memiliki anak. Fertilitas pria ataupun wanita perokok akan mengalami penurunan dibandingkan dengan bukan perokok. Wanita perokok akan mengalami masa
menopause lebih cepat dibandingkan wanita yang tidak merokok. Menurut Sitepoe 2000, rokok juga bisa menjadi penyebab polusi udara
dalam ruangan. Asap rokok menjadi penyebab paling dominan dalam polusi ruangan tertutup. Rokok memberikan polutan berupa gas dan logam-logam berat. Gangguan
akut dari polusi ruangan dengan rokok adalah bau yang kurang menyenangkan serta menyebabkan iritasi mata, hidung dan tenggorokan. Bau polusi rokok akan
mempengaruhi rasa tidak enak badan. Bagi penderita asma, polusi ruangan akan memicu terjadinya asma.
2.1.5. Dampak Merokok terhadap Kesehatan
Menurut WHO, kebiasaan merokok telah terbukti menimbulkan 25 jenis penyakit pada berbagai organ tubuh seperti penyakit jantung koroner, kanker paru-
paru, bronchitis kronnis, emfisima, penyakit pembuluh darah, perdarahan pembuluh darah otak sampai kelainan kehamilan serta janin yang dikandung oleh ibu yang
merokok. Dari sejumlah penyakit itu kematian terbesar perokok disebabkan oleh kanker paru dan bronchitis kronik. Kebiasan merokok pun merupakan penyebab
kematian 10 penduduk dunia.
2.1.5.1. Bahaya Rokok pada Saluran Pernapasan
Saluran pernapasan merupakan saluran tempat udara masuk dan keluar selama proses pernapasan. Saluran pernapasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring
Universitas Sumatera Utara
tekak, laring pangkal tenggorokan. Trakea tenggorokan. Bronkiolus dan alveolus.
a. Kanker Paru-paru
Kanker merupakan pertumbuhan dan penyebaran sel-sel yang tidak normal dan memiliki ciri yang khas. Kanker yang sudah menyebar dan tidak terkontrol lagi
biasanya dapat menyebabkan kematian hampir 30 dari seluruh kematian di dunia diakibatkan oleh kanker. Berdasarkan penelitian dalam beberapa dekade menunjukan
bahwa penyebab utama kanker paru-paru adalah asap rokok. Zat-zat karsinogen pemicu kanker yang terkandung pada rokok adalah vinyl chloride, benzu-
α-pyrenes, dan nitroso-nor-nokotin.
b. Bronchitis adalah peradangan atau iritasi pada bronkus.
c. Emfisema
Emfisema merupakan kerusakan pada paru-paru yang umumnya dialami oleh orang berusia diatas 50 tahun, penyakit ini disebabkan oleh rusaknya dinding alveolus
menjadi menggelembung. Hal ini menyebabkan pertukaran gas oksigen dan karbondioksida antara alveolus dan kapiler darah menjadi terhambat sehingga
penderita sulit bernafas.
2.1.5.2. Bahaya Rokok pada Jantung dan Pembuluh Darah
a. Jantung Koroner
Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi sebagai pemompa darah. Jantung terbentuk dari serabut-serabut otot khusus dan dilengkapi dengan jaringan saraf
yang secara teratur dan otomatis memberikan perangsangan berdenyut bagi otot
Universitas Sumatera Utara
jantung. Dengan semakin tua dan memburuknya kondisi alat-alat tubuh karena berbagai faktor seperti tekanan darah tinggi, merokok, kolesterol yang meningkat
dalam darah maka pembuluh darah akan menyempit dan tersumbat seperti sumbatan karet pada sebuah pipa aliran darah tidak akan sampai keotot-otot
jantung yang artinya otot-otot jantung tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen. Kelainan inilah yang disebut jantung korener. Menyempitnya pembuluh arteri
koroner secara tiba-tiba dapat menyebabkan penderita merasakan nyeri dada bahkan sampai terjadi serangan jantung mendadak.
b. Ateriosklerosis penyumbatan pembuluh darah. Merokok merupakan penyebab
utama timbulnya penyakit ateriosklerosis yaitu menebal dan mengarahnya pembuluh darah.
2.1.5.3. Bahaya Rokok pada Saluran Pencernaan