Proyeksi Penawaran Daging Sapi 2016 – 2019
Outlook Komoditas Daging Sapi 2015»
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
37
lebih besar dari pertumbuhan konsumsi daging sapi, namun belum dapat memenuhi kebutuhan konsumsi daging sapi nasional, hal ini membuat terjadinya
defisit daging sapi hingga tahun 2019. Defisit daging sapi yang paling tinggi di terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar 196,97 ribu ton dan yang terendah di
prediksi pada tahun 2019 yaitu sebesar 109,41 ribu ton, ini menandakan Indonesia masih melakukan impor sapi potong dari luar negeri, yaitu dari Australia
dan Selandia Baru hingga tahun 2015. Melihat dari defisit daging sapi hingga tahun 2019 terus turun, di harapkan impor daging sapi akan berkurang. Namun sebagai
catatan bahwa penurunan defisit daging sapi hanya dihitung berdasarkan konsumsi rumah tangga, sementara kebutuhan daging sapi di luar rumah tangga
yang di perkirakan cukup besar belum terhitung.
Tabel 5.5. Proyeksi SurplusDefisit Daging Sapi, Tahun 2013 - 2019
Produksi Bentuk Karkas 000 Ton
Produksi Daging Murni 000 Ton
2013 504,82
403,85 567,31
-163,45 2014
497,67 398,14
595,11 -196,97
2015 523,93
419,14 613,11
-193,97 2016
583,14 466,51
623,48 -156,97
2017 606,73
485,38 636,39
-151,01 2018
636,96 509,57
641,33 -131,76
2019 666,69
533,35 642,76
-109,41
Rata-rata pertumbuhan
4,81 4,81
2,11 -5,60
Produksi 000 Ton Tahun
Konsumsi Nasional Daging Sapi 000 Ton
SurplusDefisit 000 Ton
Keterangan : 2015 Produksi Angka Sementara, Ditjen PKH
konsumsi estimasi Pusdatin
» Outlook Komoditas Daging Sapi 2015
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
38