SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

3. Memonitor pelaksanaan tugas-tugas audit internal yang dijalankan oleh Departemen Internal Audit IA. 4. Mendorong lebih diaktifkan dan diperbanyaknya frekuensi dan cakupan pelaksanaan tugas audit di bidang operasional sebagai langkah preventif dan guna meningkatkan kinerja operasional. 5. Melakukan review atas kecukupan sistim internal control berkaitan dengan aktivitas sehari-hari, khususnya karena peningkatan faktor risiko perusahaan karena perluasan cakupan metode penjualan direct cover yang telah berjalan sejak tahun 2007. 6. Memberikan rekomendasi perbaikan kepada Manajemen berdasarkan hasil-hasil pelaksanaan audit internal. 7. Menelaah Laporan Keuangan Triwulanan dan informasi keuangan lainnya yang dibuat, dilaporkan dan dipublikasikan oleh Perseroan sepanjang tahun 2016. 8. Mengadakan pertemuan dengan Akuntan Publik guna mendiskusikan temuan-temuan audit dalam pemeriksaan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2016, termasuk temuan-temuan berdasarkan Sistim Pelaporan Dini dalam pelaksanaan audit interim sebelum berakhirnya tahun buku. 9. Melakukan penilaian atas independensi dan objektiitas Akuntan Publik yang ditugaskan melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan. 10. Mengadakan pertemuan-pertemuan koordinasi dengan team internal audit guna membahas dan mendiskusikan rencana dan hasil pelaksanaan audit internal sepanjang tahun 2016. Berdasarkan kegiatan dan hasil kajian yang telah dilakukan diatas, Komite Audit tidak menemukan indikasi yang sifatnya material tentang risiko-risiko yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan usahanya, dan dengan ini juga menyatakan bahwa Laporan Keuangan Perseroan tahun 2016 sudah memenuhi ketentuan standar penyajian dan pengungkapan informasi yang disyaratkan oleh aturan otoritas Pasar Modal maupun pihak berwenang lainnya.

5. SEKRETARIS PERUSAHAAN

Perusahaan publik diwajibkan membentuk Corporate Secretary dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap investor. Menurut Otoritas Jasa Keuangan OJK tugas pokok Corporate Secretary adalah: 3. Monitoring the performance of internal audit tasks carried out by Internal Audit Department; 4. Promote increasing of frequency and scope of operational audit for preventive measure as well as for improving performance of operational teams. 5. Reviewing adequacy of internal control system in relation with daily activities of CP – SD business units, in particular the increasing risks exposure due to the continuous expansion of Direct Cover sales method which has been deployed since 2007. 6. Giving recommendations for improvements to the management of The Company based on internal audit results. 7. Review of Quarterly Financial Reports and other inancial information prepared, reported and published by The Company during 2016. 8. Conduct meetings with Public Accountant discussing audit indings during the course of audit on The Company’s 2016 Financial Reports that includes audit indings through Early Warning System based on interim audit performed before the year end. 9. Making evaluations on independency and fairness of the Public Accountant assigned to audit The Company’s Financial Reports. 10. Conduct internal meetings with IA team for evaluating and discussing the internal audit plan as well as results of its implementation during the year 2016. Based on above mentioned performed activities, Audit Committee did not ind any indications of substantial risks for The Company in the course its business, and Audit Committee is herewith stated that The Company’s 2016 Financial Reports has fulilled the standard of presentation and disclosures as stated in the prevailing regulations of Capital Market authority and all other governing bodies.

5. CORPORATE SECRETARY

Public company is obligated to form a Corporate Secretary function in order to improve services to investor. According to Financial Services Authority OJK, main tasks of Corporate Secretary are: TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT TIGARAKSA SATRIA TBK LAPORAN TAHUNAN 2016 96 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya aturan-aturan yang berlaku di Pasar Modal. 2. Memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan kondisi emiten atau perusahaan publik. 3. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka mematuhi ketentuan UUPM dan peraturan pelaksanaannya. 4. Menjadi penghubung antara perusahaan dengan OJK dan perusahaan dengan masyarakat. Tugas-tugas lain Corporate Secretary menurut Bursa Efek Indonesia BEI adalah: 1. Menyiapkan Daftar Khusus yang berkaitan dengan Direksi, Komisaris, dan keluarganya dalam perusahaan tersebut yang mencakup kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peranan lainnya yang dapat menimbulkan benturan kepentingan, 2. Membuat daftar pemegang saham termasuk kepemilikan atas 5 atau lebih saham Perseroan, 3. Menghadiri Rapat Direksi dan membuat Berita Acara Rapat, 4. Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan RUPS perusahaan. Peran dan fungsi Corporate Secretary di Perseroan pada saat ini dijabat oleh Budy Purnawanto, salah seorang Direktur Perseroan.

6. AUDITOR INTERNAL