari enam bersaudara.
Ustad Taufiqurrahman berstatus menikah dengan seorang gadis yang berasal dari kultur Betawi pula, istri beliau bernama Maspupah,
beliau dikaruniai seorang anak laki-laki, yang bernama Muhamad Azril al- Ghifari. Usianya kini genap 4 tahun, keluarga kecil Ustad Taufiqurrahman
sangatlah harmonis dan penuh dengan kasih sayang.
1
Pada tahun 2004, beliau berhasil mendapat gelar Sarjana Hukum Islam di Perguruan Tinggi Ilmu al-Qur’an PTIQ Fakultas Syariah. Hal
itu memberikan gambaran bahwa profesi da’i memiliki kesinambungan dengan tamatan pilihan jurusan beliau pada saat kuliah. Beliau merupakan
seorang aktivis terutama di bidang keagamaan. Hal ini dapat dibuktikan dari beberapa pengalaman organisasi yang beliau aktif di dalamnya. Di
antaranya ketua umum Ikatan Da’i Muda IDAM pada tahun 2000 dan
1
Wawancara Pribadi dengan Ustad Taufiqurrahman, Jakarta, 15 April 2010.
35
36
beberapa aktivitas yang masih digelutinya hingga sekarang pimpinan yayasan santunan yatim piatu dan fakir miskin SYAFAR-Berdiri tahun
1998, ketua Ubudiyah di musholla al-Hidayah di Bilangan Jakarta Selatan, Pembimbing Jama’ah Haji Khusus Pacto, beralamat di Hotel Park
View, Kemang Jakarta Selatan. Selain sebagai da’i, beliau pun dalam hal kepemimpinan pun
memiliki berbagai perjalanan emas, diantaranya pada masa di bangku sekolah, beliau kerap kali mendapat kepercayaan sebagai ketua,
diantaranya Ketua Osis MTsN-1 Jakarta 1995, Ketua Osis Madrasah Aliyah Keagamaan 1997, Ketua Muharik al-Lughoh Arab di Pesantren
Syamsul Ulum1998. Dan berbagai pengalaman kepemimpinannya telah memberikan pengalaman positif pada perjalanan hidup beliau.
Beliau adalah salah satu da’i yang berasal dari suku Betawi sehingga tidak heran baginya mengangkat pantun sebagai gaya humor
khas beliau, hal ini tidak dirasakan asing bagi para jamaah pengajian beliau. Beliau pun tidak asing bagi penulis karena kiprahnya di lingkungan
sekitar daerah penulis, beliau merupakan satu tokoh agama yang memiliki aktivitas dakwah yang bersifat rutinitas. Selain itu, beliau memiliki Majlis
Taklim sendiri namun usia pengajian tersebut masih terbilang muda, berjalan sekitar tiga tahun. Maka dalam penelitian ini mencoba
menjadikan Masjid Taklim Abiturien al-Falah sebagai sumber responden karena kiprah beliau di masjid taklim ini pun tidak perlu diragukan.
37
2. Latar belakang Pendidikan Ust.Taufiqurrahman