Teori hiperplasia sel basal

menyebabkan pertumbuhan epitel berkeratinisasi dengan mekanisme kontak Chole Sudhoff 2005. Namun perforasi sentral membran timpani tidak bisa di katakan sebagai “safe ears”. Analisis terbaru dari perforasi sentral membran timpani dari pasien otitis media kronis, 38 mengalami pertumbuhan epidermal dengan mucocutaneus junction terletak di luar permukaan dalam dari perforasi Chole Nason 2009.

c. Teori hiperplasia sel basal

Pada tahun 1925, Lange mengobservasi bahwa sel epitel berkeratinisasi pada pars flaksida dapat menginvasi ruang sub epitel normal yang akan menyebabkan terbentuknya kolesteatoma di atik. Chole Nason 2009. Sel epitel prickle cells dari pars flaksida dapat menginvasi jaringan subepitelial dengan cara proliferasi kolum sel epitel. Epitel yang menginvasi lamina propria, basal lamina basement membrane menjadi berubah. Huang dan Masaki meneliti teori ini dengan memperlihatkan bahwa pertumbuhan epitel membran timpani dapat diinduksi dengan meneteskan propylene glycol ke telinga tengah mencit. Kerusakan lamina basalis menyebabkan invasi epitel ke dalam jaringan ikat subepitel dan membentuk mikrokolesteatoma. Mekanisme ini dapat menerangkan beberapa tipe kolesteatoma, termasuk yang terbentuk di belakang membran timpani yang intak. Mikrokolesteatoma membesar dan mengadakan perforasi secara sekunder melalui membran timpani Chole Sudhoff 2005. Perubahan diferensiasi keratinosit dan lapisan sel basal matriks kolesteatoma telah diteliti pada beberapa penelitian. Distribusi abnormal dari marker diferensiasi epidermal, seperti filaggrin dan involucrin, c-jun dan p53 proteins, dan peningkatan reseptor epidermal growth factor terlihat dalam matriks kolesteatoma telinga tengah. Peningkatan CK 13 dan 16, marker diferensiasi dan hiperproliferasi juga ditemukan. Kim dkk Universitas Sumatera Utara mendemonstrasikan peningkatan ekspresi CK 13 dan 16 pada area perifer pars tensa yang diinduksi oleh kolesteatoma oleh ligasi liang telinga dan area perifer dan sentral pars tensa yang diinduksi kolesteatoma oleh obstruksi tuba Eustachius.Peningkatan ekspresi human intercellular adhesion molecule-1 dan –2 memiliki peran migrasi sel ke jaringan. Adanya heat shock protein 60 dan 70 menunjukkan proliferasi dan diferensiasi aktif dari keratinosit basal yang berhubungan dengan kolesteatoma Chole Sudhoff 2005. Berbagai laporan menyatakan respon imun terlibat pada hiperproliferasi epitel kolesteatoma. Sel Langhans dapat menyebabkan reaksi imun dan menunjang proliferasi epitel berkeratinisasi oleh IL- 1α Chole Sudhoff 2005.

d. Teori metaplasia skuamosa