Prosedur pewarnaan imunohistokimia Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

a. Catatan medis penderita dan status penelitian penderita b. Formulir persetujuan ikut penelitian c. Bahan untuk pemeriksaan histopatologi Formalin 10, blok parafin, aqua destillata, hematoxyllin-eosin. d. Bahan untuk pemeriksaan immunohistokimia Xylol, alkohol absolut, alkohol 95, alkohol 80, alkohol 70, H 2 2 e. Alat untuk pemeriksaan immunohistokimia 0,5 dalam methanol, Phosphat Buffer Saline PBS, antibodi TNF- α, antibodi sekunder, Envision, Choromogen Diamino Benzidine DAB. Lathium Carbonat jenuh, Tris EBTA, Hematoxylin, aqua destillata. Sistem visualisasi immunohistokimia Envision kit, mesin pemotong jaringan microtome, silanized slide.

3.6.2. Bahan penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kolesteatoma penderita OMSK tipe bahaya yang berasal dari telinga tengah dan kavum mastoid yang diperoleh pada saat operasi timpanomastoidektomi. Bahan jaringan diperiksa secara imunohistokimia dengan menilai imunoreaktifitas TNF- α. 3.7. Prosedur Kerja a. Pengambilan bahan kolesteatoma Kolesteatoma diambil pada saat operasi timpanomastoidektomi dengan menggunakan kuret Lempert dan dimasukkan dalam formalin 10.

b. Prosedur pewarnaan imunohistokimia

Lakukan deparafinisasi, caranya adalah dengan memasukkan sayatan jaringan berturut-turut kedalam : 1. Xylol : 2 menit 2. Xylol : 2 menit Universitas Sumatera Utara 3. Etanol absolute : 1 menit 4. Etanol absolute : 1 menit 5. Etanol 95 : 1 menit 6. Etanol 95 : 1 menit 7. Etanol 80 : 1 menit 8. Etanol 70 : 1 menit 9. Air mengalir : 10-15 menit 10. Masukkan kedalam larutan H2O2 3 : 30 menit 11. Cuci dengan PBS 3 kali masing-masing 2 menit 12. Trypsin 0,025 selama 6 menit pada 37 13. Cuci dengan PBS 3 kali masing-masing 2 menit C 14. Masukkan kedalam mouse antihuman monoclonal antibodies mAbs TNF- α dengan pengenceran 1:50 selama 30 menit. 15. Cuci dengan PBS 3 kali masing-masing 2 menit 16. Masukkan kedalam substrat kromogen : 5 menit 17. Cuci dengan PBS 3 kali masing-masing 2 menit , kemudian dibilas dengan aquadestilata. 18. Masukkan kedalam Mayer’s Hematoxylin : 6 menit 19. Cuci dengan air mengalir 20. Dehidrasi – Clearing – Mounting 21. Slide dibaca dengan menggunakan mikroskop Olympus BX pembesaran 400 x.

3.8. Teknik Pengumpulan Data

Data mengenai jenis kelamin, usia, tanda dan gejala klinis, lama keluhan diperoleh dari kuesionerlembar pemeriksaan. Data mengenai derajat destruksi tulang dan komplikasi diperoleh dari pemeriksaan telinga, foto rontgen mastoidCT-Scan Mastoid dan durante timpanomastoidektomi. Data mengenai ekspresi TNF- α diperoleh dari hasil pemeriksaan imunohistokimia TNF- α terhadap jaringan kolesteatoma di Departemen Patologi Anatomi RSUP H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara

3.9. Analisis Data

Analisis akan dilakukan terhadap data yang dikumpulkan. Analisis univariat dilakukan dengan menggunakan data dalam bentuk tabel dan proporsi dihitung dengan persentase. Analisis bivariat digunakan untuk melihat hubungan antara variabel dengan menggunakan uji Chi square atau Fisher ′s exact test dan uji Kruskal Wallis. Data yang dikumpulkan diolah dan dianalisis dengan menggunakan program komputer. Universitas Sumatera Utara

3.10. Kerangka Kerja