Konflik mendekatmendekat adalah konflik yang tingkat stresnya paling rendah dibandingkan dua tipe konflik lainnya karena dua pilihannya
memberikan hasil yang positif. 2.
Menghindar-menghindar avoidance-avoidance conflict, terjadi ketika individu harus memilih antara dua stimulus yang sama-sama tidak
menarik, yang sebenarnya ingin dihindari keduanya, namun mereka harus memilih salah satunya. Pada banyak kasus, individu memilih untuk
menunda mengambil keputusan dalam konflik menghindarmenghindar samap saat-saat terakhir.
3. Mendekat-menghindar approach-avoidance conflict, terjadi bila hanya
ada satu stimulus atau keadaan namun memiliki karakteristik yang positif dan juga negatif. Bila dihadapkan dalam konflik seperti ini timbul
dilema, biasanya individu merasa bimbang sebelum mengambil keputusan. Ketika waktunya untuk mengambil keputusan semakin dekat,
kecenderungan untuk menghindar biasanya semakin mendominasi Miller dalam Santrock, 2003. Frustasi adalah situasi apapun dimana individu
tidak dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Kegagalan dan kehilangan adalah dua hal yang terutama membuat frustasi.
c. Faktor-Faktor Kepribadian
Pola Tingkah Laku Tipe A type A Behavior Pattern adalah sekelompok karakteristik yang menimbulkan rasa kompetitif yang berlebihan, kemauan keras,
tidak sabar, mudah marah , dan sikap bermusuhan yang dianggap berhubungan dengan masalah jantung. Penelitian mengenai pola tingkah laku tipe A pada anak-
Universitas Sumatera Utara
anak dan remaja menemukan bahwa anak-anak dan remaja dengan pola tingkah laku tipe A cenderung menderita lebih banyak penyakit, gejala gangguan jantung,
ketegangan otot, dan gangguan tidur, dan bahwa anak-anak dan remaj dengan tipe A biasanya memiliki orang tua yang juga memiliki pola tingkah laku A Santrock,
2003.
d. Faktor-Faktor Kognitif
Lazarus 1993, mengatakan sesuatu yang menimbulkan stres tergantung pada bagaimana individu menilai dan menginterpretasikan suatu kejadian secara
kognitif. Penilaian kognitif cognitive appraisal adalah istilah yang digunakan Lazarus
untuk menggambarkan interpretasi individu terhadap kejadian-kejadian dalam hidup mereka sebagai sesuatu yang berbahaya, mengancam, atau menantang dan
keyakinan mereka apakah mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi suatu kejadian dengan efektif. Menurut pandangan Lazarus dalam Santrock, 2003,
berbagai kejadian dinilai dua langkah : a. Penilaian primer primary appraisal, mengartikan apakah suatu kejadian
mengandung bahaya atau menyebabkan kehilangan, menimbulkan suatu ancaman akan bahaya di masa yang akan datang atau tantangan yang harus dihadapi.
b. Penilaian sekunder secondary appraisal, mengevaluasi potensi atau kemampuan dan menentukan seberapa efektif potensi atau kemampuan yang
dapat digunakan untuk menghadapi suatu kejadian.
Universitas Sumatera Utara
e. Faktor Usia
Hurlock 1995 menyatakan bahwa individu yang semakin tua akan memiliki emosi yang cenderung akan semakin stabil dan kestabilan emosi ini berpengaruh
terhadap daya tahan terhadap stres. Usia yang semakin bertambah mengakibatkan seseorang akan semakin mudah mengalami stres. Hal ini berkaiatan dengan
factor fisiologis yang mengalami kemunduran dalam berbagai kemampuan seperti kemampuan visual, berpikir, mengingat dan mendengar Kumolohadi, 2001.
5. Dampak Stres pada Individu a. Dampak pada fisik