63 2015 lebih kecil dari kriteria penilaian tingkat kesehatan bank
berdasarkan prinsip syariah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar kurang dari 93,52 maka rasio yang dicapai BCA Syariah
pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 dapat dikategorikan dengan predikat sehat.
Hasil perhitungan loan to deposit ratio LDR pada BCA Syariah berdasarkan aspek liquidity pada tahun 2012 sebesar 78,80
sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2013 sebesar 79,86 sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2014 sebesar 92,32
sehingga memperoleh predikat sehat, dan pada tahun 2015 sebesar 89,21 sehingga memperoleh predikat sehat. Rasio LDR pada tahun
2012, 2013, 2014, dan 2015 lebih kecil dari kriteria penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan prinsip syariah yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebesar kurang dari 94,755 maka rasio yang dicapai BCA Syariah pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 dapat dikategorikan
dengan predikat sehat.
4.5.2. Penilaian Kesehatan pada BRI Syariah
Hasil perhitungan Capital Adequacy Ratio CAR pada BRI Syariah berdasarkan aspek capital pada tahun 2012 sebesar 14,74
sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2013 sebesar 11,35 sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2014 sebesar 14,49
sehingga memperoleh predikat sehat, dan pada tahun 2015 sebesar 12,89 sehingga memperoleh predikat sehat.. Rasio CAR pada tahun
Universitas Sumatera Utara
64 2012, 2013, 2014, dan 2015 lebih besar dari kriteria penilaian tingkat
kesehatan bank berdasarkan prinsip syariah yang telah ditetapkan oleh Bank Indonesia yaitu sebesar 8, maka rasio yang dicapai oleh BRI
Syariah pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 dapat dikategorikan dengan predikat sehat.
Hasil perhitungan rasio Aktiva Produktif yang diklasifikasi pada BRI Syariah berdasarkan aspek asset quality pada tahun 2012 sebesar
0,86 sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2013 sebesar 0,92 sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2014 sebesar
0,74 sehingga memperoleh predikat sehat, dan pada tahun 2015 sebesar 0,81 sehingga memperoleh predikat sehat. Rasio kualitas
Aktiva Produktif pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 lebih kecil dari kriteria penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan prinsip
syariah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar kurang dari 10,35, maka rasio yang dicapai BRI Syariah pada tahun 2012, 2013,
2014, dan 2015 dapat dikategorikan dengan predikat sehat. Hasil perhitungan rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva
Produktif PPAP pada BRI Syariah berdasarkan aspek asset quality pada tahun 2012 sebesar 100 sehingga memperoleh predikat sehat,
pada tahun 2013 sebesar 100 sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2014 sebesar 110 sehingga memperoleh predikat sehat,
dan pada tahun 2015 sebesar 103,071 sehingga memperoleh predikat sehat. Rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif pada
Universitas Sumatera Utara
65 tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 lebih besar dari kriteria penilaian
tingkat kesehatan bank berdasarkan prinsip syariah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar lebih dari 81, maka rasio yang dicapai
BRI Syariah pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 dapat dikategorikan dengan predikat sehat.
Hasil perhitungan Return On Asset ROA pada BRI Syariah berdasarkan aspek earnings pada tahun 2012 sebesar 1,391 sehingga
memperoleh predikat sehat, pada tahun 2013 sebesar 0,980 sehingga memperoleh predikat cukup sehat, pada tahun 2014 sebesar 1,353
sehingga memperoleh predikat sehat, dan pada tahun 2015 sebesar 1,345. Rasio ROA pada tahun 2013 dikategorikan dalam predikat
cukup sehat, sedangkan pada tahun 2012, 2014, dan 2015 dikategorikan dalam predikat sehat, karena lebih besar dari kriteria
penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan prinsip syariah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar lebih dari 1,22.
Hasil perhitungan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional BOPO pada BRI Syariah berdasarkan aspek earnings
pada tahun 2012 sebesar 57,551 sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2013 sebesar 49,226 sehingga memperoleh
predikat sehat, pada tahun 2014 sebesar 49,248 sehingga memperoleh predikat sehat dan pada tahun 2015 sebesar 51,317
sehingga memperoleh predikat sehat. Rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional pada tahun 2012, 2013, 2014, dan
Universitas Sumatera Utara
66 2015 lebih kecil dari kriteria penilaian tingkat kesehatan bank
berdasarkan prinsip syariah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar kurang dari 93,52 maka rasio yang dicapai BRI Syariah
pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 dapat dikategorikan dengan predikat sehat.
Hasil perhitungan Loan To Deposit ratio LDR pada BRI Syariah berdasarkan aspek liquidity pada tahun 2012 sebesar 17,77
sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2013 sebesar 22,29 sehingga memperoleh predikat sehat, pada tahun 2014 sebesar 22,46
sehingga memperoleh predikat sehat, dan pada atahun 2015 sebesar 23,04 sehingga memperoleh predikat sehat. Rasio LDR pada tahun
2012, 2013, 2014, dan 2015 lebih kecil dari kriteria penilaian tingkat kesehatan bank berdasarkan prinsip syariah yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebesar kurang dari 94,755 maka rasio yang dicapai BRI Syariah pada tahun 2012, 2013, 2014, dan 2015 dapat dikategorikan
dengan predikat sehat.
4.5.3. Penilaian Kesehatan Pada BNI Syariah