Variance Decomposition Tingkat Bunga BI

4.7. Variance Decomposition Variance decomposition bertujuan untuk mengukur perkiraan varians error suatu variabel, yaitu seberapa besar perbedaan sebelum dan sesudah shocks, baik yang berasal dari variabel sendiri maupun dari variabel lain. Analisis variance decomposition ini dibagi menjadi tiga periode yaitu periode jangka pendek pada kwartal ke empat, periode jangka menengah pada kwartal ke dua puluh dan periode jangka panjang pada kwartal ke empat puluh. Dengan menggunakan Eviews 4.1 diperoleh hasil variance decomposition sebagai berikut :

4.7.1 Variance Decomposition Tingkat Bunga BI

Tabel 4.28 Variance Decomposition Tingkat Bunga BI Peri od LOG BIR LOGD D LOGN ED LOGI HE LOGI HI LOGI NF LOGSB PU 1 100.00 00 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 2 82.723 8 0.2657 6.9874 0.2080 4.7302 0.3460 4.7389 3 72.128 8 0.9225 13.3081 2.6390 5.2021 0.3712 5.4285 4 64.057 5 2.0233 15.7762 6.9800 4.6647 0.3341 6.1642 5 57.465 2 3.0864 15.4172 11.367 1 4.2107 0.4340 8.0194 6 52.131 3 3.6834 14.1088 14.570 2 3.8975 0.7495 10.8594 7 48.044 6 3.7967 13.0279 16.396 1 3.6640 1.2295 13.8413 8 45.109 5 3.6562 12.5343 17.194 2 3.4870 1.7638 16.2549 9 43.117 3.4946 12.5440 17.385 3.3586 2.2534 17.8460 Universitas Sumatera Utara 7 8 10 41.826 6 3.4432 12.8393 17.284 8 3.2699 2.6396 18.6967 11 41.020 2 3.5328 13.2186 17.085 2 3.2104 2.9043 19.0284 12 40.531 3.7299 13.5481 16.892 1 3.1710 3.0599 19.0680 16 39.907 4.5490 13.8690 16.642 3.1067 3.1488 18.7774 20 39.758 7 4.6704 13.8969 16.677 1 3.0911 3.1507 18.7552 24 39.588 2 4.6907 14.1868 16.614 3.0785 3.1606 18.6812 28 39.454 2 4.7705 14.3306 16.570 7 3.0676 3.1515 18.6550 32 39.400 4 4.8088 14.3459 16.562 7 3.0630 3.1482 18.6709 36 39.389 4 4.8148 14.3428 16.562 2 3.0621 3.1491 18.6796 40 39.388 4 4.8149 14.3426 16.562 3.0620 3.1495 18.6805 Dalam periode jangka pendek perkiraan error variance dijelaskan oleh tingkat bunga BI BIR itu sendiri sebesar 64.06 persen, diikuti oleh permintaan eksternal neto NED sebesar 15.78 persen, indeks harga ekspor IHE sebesar 6.98 persen, suku bunga pasar uang SBPU sebesar 6.16 persen, indeks harga impor IHI sebesar 4.66 persen, permintaan domestik DD sebesar 2.02 persen dan inflasi INF sebesar 0.33 persen. Dalam periode jangka menengah perkiraan error variance dijelaskan oleh tingkat bunga BI BIR itu sendiri sebesar 39.76 persen, diikuti suku bunga pasar uang SBPU sebesar 18.76 persen, indeks harga ekspor IHE sebesar 16.68 persen, permintaan eksternal neto NED sebesar 13.9 persen, permintaan domestik DD Universitas Sumatera Utara sebesar 4.67 persen, inflasi INF sebesar 3.15 persen dan indeks harga impor IHI sebesar 3.09 persen. Dalam periode jangka panjang perkiraan error variance dijelaskan oleh tingkat bunga BI BIR itu sendiri sebesar 39.39 persen, diikuti suku bunga pasar uang SBPU sebesar 18.68 persen, indeks harga ekspor IHE sebesar 16.56 persen, permintaan eksternal neto NED sebesar 14.34 persen, permintaan domestik DD sebesar 4.81 persen, inflasi INF sebesar 3.15 persen dan indeks harga impor IHI sebesar 3.06 persen. Pada periode jangka menengah dan jangka panjang variabel tingkat bunga BI BIR secara dominan berubah oleh tingkat bunga BI BIR itu sendiri, artinya otoritas moneter lebih berkonsentrasi