commit to user
30 sejalan dengan penerapan inflation targeting Dyah, 2007:2 sehingga
mendorong Bank Indonesia memutuskan hanya menggunakan suku bunga sebagai sasaran operasionalnya.
Diberlakukannya Undang-undang Nomor 3 tahun 2004, semakin mempertegas penggunaan suku bunga sebagai variabel operasional yang
digunakan untuk
menciptakan kestabilan
harga, yaitu
dengan diperkenalkannya BI rate sebagai acuan suku bunga pada tahun 2005.
Perbedaan penggunaan sasaran operasional inilah yang menjadi latar belakang pembagian periode tahun untuk analisis VAR, yaitu tahun
1998.1 sampai dengan 2003.12 kebijakan moneter masih menggunakan base money
dan suku bunga sebagai variabel operasionalnya, kemudian tahun 2004.1 sampai dengan 2008.12 menggunakan hanya suku bunga
sebagai variabel operasionalnya.
B. Perumusan Masalah.
Dari uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan dianalisis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah indikator variabel yang mempengaruhi besaran variabel
fundamental makro ekonomi yang terbaik untuk meramalkan terjadinya krisis mata uang rupiah di Indonesia pada periode 1998.1 –
2008.12 sebagai sistem peringatan dini krisis mata uang ?
commit to user
31 2.
Apakah pengaruh variabel fundamental makro ekonomi terhadap exchange market pressure
EMP yang menyebabkan terjadinya krisis mata uang di Indonesia pada periode 1998.1 – 2008.12 ?
3. Apakah kebijakan moneter yang diterapkan saat masa krisis dan
sesudah masa krisis mata uang pada periode 1998.1 s.d 2003.12 dan 2004.1 s.d 2008.12 sudah efektif mempengaruhi mengurangi shock
krisis.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini mempunyai tujuan, yaitu: 1.
Untuk mengetahui indikator variabel yang mempengaruhi besaran variabel fundamental makro ekonomi yang terbaik untuk meramalkan
terjadinya krisis mata uang rupiah di Indonesia pada periode 1998.1 – 2008.12 sebagai sistem peringatan dini krisis mata uang .
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel fundamental makro ekonomi
terhadap exchange market pressure EMP yang menyebabkan terjadinya krisis mata uang di Indonesia pada periode 1998.1 –
2008.12 3.
Untuk mengetahui efektivitas kebijakan moneter yang diterapkan saat masa krisis dan setelah masa krisis mata uang pada periode 1998.1 s.d
2003.12 dan 2004.1 s.d 2008.12 sudah efektif mempengaruhi mengurangi shock krisis.
commit to user
32
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ilmiah yang mengambil judul “Studi Eksplorasi Peramalan Krisis Keuangan di Indonesia Menggunakan Pendekatan
Exchange Market Pressure” diharapkan bisa memberikan nilai manfaat, yaitu:
1. Bagi Pemerintah; penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan
referensi dalam pengambilan keputusan, terutama dalam hal memprediksi probabilitas terjadinya Currency Crisis.
2. Bagi Ilmu Pengetahuan; Penelitian ini diharapkan akan memberikan
suatu pengetahuan dan menambah pengetahuan empiris mengenai penerapan kebijakan moneter di Indonesia, khususnya tentang Early
Warning System. 3.
Bagi Penulis; Penelitian ini diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi peneliti lainnya untuk mengembangkan sistem peringatan dini
terhadap krisis keuangan lebih lanjut. 4.
Bagi Masyarakat; dapat menjadi sarana sosialisasi mengenai sistem peringatan dini terhadap krisis mata uang dan penting untuk
mengembangkan-nya.
commit to user
33
BAB II TINJAUAN PUSTAKA