commit to user
43 ataupun penawaran uang akan mendorong perubahan didalam BOP, karena
didalam BOP memiliki banyak variabel yang berpengaruh terhadap ekonomi secara langsung yaitu meliputi keseluruhan transaksi ekonomi barang dan jasa,
transfer keuangan dan moneter, oleh karena itu BOP adalah channel yang menjadi jalur dari krisis keuangan dapat menyebar dan juga menjadi penyebab
terjadinya krisis keuangan.
5. Pendekatan Moneter Terhadap Tingkat Nilai Mata Uang
Analisis dilanjutkan dengan asumsi jika nilai tukar dapat berubah setiap saat, BOP deficit dan surplus dipengaruhi oleh perubahan di tingkat nilai tukar.
Namun fokus tetap didalam konteks analisis perubahan permintaan dan penawaran uang. Kerangka pemikiran ini akan membantu ketika menjelaskan
pengaruh penurunan nilai mata uang terhadap BOP deficit dan sebaliknya. Pengaruh ekses penawaran uang, tetap menjadi dasar pijakan analisis, yaitu
terjadi peningkatan cash balances kemampuan membeli uang secara relatif sehingga ekspektasi individu untuk membelanjakan uangnya cenderung
meningkat, fenomena ini berdasarkan persamaan 2.1 akan mendorong terjadinya peningkatan terhadap impor dan pembelian financial asset oleh luar
negeri, dengan asumsi flexible exchange rate maka hal ini cenderung mendorong terjadinya penurunan nilai mata uang dalam negeri depreciation of the home
currency , persamaan 2.3 menjelaskan fenomena ini,
`
sB A
A sA
B B
M Y
k M
Y k
e =
.......................................................................2.3
commit to user
44 persamaan ini menjelaskan bahwa apabila terjadi peningkatan 10 didalam
penawaran uang maka dengan asumsi variabel lain ceteris paribus maka cenderung akan terjadi depresiasi nilai mata uang sebesar 10.
6. Definisi dan Teori Exchange Market Pressure
Variabel Exchange Market Pressure EMP dikembangkan oleh Lance Girton dan Don Roper 1977, EMP dibangun didalam konsep The monetary approach
to the balance of payments yang didefinisikan sebagai, terjadinya kelebihan
penawaran di pasar uang ketika pemerintah tidak melakukan intervensi apapun,yang ditunjukkan dengan terdepresiasinya nilai mata uang. Penurunan
persamaan EMP akan memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan variabel EMP dengan tekanan nilai tukar. Persamaan dasar EMP yang akan
diturunkan, untuk melihat tekanan terhadap EMP yang dijelaskan oleh variabel tingkat perubahan cadangan devisa official reserves dan tingkat perubahan nilai
mata uang exchange rate, pemodelan dibangun berdasarkan interaksi dari dua Negara, dimana Negara u memberikan shock yang akan mempengaruhi
independensi moneter EMP dinegara c.
i i
i ii
i i
i i
Y P
D F
H
r a
b
- =
+ =
exp ……………………….2.4
Keterangan;
i
H = Penawaran M0 base money oleh Bank Sentral
i
F = M0 yang dibuat berdasarkan pembelian aset luar negeri
commit to user
45
i
D = M0 yang dibuat berdasarkan ekspansi kredit dalam negeri
i
P = tingkat harga Y = Pendapatan riil
i
r
= Indeks tingkat suku bunga
i
a
= koefisien tingkat suku bunga 0 persamaan 2.4 adalah persamaan eksponensial keseimbangan permintaan
terhadap uang primer base money untuk sebuah negara i. persamaan keseimbangan tersebut didasari dari asumsi bahwa independensi moneter dapat
di ukur dengan cara melihat tingkatkemampuan dari mengontrol permintaan terhadap kewajiban, Liabilities, akun kewajiban, sisi kanan dari central bank
balance sheet dan caranya adalah dengan cara mengubahmengontrol reserve
requirement korelasinya terhadap simple money multiplier. Kemudian F i yang
menjelaskan hubungan antara uang primer dengan pembelian asset luar negeri di jelaskan dengan persamaan yang memasukkan asumsi waktu.
dimana,
ò
¥ -
=
t i
i i
d R
E t
F
t t
t
…………………………………..2.5 persamaan 2.5 menjelaskan bahwa pembelian asset luar negeri dan
pengaruhnya terhadap nilai dari mata uang dan cadangan devisa hanya terjadi pada saat asset tersebut dibeli, sehingga persamaan ini memang bertujuan untuk
memperlihatkan berapakah base money yang ingin ditambah atau dikurangkan untuk menjaga stabilitas nilai mata uang.
commit to user
46 Apabila persamaan 2.5 diubah menjadi
i i
i
R E
F =
, kemudian berdasarkan persamaan 2.4, dengan dilakukan penyesuaian, didapat persamaan;
i i
i i
i i
i i
y d
r h
r a
b p
- +
= +
= ……………………………..2.6
dimana,
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
Y Y
y P
P H
D d
H R
E r
dt d
t H
H h
= =
= =
= =
p r
r
menyesuaikan dengan tujuan penurunan rumus adalah untuk melihat shock dari perubahan di Negara lain j terhadap sebuah Negara i, maka persamaan
2.6 disubstraksi untuk kasus Negara j.
j i
j i
j j
i i
j i
j i
y y
d d
r r
r r
a p
p b
b
- -
- +
- +
+ -
= -
……2.7 diasumsikan bahwa
j i
a a
a
= =
. Kemudian dapat diperkenalkan variabel baru, sebagai berikut;
ij
e = tingkat kenaikan mata uang negara i yang disebabkan oleh mata uang
negara j
ij j
i ij
e +
- =
p p
q
= tingkat perbedaan inflasi yang disesuaikan dari tingkat perubahan nilai mata uang.
j i
ij
r r
d
- =
= Perubahan tingkat perbedaan nilai suku bunga. Sehingga persamaannya menjadi,
commit to user
47
ij ij
j j
i i
j i
ij j
i
y y
d d
e r
r
ad q
b b
- +
- +
+ -
= +
- ……….2.8
Persamaan 2.8 menekankan kepada interaksi antara kedua negara, dengan asumsi satu negara memiliki pengaruh moneter yang lebih besar dibandingkan
dengan negara yang satunya. Jika kedua negara melakukan intervensi moneter terhadap negara nya tanpa diikuti dengan pentargetan besaran nilai tukar fixed
exchange rate maka
ij j
i
e r
r +
- menjadi apa yang kita sebut sebagai EMP.
Kemudian persamaan 2.8 dimodifikasi sedikit lagi dengan memindahkan rj ke kanan dan digabung dengan +dj menjadi hu. Agar EMP yang di sisi kiri hanya
mengarah kepada satu negara saja, yaitu dalam hal ini negara c persamaan 2.9
c c
u u
c c
u c
c c
y y
h d
e r
ad q
b b
- +
- +
+ -
= +
………………2.9 Penjelasan :
r = Tingkat perubahan cadangan devisa
e = Tingkat perubahan nilai tukar
d = Tingkat suku bunga dalam negeri
h = Tingkat pertumbuhan base money
7. Instrumen Kebijakan Moneter Domestic Credit