Uji Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik 1. Uji Normalitas

71 Tabel 4.10 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 75 Mean .0000000 Normal Parameters a Std. Deviation 1.72665705 Absolute .112 Positive .100 Most Extreme Differences Negative -.112 Kolmogorov-Smirnov Z .972 Asymp. Sig. 2-tailed .301 a. Test distribution is Normal. Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2010 Pada tabel 4.10 terlihat bahwa nilai Asymp. Sig. 2-tailed adalah 0,301, dan di atas nilai signifikan 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaanperbedaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas terjadi karena terjadi perubahan siatuasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Pemeriksaan terhadap gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat pola diagram pencar pada grafik scatterplot. Cara pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 72 a. Jika diagram pencar yang ada membentuk pola-pola tertentu yang teratur maka regresi mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika diagram pencar tidak membentuk pola atau acak maka regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. Gambar 4.3 Diagram Pencar Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2010 Keputusan: Gambar 4.3 menunjukkan bahwa diagram pencar tidak membentuk suatu pola atau acak, dengan demikian dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk mengetahui minat beli berdasarkan kualitas produk, harga, dan isi extra. Universitas Sumatera Utara 73 Uji heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan Uji Glejser. Cara pengambilan keputusan: a. Jika probabilitas 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas. b. Jika probabilitas 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas. Tabel 4.11 Uji Glesjer Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constant 2.188 .913 2.397 .019 Kualitas Produk .001 .045 .004 .025 .980 Harga .014 .074 .037 .185 .854 1 Isi Extra -.067 .065 -.231 -1.031 .306 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2010 Keterangan: Pada tabel 4.11 dapat dilihat bahwa kolom Sig.Significance pada tabel koefisien regresi adalah 0,980; 0,854; 0,306 atau probabilitas lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi gangguan heteroskedastisitas. Hal ini menunjukkan semua variabel independen yang terdiri dari kualitas produk, harga, dan isi extra signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut absut. Misalnya shampoo dengan bahan-bahan alami dan tidak merusak rambut dapat mempengaruhi minat beli konsumen. Universitas Sumatera Utara 74

3. Uji Multikolinearitas