Produksi Daging Sapi Perkembangan Populasi dan Produksi
Outlook Komoditas Daging Sapi 2015»
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
15
Sumber : Susenas, BPS Keterangan : Data diinterpolasi, Pusdatin
Total konsumsi : penjumlahan konsumsi daging sapi segar, olahan dan awetan
Tabel 3.1. Perkembangan Konsumsi Daging Sapi di Indonesia Tahun 1993 - 2014
Tahun Konsumsi Daging Sapi
kgkapitatahun Pertubuhan
1993 0,704
1994 1,265
79,71 1995
2,273 79,71
1996 4,086
79,71 1997
2,890 -29,27
1998 2,044
-29,27 1999
1,446 -29,27
2000 1,525
5,47 2001
1,608 5,47
2002 1,270
-21,01 2003
1,870 47,24
2004 2,120
13,37 2005
1,870 -11,79
2006 1,910
2,14 2007
2,240 17,28
2008 2,300
2,68 2009
2,360 2,61
2010 2,480
5,08 2011
2,600 4,84
2012 2,290
-11,92 2013
2,280 -0,44
2014 2,360
3,51
Rata-Rata 2,08
10,28
Perkembangan tingkat konsumsi daging sapi per kapita masyarakat Indonesia dari tahun 1993 hingga tahun 2014 berfluktuasi dan cenderung naik,
Gambar 3.5.. Pada tahun 1993 tingkat konsumsi daging sapi masyarakat Indonesia adalah sebesar 0,704 kgkapitatahun
naik menjadi 2.36 kgkapitatahun pada tahun 2014.
» Outlook Komoditas Daging Sapi 2015
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
16
0,0 0,5
1,0 1,5
2,0 2,5
3,0 3,5
4,0 4,5
1 9
9 3
1 9
9 4
1 9
9 5
1 9
9 6
1 9
9 7
1 9
9 8
1 9
9 9
2 2
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
6 2
7 2
8 2
9 2
1 2
1 1
2 1
2 2
1 3
2 1
4
kgkapitatahun
Gambar 3.5. Perkembangan Konsumsi Daging Sapi di Indonesia, Tahun 1993
– 2014
Berdasarkan hasil perhitungan Neraca Bahan Makanan NBM sejak tahun 1990 hingga tahun 2014 Lampiran 3.5., penggunaan dan ketersediaan daging
menunjukkan kecenderungan meningkat. Pada tahun 1990 jumlah penggunaan daging sapi yang dimakan di Indonesia adalah sebesar 160 ribu ton meningkat
menjadi 438,77 ribu ton pada tahun 2014. Definisi ketersedian adalah produksi daging ditambah impor daging ditambah perubahan stok dikurangi ekspor
dikurangi pemakaian dalam negeri. Pemakaian dalam negeri sendiri meliputi hasil olahan makanan dan non makanan serta tercecer.