commit to user
64
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian
Pendekatan penelitian pada tulisan ini adalah pendekatan kuantitatif. Artinya tulisan ini berupaya mengukur suatu konsep variabel, sehingga lebih
mudah dipahami secara statistik. Terkait dengan penelitian EWS Ea rly Warning System
terhadap krisis keuangan di Indonesia, pendekatan yang digunakan adalah kombinasi pendekatan Composite Leading Indicator dan
Vector Autoregression VAR. Pendekatan Composite Leading Indicator
memungkinkan untuk mengetahui seperangkat gabungan variabel dengan akurasi yang lebih tinggi dalam membuat pemetaan sumbangan probabilitas
gabungan variabel terhadap krisis keuangan, efisiensi yang tinggi indikator noise
yang lebih rendah daripada sinyal baikcorrect signal, kemudian seperangkat variabel yang baik dalam menentukan terjadinya krisis dianalisis
Vector Autoregression . Data yang diambil adalah data runtut waktu time
series kuartalan 1998.1 s.d 2008.12, pada saat penggunaan metode VAR,
data akan di bagi break menjadi dua periode yaitu antara 1998.1 s.d 2003.12 kemudian 2004.1 s.d 2008.12, latar belakang pembagian ini adalah untuk
melihat dan bercerita narrating approach kebijakan moneter sebelum penerapan UU BI No.3 tahun 2004 dan saat penerapan UU BI No.3 tahun
2004.
commit to user
65
B. Identifikasi Variabel
Secara definitif, posisi variabel yang ada didalam penelitian ini mempunyai kondisi yang berbeda-beda menyesuaikan setiap model
pendekatan ekonometrinya. Didalam pendekatan composite leading indicator, variabel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: 1 variabel terikat dependen
variabel dan 4 variabel bebas gabungan composite variabel, variabel bebas
dalam penelitian ini mengacu pada studi yang dilakukan oleh Juzhong Zhuang dan Malcolm Dowling 2002:4 yaitu:
1. Kelompok variabel Current Account
a. Real effective exchange rate terhadap dollar AS
b. Exports
c. Imports
d. Rasio Trade balanceGDP
e. Rasio Current account balanceGDI gross domestic
investment 2.
Kelompok variabel Ca pital Account a.
Foreign reserves b.
Rasio M2foreign reserves c.
Rasio Foreign liabilities foreign assets 3.
Kelompok variabel Financial Sector a.
M2 multiplier M2M0 b.
Rasio Domestic creditGDP
commit to user
66 c.
Rasio Domestic real interest rate d.
Lending-deposit rate spread 4.
Kelompok variabel Global Economy a.
US real interest rate b.
US GDP growth c.
World oil prices d.
Rasio Dollaryen real exchange rate Perlu diketahui bahwa variabel-variabel yang terkandung didalam
kelompok variabel current account, capital account, financial sector dan global economy
bukanlah bagian dari definisi kelompok variabel tersebut namun variabel-variabel tersebut adalah variabel yang mempengaruhi
kelompok variabel current account, capital account, financial sector dan global economy
. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah echange market pressure
EMP yaitu, berdasarkan definisi dari Lance Girton dan Don Roper 1977,Hal:540 kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Bussiere dan
Fratzcher 2002:9 sebagai berikut ini EMP = Tingkat perubahan cadangan devisa + Tingkat perubahan nilai
tukar + tingkat perubahan tingkat suku bunga Variabel komposit yang memiliki tingkat probabilitas terbaik akan
diambil dan dianalisis kemudian dilanjutkan dengan menggunakan metode vector autoregression
VAR dengan menambahkan variabel Domestic Credit Growth
didalam analisis VAR bersamaan dengan EMP. Setiap variabel di
commit to user
67 kedua sisi menjadi variabel endogen dan saling mempengaruhi causality
relationship .
Alasan untuk memakai pendekatan bertahap dengan composite leading indicator
dan VAR untuk membangun Sistem Peringatan Dini early warning system
adalah, i instrument ini dapat membantu pembuat kebijakan untuk mengidentifikasi dan antisipasi situasi krisis yang kemungkinan terjadi
dengan metode yang sederhana, dapat diperbaharui setiap bulan dengan biaya yang terjangkau, ii metode ini dapat membantu melakukan forecasting
pergerakan tiap variable didalam transmission channel pada setiap bulannya, sehingga strategi penangkalan terhadap krisis akan lebih tepat, iii metode ini
akan memungkinkan pemerintah untuk selalu tanggap terhadap perubahan setiap variabel karena proses ekstrak dari 17 variabel dapat dilakukan dengan
cepat dan diperbaharui setiap bulannya.
C. Definisi Operasional Variabel