Pendekatan Leading Indikator Definisi Krisis Mata Uang

commit to user 54 Antara perubahan mata uang dan perubahan cadangan devisa, masing-masing berhubungan positif dan negatif dengan indeks tekanan pasar valas. Perekonomian dikatakan krisis jika EMP melebihi rata-ratanya ditambah dengan standar deviasi yang ditentukan, katakanlah sebesar m. Jika EMP µ merupakan ratarata dari indeks EMP dan EMP σ menunjukkan standar deviasi dari indeks EMP nya, maka secara formal dikatakan krisis mata uang currency crisis, jika didefinisikan dengan.

a. Pendekatan Leading Indikator

Dalam penelitian EWS krisis mata uang sudah dilakukan dengan metode yang dibagi menjadi 2 kelompok. Pendekatan pertama dengan mengekstrak sinyal awal dari seperangkat indikator. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan indikator utama leading indikator approach yang digagas pertama kali oleh Kaminsky dan Reinhart 1996, Kaminsky, Lizondo, dan Reinhart 1999. Dalam pendekatan ini beberapa indikator diamati dan ditransformasikan ke dalam sepasang sinyal binary signals. Jika indikator tertentu memotong cross ambang batas kritis, maka hal itu berarti pertanda sinyal. Sinyal yang dimaksud adalah signaling horizon, yaitu periode dimana beberapa indikator diharapkan memiliki kemampuan untuk mengantisipasi krisis. Periode ini mengacu pada horizon waktu dimana krisis tepat untuk diprediksi sehingga indikator yang utama dapat mentranfer sinyal tepat good sinyal dan meminimalisasi sinyal palsu false alarm . Dengan demikian dalam pendekatan sinyal ini diupayakan dapat diperoleh noise to signal ratio yang minimal. commit to user 55 Dalam minimalisasi noise to signal ratio ada beberapa dilema trade-off oleh pembuat kebijakan. Tra de-off itu karena sinyal yang terbentuk dibenturkan dengan ambang batas yang optimal. Oleh karenanya dalam EWS dengan sinyal approach diupayakan threshold dari setiap lea ding indikator adalah optimal threshold . Alasan dipilihnya threshold yang optimal karena bila yang dipilih threshold yang rendah, akan banyak sinyal yang terkirim, akan tetapi akan meningkatkan jumlah sinyal salah type 2 error. Sebaliknya level threshold yang terlalu tinggi mengurangi sinyal salah wrong signals, tetapi akan meningkatkan potensi terjadinya sinyal hilang missed signals. Sebagai contoh ketiadaan sinyal ketika suatu krisis benar-benar terjadi setelah X bulan type 1 error . Tabel berikut mengilustrasikan trade-off ini : Tabel 2.1. Permasalahan Trade-Off pada Pemilihan Optimal Threshold Sumber: Bank Indonesia commit to user 56 Pemilihan suatu level threshold menjadikan fenomena terjadinya type 12 error . Secara umum, type 2 error memiliki kecenderungan mengakibatkan kekhawatiran yang kurang begitu berbahaya dari sudut pandang pembuat kebijakan. Alasan pertama, tipe 2 error memiliki kecenderungan kehilangan biaya yang tidak begitu besar kaitannya dalam perspektif kesejahteraan daripada tipe 2 error. Karena kehilangan biaya hanya biaya antisipasi akibat potensi terjadinya krisis. Sebaliknya, dalam missing signal seringkali mengorbankan biaya kesejahteraan yang tinggi sebab akibatdampak dari missing signal lebih besar terhadap bangunan perekonomian suatu negara. Alasan kedua, tipe 2 error mungkin tidak selalu karena kegagalan prediksi dalam model, tetapi fakta yang merefleksikan bahwa walaupun fundamental sungguh bergejolak, inisiatif kebijakan yang tepat dapat segera diambil untuk memperbaiki dan mengembalikan roda ekonomi menuju normal dalam rangka pencegahan krisis.

10. Pendekatan VAR