Plot Data Pengujian Pola Data dengan Koefisien Korelasi

33 Karena N’ N maka data penjualan pakan udang PT Central Proteina Prima, Tbk pada tabel 3.1 dapat diterima sebagai sampel dalam penelitian ini.

3.3.2 Plot Data

Plot data penjualan pakan udang PT Centra Proteinan Prima, Tbk ditunjukan seperti gambar 3.1 terlihat bahwa data penjualan berfluktuasi dan seperti membentuk pola yang sama pertahunnya sehingga kemungkinan data ini mengandung pola Musiman. Gambar 3.1 Plot data Penjualan Pakan Udang PT Central Proteina Prima, Tbk 300 600 900 1.200 1.500 1.800 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627282930313233343536373839404142434445464748495051525354555657585960 Untuk memperjelas bentuk pola yang muncul dari gambar 3.1 Plot data penjualan di atas maka dilakukan uji pola sebagai berikut.

3.3.3 Pengujian Pola Data dengan Koefisien Korelasi

koefisien autokorelasi dapat dengan mudah memperlihatkan ketidak stasioneran. Distribusi koefisien autokorelasi sangat membantu dalam melihat sifat pola yang terkandung dalam data apakah data berpola stasioner, trend, ataupun musiman. Dengan persamaan 2-18 maka diperoleh nilai Autokorelasi data sebagai berikut. a. Nilai Autokorelasi                n t t k t k n t t k Y Y Y Y Y Y r 1 2 1 n Y Y   60 51 , 424 . 61  Y 74 , 023 . 1  Y Universitas Sumatera Utara 34 Sehingga 2 2 2 1 74 , 023 . 1 16 , 135 . 1 ... 74 , 023 . 1 72 , 655 74 , 023 . 1 98 , 545 74 , 023 . 1 16 , 135 . 1 74 , 023 . 1 69 , 960 ... 74 , 023 . 1 39 , 839 74 . 023 . 1 72 , 655 74 , 023 . 1 72 , 655 74 , 023 . 1 98 , 545                 r 2 2 2 1 41 , 111 ... 03 , 368 98 , 545 41 , 111 06 , 163 ... 35 , 189 03 , 36 03 , 368 76 , 477        x x x r 2 2 2 1 41 , 111 ... 03 , 368 98 , 545 32 , 025 . 7 ... 38 , 846 . 67 11 , 829 . 175        r 772 . 316 . 8 459 . 351 . 5 1  r 64 , 1  r Dengan menggunakan bantuan microsoft eksel maka diperoleh r 2 sampai dengan r 60 sebagai berikut. Tabel 3.2 Nilai Autokorelasi Data Lag Estimate Lag Estimate Lag Estimate 1 0,643454 21 -0,10707 41 -0,21751 2 0,523155 22 -0,01824 42 -0,20849 3 0,285617 23 0,092108 43 -0,18637 4 0,031807 24 0,125066 44 -0,10616 5 -0,06394 25 0,19094 45 -0,02818 6 -0,19971 26 -0,04554 46 0,012812 7 -0,1119 27 -0,17349 47 0,054853 8 -0,0654 28 -0,2578 48 0,041552 9 0,141385 29 -0,26115 49 -0,00564 10 0,292078 30 -0,31287 50 -0,0363 11 0,412865 31 -0,1939 51 -0,06428 12 0,444646 32 -0,15799 52 -0,08652 13 0,343867 33 -0,07128 53 -0,06562 14 0,218118 34 0,033069 54 -0,0484 15 0,051401 35 0,093339 55 -0,03809 16 -0,0887 36 0,104601 56 0,000223 17 -0,26006 37 0,021006 57 -0,00131 18 -0,29758 38 -0,05884 58 19 -0,30463 39 -0,12604 59 20 -0,22031 40 -0,20286 60 Universitas Sumatera Utara 35 Berdasarkan nilai autokorelasi diatas maka pola data tidak stasioner karena nilai – nilai autokorelasi berubah siginifikan dari nol dan membentuk suatu pola. Untuk dapat melihat pola tersebut lebih jelas, berikut plot data untuk nilai Autokorelasi. Gambar 3.2 plot Nilai Autokorelasi Berdasarkan gambar 3.2 Plot Nilai Autokorelasi maka data tersebut terlihat bahwa membentuk suatu pola yang sama secara periodik dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penjualan pakan udang PT Central Proteina Prima, Tbk bersifat atau terkandung pengaruh pola musiman. b. Distribusi Sampling Autokorelasi Dengan persamaan 2.20 diperoleh distribusi autokorelasi adalah sebagai berikut. -Z α2 x. se rk ≤ rk ≤ Z α2 x. se rk dengan n se k 1  60 1  k se 129 ,  k se Sehingga diperoleh distibusi autokorelasi adalah : -1,96 x 0,129 ≤ r k ≥1,96 x 0,129 -0,253 ≤ r k ≥ 0,253 -0.4 -0.2 0.2 0.4 0.6 0.8 1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 47 49 51 53 55 57 59 Universitas Sumatera Utara 36 Berdasarkan selang kepercayaan diatas dapat disimpulkan bahwa data tidak bersifat random dengan terlihat nya nilai pada r 17 , r 18 , r 19 lebih kecil dari selang kepercayaan -0,253. Untuk lebih jelas berikut dilakukan uji musiman dengan analisis Variansi apakah pola data pada penjualan PT Central Proteina Prima, Tbk terkandung Pola musiman.

3.3.4 Pengujian adanya Pola Musiman

Dokumen yang terkait

Implementasi dan Penggunaan Metode Exponential Smoothing untuk Meramalkan Penjualan Pakaian (Studi Kasus: Toko Pakaian P. Tarigan)

3 119 200

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Peramalan Produksi Karet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para Tahun 2010 - 2012.

12 69 83

Aplikasi Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Dari Brown Untuk Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III Tahun 2010 Dan 2011

0 23 65

Perbandingan Metode Pemulusan (Smoothing) Eksponensial Ganda Dua Parameter Dari Holt Dan Metode Box-Jenkins Dalam Meramalkan Hasil Produksi Kernel Kelapa Sawit PT. Eka Dura Indonesia.

5 79 141

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 2

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 6

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 24

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing) Chapter III IV

0 0 27

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 1

Pemodelan Peramalan Penjualan Pakan Udang Pada Pt Central Proteina Prima, Tbk Dengan Metode Pemulusan Eksponensial (Exponential Smoothing)

0 0 3