» Outlook Komoditas Daging Sapi 2015
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
18
dengan nilai US 230,286 juta, Selama tahun 1996 - 2015, impor daging sapi tertinggi mencapai 246.609 ton atau setara US 681,229 juta terjadi di tahun
2014, hal ini di karenakan ketersediaan daging tidak mencukupi untuk kebutuhan rakyat Indonesia, serta dapat di lihat pula tidak terjadi ekspor. Lampiran 3.7..
Kecenderungan pengurangan impor daging sapi membuat harga daging sapi di pasaran mengalami kenaikan karena daging lokal dari luar jawa khususnya
kawasan timur Indonesia tidak dapat memenuhi kebutuhan daging sapi di pulau Jawa sehingga harga daging menjadi tinggi.
1996 1997 1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 20142015 Ekspor
4 25
111 26
175 78
111 19
88 6
62 4
2 Impor
15. 23.
8.5 10.
26. 16.
11. 10.
11. 19.
24. 45.
13 90.
65. 39.
130 246
82.
-10.000 40.000
90.000 140.000
190.000 240.000
290.000
Ton
Ekspor Impor
Gambar 3.7. Perkembangan Volume Ekspor dan Impor Daging Sapi di Indonesia, Tahun 1996
– 2015
1996199719981999200020012002200320042005200620072008200920102011201220132014 2015
Ekspor 6
69 152
55 172 135 450 126
34 9
11 14
3 12
Impor 32.
36. 9.8
15. 41.
23. 18.
18. 271 42. 47.
90. 126 53
289 234 164 33
681 230
-100.000 100.000
200.000 300.000
400.000 500.000
600.000 700.000
800.000 US 000
Ekspor Impor
Gambar 3.8. Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Daging Sapi di Indonesia, Tahun 1996
– 2015
Outlook Komoditas Daging Sapi 2015»
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
19
BAB IV. KERAGAAN DAGING SAPI DUNIA
4.1. Perkembangan Populasi Stok Awal dan Produksi 4.1.1. Populasi Stok Awal Sapi Potong
Perkembangan populasi sapi di dunia selama periode tahun 1980 – 2015
tahun 2015 prediksi USDA mengalami kenaikan dengan pertumbuhan sekitar 0,85. Kenaikan yang tinggi terjadi pada tahun 1983 yaitu sebesar 16,92.
Perkembangan selama lima tahun terakhir menunjukkan rata-rata populasi sapi potong turun sebesar 0,38. Lampiran 4.1
Fluktuasi pertkembangan populasi sapi potong selama 5 tahun terakhir menunjukkan trend meningkat stok awal tahun 2011 sebesar 199,07 juta ekor
menjadi 198,91 juta ekor di tahun 2015. Sepuluh negara dengan stok awal terbesar dunia adalah India, Brazil, China, USA, European Union, Argentina,
Australia, Rusia, Mexico, dan Columbia. Sapi terbesar terdapat di India dengan rata-rata populasi per tahun selama lima tahun terakhir sebesar 300,761 juta
ekor dengan kotribusi sebesar 29,39. Kemudian Brazil sebesar 202,55 juta ekor atau berkontribusi sebesar 19,79 dan urutan ke tiga China sebesar 103,37 juta
ekor atau berkontribusi 10,10. Sementara itu negara lainnya yaitu USA, European Union, Argentina, Australia, Rusia, Mexico, dan Colombia berkontibusi
antara 1,76 -8,84. Perkembangan populasi sapi potong di dunia dapat dilihat pada lampiran 4.3., sedangkan Gambar 4.1. dan Gambar 4.2. merupakan negara
dengan populasi sapi potong terbesar di dunia serta kontribusi dari masing-masing negara.Gambar 4.3
» Outlook Komoditas Daging Sapi 2015
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
20
125 150
175 200
225 250
1 9
8 1
9 8
1 1
9 8
2 1
9 8
3 1
9 8
4 1
9 8
5 1
9 8
6 1
9 8
7 1
9 8
8 1
9 8
9 1
9 9
1 9
9 1
1 9
9 2
1 9
9 3
1 9
9 4
1 9
9 5
1 9
9 6
1 9
9 7
1 9
9 8
1 9
9 9
2 2
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
6 2
7 2
8 2
9 2
1 2
1 1
2 1
2 2
1 3
2 1
4 2
1 5
Juta Ekor
Gambar 4.1. Perkembangan Populasi Stok Awal Sapi Potong Dunia, Tahun 1980
– 2015
- 50,00
100,00 150,00
200,00 250,00
300,00 350,00
300,76 202,55
103,37 90,49
87,55 50,46
28,39 19,75
18,99 18,04
Juta ekor
Gambar 4.2. Rata-Rata Populasi Sapi Potong di Sepuluh Negara dengan
Populasi Sapi Potong Terbesar Dunia, Tahun 2011 – 2015