language.
PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tiga Bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012
Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Ended
March 31, 2013 and 2012 Expressed in rupiah, unless otherwise stated
12
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
f. Penurunan Nilai
Aset Non-Keuangan
lanjutan f.
Impairment of
Non-financial Assets
continued
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran
pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan
model
penilaian yang
sesuai untuk
menentukan nilai wajar aset. Perhitungan- perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian
berganda atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into
account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation
model is used determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated
by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laba rugi
sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan
nilainya. Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in profit or loss under expense categories that are consistent with
the functions of the impaired assets.
Penilaian dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi
penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin
tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi tersebut ada, maka entitas
mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui
dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-
asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi
penurunan nilai terakhir diakui. An assessment is made at the end of each
reporting period as to whether there is any indication
that previously
recognized impairment losses recognized for an asset
may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount
is estimated.
A previously
recognized impairment loss for an asset is reversed only if
there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable
amount since the last impairment loss was recognized.
Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat
aset tidak
melebihi jumlah
terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi
yang telah diakui untuk aset tersebut pada periode
sebelumnya. Pembalikan
rugi penurunan nilai diakui dalam laba rugi. Setelah
pembalikan tersebut diakui sebagai laba rugi, penyusutan aset tersebut disesuaikan di
periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi
nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its
recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net
of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior periods.
Reversal of an impairment loss is recognized in profit or loss. After such a reversal is
recognized in profit or loss, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future
periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a
systematic basis over its remaining useful life.
g. Pengakuan Pendapatan dan Beban g. Revenue and Expense Recognition