x = R
maks
– R
min
K-1 = 304-945-1 = 52,5 e.
Menentukan nilai awal kelas pertama
Perhitungan selanjutnya ditunjukkan pada Tabel 4.12 berikut ini.
Tabel 4.12 Perhitungan Metode Chi Kuadrat Nilai Batas Tiap
Ei Oi
Ei-Oi Ei-Oi
2
Ei-Oi
2
Ei Kelas
67,75 Xi ≤ 120,25 2
1 1
1 0,5
120,25 Xi ≤ 172,75 2
3 -1
1 0,5
172,75 Xi ≤ 225,25 2
1 1
1 0,5
225,25 Xi ≤ 277,75 2
3 -1
1 0,5
277,75 Xi ≤ 330,25 2
2 Jumlah
10 10
Chi Kuadrat 2
DK 2
Chi Kritis 5,991
Dari Tabel diperoleh untuk DK = 2 dengan menggunakan signifikansi a = 0,05 diperoleh harga X
2
Cr tabel = 5,991. Dari hasil perhitungan diatas diperoleh X
2
Cr analisis X
2
Cr kritis 2 5,991, maka untuk menghitung curah hujan rencana dapat menggunakan distribusi Log Pearson Tipe III.
4.3.4 Uji Keselarasan Smirnov-Kolmogorof
Untuk menguatkan perkiraan pemilihan distribusi yang diambil, maka dilakukan pengujian distribusi dengan menggunakan metode Smirnov-
Kolmogorov dari masing-masing distribusi. Metode ini dikenal dengan uji kecocokan non parametrik karena pengujiannya tidak menggunakan fungsi
distribusi tertentu. Hasil uji Smirnov-Kolmogorov dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13 Uji Smirnov-Kolmogorov dengan Distribusi Log Pearson Tipe III
Tahun Xi mm
m P=
Px=1-P k=
Px D=
mn+1 xi-xSd
Px-Px 2008
304 1
0,091 0,909
1,309 0,9501
0,041 2006
294 2
0,182 0,818
1,167 0,9453
0,127 2003
264 3
0,273 0,727
0,739 0,7679
0,041 2007
254 4
0,364 0,636
0,596 0,7180
0,082 2004
251 5
0,455 0,545
0,553 0,7030
0,158 2011
177 6
0,545 0,455
-0,502 0,3075
-0,148 2009
168 7
0,636 0,364
-0,630 0,2604
-0,104 2010
167 8
0,727 0,273
-0,645 0,2546
-0,018 2012
149 9
0,818 0,182
-0,901 0,1898
0,008 2005
94 10
0,909 0,091
-1,686 0,0893
-0,002 Rata-
ratax 212,2
Δ maks = 0,158
Stan. 70,12
Δ kritis = 0,41
Deviasi
Dari perhitungan nilai D pada Tabel 4.13 di atas menunjukkan nilai maks = 0,158 dengan data pada peringkat m = 5. Dengan menggunakan Tabel
untuk derajat kepercayaan 5, maka diperoleh kritis = 0,41. Karena nilai maks lebih kecil dari kritis 0,158 0,41, maka persamaan distribusi yang
diperoleh dapat diterima. Setelah dilakukan uji keselarasan pada persamaan distribusi Log Pearson
Tipe III dan sudah dapat mewakili distribusi statistic sampel data yang dianalisis, maka perhitungan curah hujan rencana pada penelitian ini menggunakan metode
Log Pearson Tipe III. Rumus Log Pearson Tipe III:
Log X
T
= LogX + K S
d
Dimana Log X
T
= Nilai logaritma curah huajn dengan periode ulang tertentu, LogX = Nilai logaritma rata-rata curah hujan, Sd =Standar deviasi, dan K =
Karakteristik distribusi peluang Log Pearson Tipe III Tabel 2.10.
Universitas Sumatera Utara
Perhitungan curah hujan rencana dengan metode Log Pearson Tipe III dihitung menggunakan parameter-parameter statistik yang diambil dari
perhitungan sebelumnya. Contoh Perhitungan PUH Periode Ulang Hujan 2 Tahun:
LogX = 2,302 Tabel 4.7 Sd
= 0,164 Tabel 4.8 Cs
= -1,327 Tabel 4.8 Harga K tergantung nilai Cs yang sudah didapat. Dengan periode ulang 2 tahun
K = 0,214 hasil interpolasi
Log X
T
= LogX + K S
d
= 2,302 + 0,2140,164 = 2,337 X
T
= arc ln 2,337 = 217,318 Perhitungan curah hujan rencana dengan metode Log Pearson Tipe III
dengan PUH 2 s.d 100 tahun tertentu dapat dilihat pada Tabel 4. 14.
Tabel 4.14 Perhitungan Curah Hujan Rencana Metode Log Pearson Tipe III T
LogX Cs
K Sd
Log X
T
Rt 2
2,302 -1,327
0,214 0,164
2,337 217,318
5 2,302
-1,327 0,836
0,164 2,439
274,789 10
2,302 -1,327
1,057 0,164
2,475 298,538
25 2,302
-1,327 1,228
0,164 2,503
318,420 50
2,302 -1,327
1,310 0,164
2,517 328,852
100 2,302
-1,327 1,366
0,164 2,526
335,738 Sumber: Hasil perhitungan
4.3.5 Analisis Intensitas Curah Hujan