Bab III Periklanan
35
2. SELEKTIVITAS FLEKSIBILITAS. TV sering dikritik
sebagai media yang tidak selektif non-selective medium dalam menjangkau audiennya sehingga sering dianggap sebagai media
yang lebih cocok untuk produk konsumsi massal. TV dianggap sebagai media yang sulit untuk menjangkau segmen audien yang
khusus atau tertentu. Menempatkan siaran iklan pada suatu program pertandingan olah raga di TV merupakan langkah yang
logis bagi produsen minuman berenergi atau rokok. Selain audien yang besar, TV juga menawarkan fleksibilitasnya dalam hal
audien yang dituju.
3. FOKUS PERHATIAN. Siaran iklan TV akan selalu menjadi
pusat perhatian audien pada saat iklan itu ditayangkan. Jika audien tidak menekan remote control-nya untuk melihat program
stasiun TV lain maka ia harus menyaksikan tayangan iklan TV itu satu per satu. Pembaca surat kabar dapat mengabaikan iklan yang
berada di sudut kiri bawah halaman surat kabar yang tengah dibacanya, atau melewatkan halaman tertentu dan hanya
membaca kolom olah raga. Tidak demikian halnya dengan siaran iklan TV. Audien harus menyaksikannya dengan fokus perhatian
dan tuntas.
4. KREATIVITAS EFEK. TV merupakan media iklan yang
paling efektif karena dapat menunjukkan cara bekerja suatu produk pada saat digunakan. Iklan mobil mulus mengkilap
terkena sinar matahari yang meuncur dengan anggunnya di jalan raya dapat menimbulkan keinginan membeli yang tak
tertahankan bagi kelompok audien tertentu. Iklan yang disiarkan TV dapat menggunakan kekuatan personalitas manusia untuk
mempromosikan produknya. Cara seseorang berbicara dan bahasa tubuh yang ditunjukkannya dapat membujuk audien
untuk membeli produk yang diiklankan itu.
5. PRESTISE. Perusahaan yang mengiklankan produknya di TV
biasanya akan menjadi sangat dikenal orang. Baik perusahaan yang memproduksi barang tersebut maupun barangnya itu
Bab III Periklanan
36
sendiri akan menerima status khsusus dari masyarakat. Dengan kata lain produk tersebut mendapatkan prestise tersendiri.
6. WAKTU TERTENTU. Suatu produk dapat diiklankan di
televisi pada waktu-waktu tertentu ketika pembeli potensialnya berada di depan televisi. dengan demikian, pemasang iklan akan
menghindari waktu-waktu tertentu pada saat target konsumen mereka tidak menonton TV. Salah satu alasan mengapa
perusahaan deterjen atau peralatan pembersih rumah tangga lebih sering beriklan pada siang hari adalah karena audien yaitu para
ibu rumah tangga diingatkan mengenai tugas-tugas rumah tangga yang akan dikerjakan hari itu yang mungkin akan
melibatkan produk-produk pembersih yang muncul pada iklan televisi.
3.3.1.2.Kelemahan Iklan Televisi 1.
BIAYA MAHAL. Walaupun TV diakui sebagai media yang
efisien dalam menjangkau audien dalam jumlah besar namun televisi merupakan media paling mahal untuk beriklan. Biaya
yang dikenakan kepada pemasang iklan televisi dihitung berdasarkan detik.
2. INFORMASI TERBATAS. Dengan durasi iklan yang rata-rata