Klasifikasi Produk Product Classifications

27

1. Produk Product

Menurut Kotler dan Armstrong 2001: 346, produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.

a. Klasifikasi Produk Product Classifications

Pemasar mengklasifikasikan produk berdasarkan karakteristiknya yang meliputi ketahannya durability, keberwujudannya tangibility dan penggunaannya barang konsumen atau barang industri. Tiap- tiap tipe produk memiliki strategi marketing mix yang berbeda-beda. 1. Ketahanan dan keberwujudan Durability and Tangibility, meliputi: a Barang tidak tahan lama Nondurable goods Barang berwujud yang biasanya habis dipakai sekali atau lebih seperti bir, sabun, samphoo. Barang tidak tahan lama ini biasanya dikonsumsi secara cepat dan sering dibeli, karena itu strategi yang tepat adalah membuatnya tersedia di banyak tempat, dikenakan biaya mark-up yang rendah serta iklan yang gencar untuk menimbulkan rasa ingin mencoba dan membangun preferensi. b Barang tahan lama Durable goods Universitas Sumatera Utara 28 Barang berwujud yang dapat bertahan untuk berkali-kali pemakaian seperti kulkas refrigerator, alat-alat mesin dan pakaian. c Jasa service Tidak berwujud, tidak dapat dibagi-bagi, berubah-ubah dan tidak dapat disimpan. Karena itu, biasanya membutuhkan lebih banyak pengendalian kualitas, kredibilitas pemasok dan kemudahan adaptasi. Contohnya potong rambut dan perbaikan. 2. Kalisifikasi Barang-barang Konsumen Consumer Goods Classification, meliputi: a Produk sehari-hari Convenience goods Dibelli secara rutin, cepat dan dengan usaha minimum. Contohnya termasuk sabun, koran, dan samphoo. b Produk shopping Shopping goods Barang-barang konsumen dimana proses pemilihan dan pembelian biasanya dibandingkan atas dasar kecocokannya, kualitas, harga, dan gaya style. Contohnya funiture, pakaian, mobil yang dipakai dan alat-alat utama. c Produk spesial Speciality goods Memiliki karakteristik unik atau identifikasi merek dimana jumlah pembeli bersedia membeli dengan usaha-usaha tertentu. Speciality goods tidak membuat perbandingan, pembeli menginvestasikan waktu hanya untuk mencapai dealer yang Universitas Sumatera Utara 29 menyediakan produk yang diinginkan. Dealer tidak butuh lokasi yang nyaman namun mereka harus membiarkan pembeli potensial mengetahui lokasi mereka. d Produk yang tidak dicari unsought goods Konsumen tidak tahu atau tidak pernah terpikirkan untuk membelinya. Contohnya asuransi jiwa, ensiklopedia, dan peti mati. Unsought good membutuhkan iklan dan dukungan personal selling. 3. Klasifikasi Barang-barang Industri Industrial Goods Classification Industrial goods dapat diklasifikasikan berdasarkan pada bagaimana mereka memasuki proses produksi dan biaya-biaya yang berhubungan. Tiga kelompok industrial goods dapat dibedakan menjadi material and parts, capital items dan supplier and business service.

b. Kualitas Produk Product Quality