untuk menentukan tingkat bunga BI BIR. 4.7.2 Variance Decomposition Permintaan Domestik Tabel 4.29Variance Decomposition Permintaan Domestik Peri od LOG BIR LOG DD LOGN ED LOGI HE LOG IHI LOGI NF LOGS BPU 1 16.245 7 83.754 4 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 0.0000 2 29.543 4 69.612 2 0.3711 0.0374 0.3388 0.0228 0.0743 3 33.409 6 62.377 9 2.6299 0.2974 0.2797 0.0173 0.9883 4 33.760 2 55.516 2 7.7544 0.6493 0.2473 0.0326 2.0400 5 32.073 1 48.408 4 15.4718 0.8821 0.2636 0.0934 2.8075 6 29.196 5 41.697 5 24.3910 0.9192 0.2844 0.1926 3.3187 7 25.870 36.111 32.8826 0.8265 0.2879 0.2976 3.7228 Universitas Sumatera Utara 8 9 8 22.654 6 31.976 39.8552 0.7164 0.2751 0.3764 4.1464 9 19.858 29.205 6 44.9357 0.6704 0.2538 0.4154 4.6611 10 17.585 2 27.508 3 48.2524 0.7199 0.2308 0.4185 5.2850 11 15.817 9 26.558 7 50.1567 0.8590 0.2097 0.3987 5.9994 12 14.484 2 26.084 8 51.0385 1.0638 0.1920 0.3700 6.7666 16 11.915 9 25.909 5 50.0737 2.0203 0.1546 0.3206 9.6054 20 11.319 1 26.019 5 48.3787 2.5674 0.1468 0.3922 11.1763 24 11.225 3 26.013 7 47.7950 2.7117 0.1463 0.4526 11.6554 28 11.218 9 26.005 3 47.7090 2.7261 0.1463 0.4698 11.7246 32 11.219 2 26.004 4 47.7056 2.7262 0.1463 0.4715 11.7268 36 11.219 1 26.004 47.7052 2.7265 0.1463 0.4715 11.7272 40 11.219 1 26.003 8 47.7049 2.7267 0.1463 0.4716 11.7277 Dalam periode jangka pendek perkiraan error variance dijelaskan oleh permintaan domestic DD itu sendiri sebesar 55.52 persen, diikuti oleh tingkat bunga BI BIR sebesar 33.76 , permintaan eksternal neto NED sebesar 7.75 persen, suku bunga pasar uang SBPU sebesar 2.04 persen, indeks harga ekspor IHE sebesar 0.65 persen, indeks harga impor IHI sebesar 0.25 persen, dan inflasi INF sebesar 0.033 persen. Dalam periode jangka menengah perkiraan error variance dijelaskan oleh permintaan eksternal neto NED sebesar 48.38 persen, diikuti oleh permintaan domestik DD sebesar 26.02 persen, tingkat bunga BI BIR sebesar 11.32 persen, Universitas Sumatera Utara suku bunga pasar uang SBPU sebesar 11.18 persen indeks harga ekspor IHE sebesar 2.57 persen, inflasi INF sebesar 0.39 persen dan indeks harga impor IHI sebesar 0.15 persen. Dalam periode jangka panjang perkiraan error variance dijelaskan oleh permintaan eksternal neto NED sebesar 47.70 persen, diikuti oleh permintaan domestik DD sebesar 26 persen, suku bunga pasar uang SBPU sebesar 11.73 persen, tingkat bunga BI BIR sebesar 11.22 persen, indeks harga ekspor IHE sebesar 2.73 persen, inflasi INF sebesar 0.47 persen dan indeks harga impor IHI sebesar 0.15 persen. Pada periode jangka menengah dan jangka panjang variabel tingkat permintaan domestik DD secara dominan dipengaruhi oleh permintaan eksternal netoNED, dan tingkat bunga BI BIR. Artinya dalam jangka pendek dan menengah tingkat suku bunga BI BIR berpengaruh terhadap permintaan domestik dimana tingginya suku bunga akan menurunkan investasi, pendapatan dan konsumsi. Jadi kebijakan yang harus dilakukan untuk mengendalikan permintaan domestik adalah melalui kebijakan suku bunga. Sementara dalam jangka panjang net eksternal demand NED berpengaruh terhadap permintaan domestik DD dimana tingginya suku bunga akan menurunkan investasi, pendapatan dan konsumsi. Universitas Sumatera Utara

4.7.2 Variance Decomposition Permintaan Eksternal Neto