25
sekitarnya, saling bantu-membantu, penuh rasa persaudaraan, persamaan dan senasib sepenanggungan.
d. Tujuan untuk umat manusia seluruh dunia, yaitu terbentuknya
masyarakat dunia yang penuh dengan kedamaian dan ketenangan dengan tegaknya keadilan, persamaan hak dan kewajiban, tidak adanya
diskriminasi dan eksploitasi, saling tolong-menolong dan saling hormat-menghormati. Dengan demikian alam semesta ini seluruhnya
dapat menikmati Islam sebagai rahmat mereka. Tujuan utama dakwah sebagaimana telah dirumuskan ketika
memberikan pengertian tentang dakwah adalah perwujudannya kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat yang diridhai
oleh Allah SWT.
3. Unsur-Unsur Dakwah
a. Da’i
Dalam tinjauan terminologis bahwa dakwah adalah menyeru atau mengajak umat manusia baik perorangan ataupun kelompok
kepada agama Islam. Dari pengertian diatas, maka dapat diambil kata da’i sebagai subjek dari dakwah itu sendiri.
Da’i yaitu orang yang berdakwah kepada orang lain bagaimana atau hal apa saja yang seharusnya terdapat pada seorang da’i dan
bagaimana hubungan antara pernyataan yang disampaikan pada objek dakwah dengan perilaku da’i itu sendiri. Seorang da’i wajib
mengetahui hakekat dirinya bahwa dirinya seorang da’i. Artinya, sebelum menjadi da’i, ia perlu mengetahui apa tugas-tugas da’i, modal,
26
syarat-syaratnya, bekalnya, senjatanya serta bagaimana akhlak yang harus dimiliki seorang da’i.
19
b. Media
Salah satu unsur dakwah yang dapat memberikan sumbangsihnya terhadap susksesnya dakwah adalah penggunaan
media yang tepat. Mengenai pembahasan tentang media ini dapat dibagi ke dalam tiga fase atau golongan, yaitu :
1 Media tradisional, bahwa masing-masing dipahami tentang
masyarakat tradisional yang pada kenyataannya selalu menggunakan media yang disesuaikan dengan kebudayaannya,
sesuai dengan komunikasi yang terjadi di dalamnya. 2
Media modern, hal ini biasanya sejalan dengan kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di aman kita
ketahui masyarakat di saat sekarang telah menemukan dan sekaligus memakai berbagai fasilitas guna dimanfaatkan untuk
mencapai tujuannya, begitu juga halnya, seperti Radio, Televisi, Telepon, Internet, Fax, serta lainnya bisa digunakan sebagai media
dakwah sejalan dengan cara pemanfaatannya secara tepat. 3
Perpaduan antara media tradisional dengan modern menghasilkan satu tujuan,agar bagaimana penyampaian dakwah tepat pada
sasaran yang dikehendakinya.
20
19
Said bin Ali Al-qahtani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, Jakarta: Gema Insani Press, 1994, Cet. Ke-3, h. 96.
20
Ahmad Subandi, Ilmu Dakwah Pengantar Ke Arah Metodologi, Bandung : Yayasan Syahida, 1997, h. 89
27
Melihat kenyataan yang berkembang di masa modern, tentu efektifitas media lebih diperlukan sesuai dengan dan tepat untuk
dipakai, di mana kemajuan ilmu, teknologi yang dapat manusia pergunakan ternyata memberikan nilai tambah yang lebih berarti dan
bermakna. Adapun yang dimaksud dengan media dakwah ialah alat
objektif yang menjadi saluran, yaitu menghubungkan ide dengan ummat, suatu elemen yang vital dan merupakan urat nadi dalam
totalitas dakwah.
21
Baik media elektronik maupun media cetak keduanya mempunyai peran dalam upaya menyampaikan pesan dakwah di
tengah-tengah masyarakat. Pembagian media yang merupakan sarana di dalam penyampaian dakwah dapat di lihat sebagai berikut :
1 Media Auditif, yaitu alat-alat yang di operasionalkan sebagai
sarana penunjang dakwah yang dapat di dengar oleh indera pendengaran, seperti halnya : Radio, Tape Recorder, Telepon serta
telegram. 2
Media Visual, yaitu alat ataupun sarana yang dapat digunakan untuk kepentingan dakwah yang dapat ditangkap oleh indera
penglihatan. Perangkat visual tentunya untuk kepentingan dakwah, seperti : film, slide, transparansi, over head, projector, gambar dan
lainnya.
21
Hamzah Ya’kub, Publisistik Islam Teknik Dakwah Leadership, Bandung : Diponegoro, 1992, Cet. Ke-1, h.47.
28
3 Media Audio Visual, media ini dapat di lihat dan di dengar,
bentuknya antara lain : film, televisi, radio, dan video serta yang lainnya.
Dengan demikian media sebagai salah satu unsur dakwah adalah sesuatu yang membantu terlaksananya dakwah di dalam
mencapai tujuannya, karena media merupakan sarana yang dapat menghantarkan manusia kepada sesuatu dan dapat membantu da’i
dalam menyampaikan dakwahnya.
c. Mad’u