3.6.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari kantor Kelurahan Wek V dan instansi terkait lainnya.
3.7. Metode Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan dua tahapan sebagai berikut Editing yaitu penyuntingan data dilakukan untuk menghindari kesalahan atau kemungkinan adanya
kuesioner yang belum terisi. Coding yaitu memudahkan proses entri data tiap jawaban diberi kode dan skor. Entri, setelah kode data dimasukkan ke komputer .
Cleaning, sebelum dilakukan analisa data maka dilakukan pengecekan dan perbaikan.
3.7.1. Analisa Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi frekuensi responden. Analisa ini dilakukan untuk memperoleh gambaran pada
masing-masing variabel independen. Data yang telah dikumpulkan melalui angket dianalisis dengan metode deskriptif sehingga dapat diperoleh gambaran yang
sebenarnya mengenai variabel penelitian berdasarkan data.
3.7.2. Analisa Bivariat
Analisis data yang dilakukan adalah chi square merupakan analisis untuk mengetahui hubungan semua variabel independen dengan variabel dependen yang
dapat dilakukan sekaligus dengan menggunakan derajat kemaknaan alpha 0,05 derajat kepercayaan 95. Bila nilai p 0,05 maka hasil statistik dikatakan ada
hubungan, dengan menggunakan rumus Soegiyono, 2010 :
Universitas Sumatera Utara
χ
2
= ∑ k fo-fn
i=1 fn
2
Dimana : χ
2
fo : Frekuensi yang diobservasi
: Chi kuadrat
fo : Frekuensi yang diharapkan
Untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel independen dengan dependen dapat dilihat dari nilai OR. Nilai OR menunjukkan odds terjadinya penyakit
pada kelompok berisiko dibandingkan dengan odds terjadinya penyakit pada kelompok tidak berisiko,
OR = bc
ad Nilai OR :
1 Tidak ada hubungan asosiasi antara faktor risiko dengan penyakit 1 Ada asosiasi positif antara faktor risiko dengan penyakit
1 Ada asosiasi negatif antara faktor risiko dengan penyakit tidak ada hubungan.
3.7.3. Analisa Multivariat
Analisis Multivariat dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan variabel independen. Bila nilai uji mempunyai nilai p 0,25 maka variabel tersebut dapat
masuk dalam multivariat dengan menggunakan Uji Regresi Logistik Berganda Multiple Logistic Regression , dengan rumus sebagai berikut Riyanto, 2009 :
P X = _________1_________ 1 + e
- a+β1X1+β2X2+…..βiXi
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : P X
: Probabilitas Karboksihemoglobin HbCO Βo
: Koefisien Regresi X1
: Pengetahuan X2
: Sikap X3
: Tindakan X4
: Jenis rokok X5
: Lama merokok X6
: Jumlah rokok yang dihisap X7
: Cara menghisap rokok
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian