jantung. Dengan semakin tua dan memburuknya kondisi alat-alat tubuh karena berbagai faktor seperti tekanan darah tinggi, merokok, kolesterol yang meningkat
dalam darah maka pembuluh darah akan menyempit dan tersumbat seperti sumbatan karet pada sebuah pipa aliran darah tidak akan sampai keotot-otot
jantung yang artinya otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen. Kelainan inilah yang disebut jantung korener. Menyempitnya pembuluh arteri
koroner secara tiba-tiba dapat menyebabkan penderita merasakan nyeri dada bahkan sampai terjadi serangan jantung mendadak.
b. Ateriosklerosis penyumbatan pembuluh darah. Merokok merupakan penyebab
utama timbulnya penyakit ateriosklerosis yaitu menebal dan mengarahnya pembuluh darah.
2.1.5.3. Bahaya Rokok pada Saluran Pencernaan
Terjadi keseimbangan didalam lambung karena pengeluaran asam yang jika pengeluarannya berlebihan dapat mengganggu organ pencernaan tersebut. Rokok
meningkatkan asam lambung yang mengakibatkan lambung terluka atau yang disebut tukak lambung. Perokok akan berisiko menderita gangguan ini dua kali lebih tinggi
dari yang bukan perokok Sitepoe, 1997.
2.1.5.4. Bahaya Rokok pada Otak
Akibat proses ateriosklerosis yakni terjadinya penyempitan dan penyumpatan aliran darah diseluruh bagian tubuh termasuk penyumpatan darah ke otak yang dapat
merusak jaringan otak karena kekurangan oksigen. Kelainan inilah yang disebut struk. Resiko terjadinya struk bagi perokok dua kali lipat lebih besar dari non
Universitas Sumatera Utara
perokok. Adapun perokok berat beresiko empat kali terkena struk dari pada non perokok.
2.1.5.5. Bahaya Rokok pada Kulit
Rokok dan kanker kulit tidak dapat terpisahkan. Hal ini merupakan temuan dari para peneliti belanda. Para perokok memiliki kemungkinan 3,3 kali lebih besar
mengidap karsinoma sel skuamosa dibandingkan mereka yang tidak merokok. Karsinoma sel skuamosa adalah kanker yang berasal dari lapisan tengah epidermis
lapisan bagian atas kulit. Menghisap 21 batang rokok atau lebih per hari dapat meningkatkan resiko penyakit tersebut 4 kali lipat. Para mantan perokok memiliki
kemungkinan 1,9 kali lebih besar untuk menderita karsinoma sel skuamosa dibandingkan mereka yang bukan perokok. Mereka yang menghisap 1-10 batang
rokok per hari mengalami peningkatan resiko 2,4 kali sedangkan menghisap 11-20 batang rokok per hari meningkatkan resiko tersebut hingga 3 kali lipat.
2.1.5.6. Bahaya Rokok pada Kesehatan Reproduksi
Seseorang yang merokok selama bertahun-tahun darahnya akan tercemar oleh nekotin yang melalui pembuluh darah akan dibawa keseluruh tubuh termasuk ke
organ reproduksi. Pada pria racun nikotin akan berpengaruh terhadap spermatogenesis atau proses pembentukan sperma pria.
Gangguan kesehatan reproduksi pada wanita yang disebabkan oleh kebiasan merokok beda dengan pria. Gangguan pada wanita yang berkaitan dengan kesehatan
reproduksi bermacam-macam bentuknya mulai dari gangguan menstruasi, menopause dini, sulit untuk hamil dan gangguan kehamilan. Nikotin dapat menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
gangguan pematangangan pada sel telur sehingga pada wanita yang sering terkena asap rokok sulit terjadi kehamilan Bustan, 2000.
2.1.6. Kategori Perokok