48 Proses belajar menjelaskan perubahan dalam perilaku seseorang yang
timbul dari pengalaman. 4 Kepercayaan dan Sikap
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu.
2. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Menurut Setiadi 2008: 16, proses pembelian yang spesifik, terdiri dari urutan kejadian berikut: pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Lihat Gambar 2.3 berikut:
Mengenali kebutuhan
Pencarian informasi
Evaluasi alternatif
Keputusan membeli
Perilaku pasca
pembelian
Gambar 2.3 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sumber : Setiadi 2008: 16
Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pengenalan Masalah
Proses pembelian diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi
sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya. Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal dalam kasus pertama dari kebutuhan
normal seseorang, yaitu rasa lapar, dahaga atau seks meningkat dan berubah menjadi dorongan. Atau sebuah kebutuhan dapat timbul karena
rangsangan eksternal seseorang yang melewati sebuah toko roti dan melihat roti yang baru selesai dibakar dapat merangsang rasa laparnya.
Universitas Sumatera Utara
49 b.
Pencarian Informasi Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk
mencari informasi lebih banyak. Kita dapat membedakan dua tingkat yaitu keadaan tingkat pencarian informasi yang sedang-sedang saja yang disebut
perhatian yang meningkat. Proses mencari informasi secara aktif dimana ia mencari bahan-bahan bacaan, menelepon teman-temannya, dan melakukan
kegiatan-kegiatan mencari untuk mempelajari yang lain. Umumnya jumlah aktivitas pencarian konsumen akan meningkat bersamaan dengan
konsumen berpindah dari situasi pemecahan masalah yang terbatas ke pemecahan masalah yang ekstensif.
Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari
masing-masing sumber terhadap keputusan-keputusan membeli. Sumber- sumber informasi konsumen dapat dikelompokkan menjadi empat
kelompok: 1 Sumber pribadi: keluarga, teman, tetangga, kenalan.
2 Sumber komersil: iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan
pameran. 3 Sumber umum: media massa, organisasi konsumen.
4 Sumber pengalaman: pernah menangani, menguji, menggunakan
produk. c.
Evaluasi Alternatif
Universitas Sumatera Utara
50 Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses
evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama
berdasarkan pada pertimbangan yang sadar dan rasional. Konsumen mungkin mengembangkan seperangkat kepercayaan merek tentang dimana
setiap merek berada pada ciri masing-masing. Kepercayaan merek menimbulkan citra merek.
d. Keputusan Membeli
Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek- merek yang terdapat pada perangkat pilihan. Konsumen mungkin juga
membentuk tujuan membeli untuk merek yang paling disukai. Walaupun demikian, dua faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan
membeli. Faktor yang utama adalah sikap orang lain. Sikap orang lain akan mengurangi alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada dua hal yaitu
intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan konsumen dan motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain
tersebut. e.
Perilaku Sesudah Pembelian Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan
mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan
penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar
Universitas Sumatera Utara
51 tidak akan berakhir pada saat suatu produk dibeli, tetapi akan terus
berlangsung hingga periode sesudah pembelian. f.
Kepuasan Sesudah Pembelian Setelah membeli suatu produk, mungkin konsumen mendeteksi adanya
suatu cacat. Beberapa pembeli tidak akan menginginkan produk cacat tersebut, yang lainnya akan bersifat netral dan beberapa bahkan mungkin
melihat cacat itu sebagai sesuatu yang meningkatkan nilai dari produk. Konsumen akan merasa puas, cukup puas atau tidak puas atas suatu
pembelian. Kepuasan pembeli merupakan fungsi dari dekatnya antara harapan dari pembeli tentang produk dan kemampuan dari produk tersebut.
g. Tindakan-tindakan Sesudah Pembelian
Kepuasan atau tidak kepuasan konsumen pada suatu produk akan mempengaruhi tingkah laku berikutnya. Jika konsumen merasa puas, maka
ia akan memperlihatkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk membeli produk.
Universitas Sumatera Utara
52
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya Unilever
Pada tahun 1885, dua bersaudara dari Inggris bernama William dan James Lever mulai mengelola perusahaan dengan nama Lever Brother. Perusahaan ini
memproduksi sabun cuci dengan merek Sunligkt. Karena teknik pemasaran yang baik, perusahaan ini terus berkembang dan mulai memproduksi sabun dengan
merek Lux dan Lifebuoy. Terdapat dua perusahaan besar milik keluarga anton Jurgens dan keluarga
Van der Berg di Belanda. Kedua perusahaan sama-sama memproduksi margarin, dan tak lama kemudian mereka bergabung dengan nama Margarine Unie.
Lever Brothers dan Margarine Unie memperluas usahanya di daratan Eropa. Keduanya membuat produk untuk konsumen dalam jumlah besar,
memiliki jalur distribusi yang luas dan menggunakan bahan baku yang sama. Pada tahun 1930, kedua perusahaan tersebut bergabung dengan nama Unilever.
Berawal dari penggabungan tersebut, Unilever berkembang menjadi perusahaan raksasa di dunia dengan 2 kantor pusat, yaitu Unilever Limited di London dan
Unilever NV di Rotterdam.
B. Sejarah Perusahaan PT Unilever Indonesia, Tbk
Gambaran Umum Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk perusahaan didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeefabrieken N.V. Lever dengan akta
No.33 yang dibuat oleh Tn.A.H.van Ophuijsen, notaris di Batavia. Akta ini disetujui oleh Gubernur Jenderal van Nederlandsch-Indie dengan surat No.14
Universitas Sumatera Utara