Biaya Pinjaman Borrowing Costs

language. PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tiga Bulan yang Berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 dan 2012 Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS Three-Month Ended March 31, 2013 and 2012 Expressed in rupiah, unless otherwise stated 24

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

o. Biaya Pinjaman o. Borrowing Costs Efektif tanggal 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No. 26 Revisi 2011, “Biaya Pinjaman”. Penerapan PSAK revisi tersebut tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan. Effective January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 26 Revised 2011, “Borrowing Costs”. The adoption of this revised PSAK did not have significant impact on the Company’s financial statements. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan langsung dengan perolehan, pembangunan atau pembuatan aset kualifikasian, dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya pinjaman terdiri dari biaya bunga dan biaya lain yang ditanggung Perusahaan sehubungan dengan peminjaman dana. Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset, if any, are capitalized as part of the cost of the related asset. Otherwise, borrowing costs are recognized as expenses when incurred. Borrowing costs consist of interests and other financing charges that the Company incurs in connection with the borrowing of funds. Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset kualifikasian dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya seluruh aktivitas yang diperlukan secara substansial untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya. Capitalization of borrowing costs commences when the activities to prepare the qualifying asset for its intended use are in progress, and the expenditures for the qualifying asset and the borrowing costs have been incurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all the activities necessary to prepare the qualifying assets are substantially completed for their intended use. p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets