4.7.7 Variance Decomposition Inflasi Tabel 4.34 Variance Decomposition Inflasi
Perio d
LOGB IR
LOG DD
LOGN ED
LOG IHE
LOG IHI
LOG INF
LOGS BPU
1 0.7030 2.6466
4.7639 0.9379 0.6241
90.324 4
0.0000 2
0.9438 2.9317 6.9213 1.1104
1.1880 84.688
5 2.2163
3 0.9667 3.1384
9.0572 3.3857 1.6050
75.437 3
6.4096 4
0.9014 3.2820
10.0398 7.2690 1.5929
66.078 6
10.8363 5
0.8164 3.3326 9.7948 11.396
1.4196 58.173
9 15.0666
6 0.7386 3.2548
8.9564 14.688 6
1.2696 52.142
8 18.9492
7 0.6786 3.0734
8.1347 16.798 2
1.1746 47.863
3 22.2773
8 0.6401 2.8665
7.6119 17.885 5
1.1159 45.001
6 24.8785
9 0.6253 2.7167
7.4023 18.283 6
1.0769 43.185
5 26.7098
10 0.6360 2.6723 7.3987 18.301
1.0493 42.085
3 27.8574
11 0.6718 2.7368 7.4787 18.157
8 1.0298
41.443 3
28.4819 12 0.7286 2.8794
7.5548 17.985 3
1.0166 41.075
8 28.7596
16 0.9972 3.4154 7.5599 17.706
0.9996 40.573
9 28.7480
20 1.0842 3.4423 8.0149 17.636
6 0.9959
40.287 5
28.5386 24 1.0770 3.5589
8.7320 17.463 3
0.9868 39.893
3 28.2886
28 1.0838 3.7410 9.0477 17.367
4 0.9793
39.589 7
28.1910 32 1.0942 3.8200
9.0961 17.346 1
0.9765 39.472
28.1951 36 1.0977 3.8337
9.0947 17.343 0.9760
39.449 28.2045
Universitas Sumatera Utara
7 7 40 1.0982 3.8343
9.0944 17.343 3
0.9760 39.448
1 28.2058
Dalam periode jangka pendek perkiraan error variance dijelaskan oleh inflasi INF itu sendiri sebesar 66.08 persen, diikuti oleh suku bunga pasar uang SBPU
sebesar 10.84 persen, permintaan eksternal neto NED sebesar 10.04 persen, indeks harga ekspor IHE sebesar 7.27 persen, permintaan domestik DD sebesar 3.28
persen, indeks harga impor IHI sebesar 1.60 persen dan tingkat bunga BI BIR sebesar 0.90 persen.
Dalam periode jangka menengah perkiraan error variance dijelaskan oleh inflasi INF itu sendiri sebesar 40.29 persen, diikuti oleh suku bunga pasar uang
SBPU sebesar 28.54 persen, indeks harga ekspor IHE sebesar 17.64 persen, permintaan eksternal neto NED sebesar 8.01 persen, permintaan domestik DD
sebesar 3.44 persen, tingkat bunga BI BIR sebesar 1.08 persen, dan indeks harga impor IHI sebesar 1 persen.
Dalam periode jangka panjang perkiraan error variance dijelaskan oleh inflasi INF itu sendiri sebesar 39.45 persen, diikuti oleh suku bunga pasar uang SBPU
sebesar 28.21 persen, indeks harga ekspor IHE sebesar 17.34 persen, permintaan eksternal neto NED sebesar 9.09 persen, permintaan domestik DD sebesar 3.83
persen, tingkat bunga BI BIR sebesar 1.10 persen dan indeks harga impor IHI sebesar 0.98 persen.
Universitas Sumatera Utara
Pada periode jangka menengah dan jangka panjang variabel inflasi INF secara dominan berubah oleh suku bunga pasar uang SBPU, indeks harga ekspor
IHE, dan permintaan eksternal neto NED, artinya pemerintah harus bisa mengendalikan ketiga variabel ini untuk mencapai stabilitas inflasi.
