21
3. Segmentasi Psikografi
Segmentasi psikografi adalah pengelompokan masyarakat berdasarkan gaya hidup dan kepribadian.
4. Segmentasi Behavioristik
Segmentasi perilaku para konsumen dibagi kedalam kelompok- kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan atau
tanggapan mereka terhadap sebuah produk
16
.
c. Mendesain Tujuan dan Strategi Social Marketing
Dalam social marketing, pemasar harus merencanakan menentukan tujuan dan mendesain rencana-rencana yang akan
dilakukan dalam mensosialisasikan social marketing. Strategi yang akan dijalankan harus memiliki target yang rinci dan teratur agar
nantinya akan terlihat, berhasil atau tidak suatu program sosialisasi tersebut. Jika strategi diatur secara rinci, efek pemasaran program
sosialisasi akan terlihat dan dapat diukur. Jika dalam pemasaran komersil efeknya akan menghasilkan
keuntungan secara materi, berbeda dengan social marketing yang efeknya adalah kesadaran sosial, pola pikir dan perubahan perilaku
masyarakat, setelah mendapatkan sosialisasi social marketing.
16
Philip Kotler, Marketing, Jakarta : Erlangga, 1999.hal 170
22
d. Merencanakan Bauran Program Social Marketing
Tahapan berikutnya ialah merencanakan program-program untuk pelaksanaan program social marketing. Dalam perencanaan
program-program social marketing menggunakan aspek marketing mix yang selanjutnya akan dimasukkan ke dalam taktik program.
Pemasar sosial harus membuat program yang menarik yang sudah direncanakan sebelumnya agar tujuan program tercapai. Setelah itu
produsen akan bekerja melaksanakan segala program yang telah dibuat dari aspek dalam social marketing.
e. Pengorganisasian, Implementasi, Kontrol dan Evaluasi
Program Social Marketing
Tahapan paling akhir pada program pelaksanaan social marketing adalah melakukan pengorganisasian dan implementasi pada
program yang dilakukan serta melakukan kontrol atau evaluasi setelah pelaksanaan program. Pada tahapan ini, dapat dilihat bagaimana
pengelolaan program dan saat terjun langsung pelaksanaan program yang telah di persiapkan sebelumnya. Setelahnya dapat dilihat
program yang dijalankan berhasil atau tidak, yang bergantung pada tahap sebelumnya. Pada saat evaluasi, dapat terlihat faktor
penghambat dan faktor keberhasilan dari program yang telah dijalankan.