9 c.
Stabilitas nilai uang untuk memungkinkan alat tukar tersebut menjadi suatu unit perhitungan yang terpercaya, standar
pembayaran yang adil dan nilai simpan yang stabil; d.
Mobilisasi dan investasi tabungan bagi pembangunan ekonomi dengan cara-cara tertentu yang menjamin bahwa pihak-pihak
yang berkepentingan mendapatkan bagian pengembalian yang adil; dan
e. Pelayanan yang efektif atas semua jasa-jasa yang biasanya
diharapkan dari sistem perbankan. Dalam pandangan Chapra, jelas sekali bahwa selain
memberikan jasa keuangan yang halal bagi komunitas muslim sebagai tujuan khusus, sistem keuangan dan perbankan Islam
diharapkan juga memberikan kontribusi bagi tercapainya tujuan sosio-ekonomi Islam.
2.1.2 Ciri-ciri Perbankan Syariah
Bank syariah mempunyai ciri-ciri berbeda dengan bank konvensional, adapun ciri-ciri bank syariah yaitu :
a. Beban biaya yang disepakati bersama pada waktu akad perjanjian
diwujudkan dalam bentuk jumlah nominal, yang besarnya tidak kaku dan dapat dilakukan dengan kebebasan untuk tawar
menawar dalam batas wajar. Beban biaya tersebut hanya dikenakan sampai batas waktu sesuai dengan kesepakatan dalam
kontrak.
Universitas Sumatera Utara
10 b.
Penggunaan persentase dalam hal kewajiban untuk melakukan pembayaran selalu dihindari, karena persentase bersifat melekat
pada sisa utang meskipun batas waktu perjanjian telah berakhir. c.
Di dalam kontak-kontrak pembiayaan proyek, bank syariah tidak menerapkan perhitungan berdasarkan keuntungan yang pasti yang
ditetapkan di muka, karena pada hakikatnya yang mengetahui tentang ruginya suatu proyek yang dibiayai bank hanyalah Allah
semata. d.
Pengerahan dana masyarakat dalam bentuk deposito tabungan oleh penyimpan dianggap sebagai titipan al-wadiah sedangkan
bagi bank dianggap sebagai titipan yang diamanatkan sebagai penyertaan dana pada proyek-proyek yang dibiayai bank yang
beroperasi sesuai dengan prinsip syariah sehingga pada penyimpan tidak dijanjikan imbalan yang pasti.
e. Dewan Pengawas Syariah DPS bertugas untuk mengawasi
operasionalisasi bank dari sudut syariahnya. Selain itu manajer dan pimpinan bank Islam harus menguasai dasar-dasar muamalah
Islam. f.
Fungsi kelembagaan bank syariah selain menjembatani antara pihak pemilik modal dengan pihak yang membutuhkan dana, juga
mempunyai fungsi khusus yaitu fungsi amanah, artinya berkewajiban menjaga dan bertanggung jawab atas keamanan
Universitas Sumatera Utara
11 dana yang disimpan dan siap sewaktu-waktu apabila dana diambil
pemiliknya.
2.1.3 Prinsip Bank Syariah
Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana danatau
pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan syariah. Prinsip utama operasional bank yang berdasarkan
prinsip syariah adalah hukum islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al Hadits. Kegiatan operasional bank harus memperhatikan
perintah dan larangan dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Larangan utama berkaitan dengan kegiatan bank yang dapat diklasifikasikan sebagai
riba. Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, bank yang menggunakan prinsip syariah tidak menggunakan sistem bunga
dalam menentukan imbalan atas dana yang digunakan atau dititipkan oleh suatu pihak.
Penentuan imbalan terhadap dana yang dipinjamkan maupun dana yang disimpan di bank berdasarkan pada prinsip bagi hasil
sesuai dengan hukum Islam. Ditinjau dari sisi pelayanan terhadap masyarakat dan pemasaran, adanya bank atas dasar prinsip syariah
merupakan usaha untuk melayani dan mendayagunakan segmen pasar perbankan yang tidak setuju atau tidak menyukai sistem bunga.
Universitas Sumatera Utara
12
2.1.4 Fungsi dan Peran Bank Syariah