Hubungan antara suku bunga pasar uang SBPU dan inflasi INF dapat dijelaskan melalui mekanisme transmisi alur tingkat bunga. Dimana pada tingkat
bunga nomimal yang sangat rendah, ekspansi moneter akan meningkatkan ekspektasi tingkat harga dan inflasi.
Hubungan antara permintaan eksternal neto NED dan inflasi dapat dijelaskan melalui mekanisme alur harga aktiva yaitu efek nilai tukar atau exchange
rate effect. Dimana peningkatan ekspektasi inflasi akan menurunkan tingkat bunga riil sehingga nilai tukar mata uang depresiasi sehingga ekspor neto naik
Hubungan antara indeks harga ekspor IHE dan inflasi dapat dijelaskan melalui mekanisme alur harga aktiva yaitu efek nilai tukar atau exchange rate effect.
Dimana peningkatan ekspektasi inflasi akan menurunkan tingkat bunga riil sehingga nilai tukar mata uang depresiasi sehingga ekspor neto naik kenaikan ekspor neto
akan mempengaruhi indeks harga ekspor. Berdasarkan hasil dari variance decomposition diketahui bahwa setiap
variabel dalam penelitian ini memiliki kontribusi terhadap dirinya sendiri maupun terhadap variabel lain. Pada Tabel 4.35 ditampilkan variabel-variabel yang memiliki
kontribusi terbesar baik terhadap dirinya sendiri maupun terhadap variabel lain.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.35 Ringkasan Hasil Variance Decomposition Periode
Jangka Varian
ce BIR
Variance DD
Variance NED
Variance IHE
Variance IHI
Variance SBPU
Variance INF
Pendek BIR
64.06 NED
15.78 IHE
6.98 DD 55.52
BIR 33.76 NED 7.75
DD 46 NED
42.47 BIR
10.28 IHE
40.34 NED
32.35 BIR 9.67
IHE 36.96 NED
26.85 SBPU
13.87 SBPU
84.54 IHE 6.25
DD 3.49 INF 66.08
SBPU 10.84
NED 10.04
IHE 7.27
Menengah BIR
39.76 SBPU
18.76 IHE
16.68 NED
48.38 DD 26.02
BIR 11.32 DD 44.05
NED 38.83
BIR 12.09
NED 44.55
IHE 18.85
DD 16.24 NED
35.66 IHE 22.77
DD 13.56 SBPU
79.77 IHE 6.86
NED 5.02 INF 40.29
SBPU 28.54
IHE 17.64 NED 8.01
Panjang BIR
39.9 SBPU
18.68 IHE
16.56 NED
47.70 DD 26
SBPU 11.73
DD 43.73 NED
38.56 BIR
12.09 NED
44.57 IHE
18.76 DD 16.30
NED 35.64
IHE 22.66 DD
13.69 SBPU
79.09 IHE 6.87
NED 5.41 INF 39.45
SBPU 28.21
IHE 17.34 NED 9.09
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan uji stasioneritas data diketahui bahwa semua data sudah dinyatakan stasioner pada diferensi pertama. Berdasarkan hasil uji kointegrasi
diketahui bahwa ternyata ada persamaan yang memiliki kointegrasi dalam jangka panjang. Berdasarkan hasil estimasi VAR, model analisis VAR dalam penelitian ini
mencapai stabilitas pada tenggang waktu pertama.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil impulse response function diketahui bahwa dalam periode
jangka pendek, inflasi direspon secara positif oleh inflasi INF itu sendiri, permintaan eksternal neto NED dan indeks harga ekspor IHE. Namun akan
direspon secara negatif oleh tingkat bunga BI BIR, permintaan domestik DD, indeks harga impor IHI dan suku bunga pasar uang SBPU. Dalam
periode jangka menengah inflasi direspon secara positif oleh inflasi INF itu sendiri dan permintaan eskternal neto NED . Namun akan direspon secara
negatif oleh tingkat bunga BI BIR, permintaan domestik DD, indeks harga ekspor IHE, indeks harga impor IHI dan suku bunga pasar uang SBPU.
Dalam periode jangka panjang inflasi direspon secara negatif oleh inflasi INF itu sendiri, permintaan domestik DD, permintaan eksternal neto NED dan
Universitas Sumatera Utara