Kebijakan Mengenai Sarana Umum di Kota Yogyakarta Wajib

131 a. Perusahaan b. Perkantoran milik Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan swasta Peraturan Daerah kota Yogyakarta Tahun 2013 Pasal 32 tentang Tempat Sarana Umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 30 terdiri atas: a. Fasilitas Pelayanan Kesehatan b. Hotel dan penginapan c. Tempat rekreasi d. Terminal angkutan darat e. Stasiun kereta api f. Bandar udara g. Pelabuhan laut h. Pusat-pusat perbelanjaan i. Gedung olahraga j. Lokasi penampungan pengungsi; dan tempat sarana umum lainnya. Adanya dukungan dari peraturan daerah tersebut sangat membantu Puskesmas Danurejan I dalam mensosialisasikan ASI eksklusif kepada masyarakat. Diharapkan cakupan ASI bisa meningkat karena ibu sudah tidak lagi bingung jika akan memberikan ASI di tempat umum kepada balitanya. Setiap kantor, pusat perbelanjaan, stasiun dan sarana umum lainnya wajib menyediakan tempat laktasi yang nyaman, aman dan bersih. Puskesmas Danurejan I juga sudah memiliki pojok ASI yang akan memudahkan ibu dalam memberikan ASI pada saat kontrol. 53 53 Yuni, Hasil Wawancara I pada tanggal 16 September 2015 pukul 10.30 WIB 132

e. Undang-undang mengenai ASI dengan instansi terkait

Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 Pasal 128 ayat 2 tentang Kesehatan : “Selama pemberian air susu ibu, pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat harus mendukung ibu bayi secara penuh dengan penyediaan waktu dan fasilitas khusus” Undang-undang tersebut telah menjelaskan bahwa tidak hanya pihak keluarga yang wajib mendukung ibu untuk memberikan ASI tetapi juga dukungan dari instansi terkait. Setiap pelaksanaan program sosialisasi di wilayah Danurejan, Puskesmas Danurejan I kota Yogyakarta bekerja sama dengan camat, lurah selaku pemberi kebijakan. Pada program sosialisasi tertentu Puskesmas Danurejan I kota Yogyakarta juga bekerjasama dengan KUA, Polsek setempat dan koramil dalam rangka mendukung pelaksanaan program. 54

6.1.2 Penghambat Social Marketing ASI eksklusif

Setiap organisasi memiliki penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan program, hal tersebut juga yang dialami oleh Puskesmas Danurejan I kota Yogyakarta. Penghambat yang ada menjadi penyebab program-program social marketing berjalan kurang optimal. 54 Subi, Hasil wawancara I pada tanggal 06 Oktober 2015 pukul 09.30 WIB 133

a. Gencarnya promosi susu formula

Susu formula melakukan sejumlah usaha menggencarkan kelebihan kualitas susunya. Hal ini dibuktikan dengan semakin menjamur merek-merek susu formula yang tidak hanya mempromosikan kelebihannya tetapi juga memberikan berbagai bonus tertentu di setiap pembelian. Hal tersebut juga menjadi ancaman bagi Puskesmas Danurejan I kota Yogyakarta dalam mensosialisasikan ASI eksklusif, seperti yang terjadi di masyarakat Danurejan I. Saat ini promosi susu formula beberapa kali ikut serta dalam sosialisasi posyandu yang bertempat di wilayah Danurejan. Banyak ibu yang beranggapan jika balita diberikan susu formula akan memiliki berat badan lebih dan akan semakin lucu. Namun, sebenarnya susu formula banyak mengandung gula, yang semakin banyak dikonsumsi efeknya akan semakin buruk bagi balita. Antara lain seperti obesitas, memiliki penyakit gula dan pencernaan yang tidak baik. 55 Gencarnya promosi susu formula, membuat Puskesmas Danurejan I kota Yogyakarta melarang tegas kepada semua label susu formula untuk tidak mempromosikan produknya di wilayah Danurejan, khususnya pada saat posyandu berlangsung. Sebelumnya promosi susu formula diijinkan dengan syarat tidak boleh memberikan sampel susu. Namun yang terjadi di lapangan susu formula yang melakukan promosi selalu memberikan sampel susu 55 Subi, Hasil wawancara I pada tanggal 06 Oktober 2015 pukul 09.30 WIB