monitor seperti yang dialami oleh operator komputer akan merasa lelah. Cahaya yang terlalu kuat yang mengenai mata juga akan bisa menimbulkan
gejala yang sama. 3.
Lelah mental, dimana dalam kasus ini datangnya kelelahan bukan diakibatkan secara langsung oleh aktifitas fisik, melainkan lewat kerja mental. Lelah
mental sering disebut lelah otak. Kelelahan mental dapat bersumber dari overload ataupun underload, dari suatu pekerjaan yang menghasilkan
kebutuhan yang berlebihan dari pekerjaan yang tidak menarik dan mudah tersebut Nurmianto, 2008.
4. Lelah monotonis, adalah jenis kelelahan yang disebabkan oleh aktifitas kerja
yang bersifat rutin, monoton ataupun lingkungan kerja yang sangat menjemukan. Di sini pekerja tidak lagi terangsang dengan pekerjaan ataupun
lingkungan kerjanya. Situasi kerja yang monoton dan menimbulkan kebosanan akan mudah terjadi pada pekerjaan-pekerjaan yang dirancang terlalu ketat.
2.5.3 Faktor-Faktor yang menyebabkan Kelelahan
Menurut Suma’mur 1989 terdapat lima kelompok sebab kelelahan yaitu: 1.
Keadaan monoton 2.
Beban dan lamanya pekerjaan baik fisik maupun mental 3.
Keadaan lingkungan seperti cuaca kerja, penerangan dan kebisingan 4.
Keadaan kejiwaan seperti tanggungjawab, kekhawatiran atau konflik 5.
Penyakit, perasaan sakit dan keadaan gizi. Menurut Silastuty dalam Siswanto 2006, faktor penyebab kelelahan kerja
berkaitan dengan:
Universitas Sumatera Utara
1. Pengorganisasian kerja yang tidak menjamin istirahat dan rekreasi, variasi
kerja dan intensitas pembebanan fisik yang tidak serasi dengan pekerjaan. 2.
Faktor Psikologis, misalnya rasa tanggung jawab dan khawatir yang berlebihan, serta konflik yang kronis menahun.
3. Lingkungan kerja yang tidak menjamin kenyamanan kerja serta tidak
menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan pekerja. 4.
Status kesehatan penyakit dan status gizi. 5.
Monoton pekerjaan lingkungan kerja yang membosankan. Menurut Tarwaka 2015, kelelahan kerja dapat diakibatkan pada faktor-
faktor penyebab kelelahan seperti: 1.
Intensitas dan lamanya kerja fisik dan mental 2.
Problem fisik seperti tanggung jawab, kekhawatiran dan konflik 3.
Circadian rhythm 4.
Lingkungan seperti iklim, penerangan, kebisingan, getaran, dll 5.
Kenyerian dan kondisi kesehatan 6.
Nutrisi
2.5.4 Gejala Kelelahan
Menurut Suma’mur 2009 ada 30 gejala atau perasaan atau tanda kelelahan yang terbagi dalam 3 kategori yaitu :
1. Menunjukkan melemahan kegiatan.
Gejala dalam kategori ini seperti perasaan berat di kepala, menjadi lelah seluruh badan, kaki merasa berat, sering menguap, merasa kacau pikiran,
Universitas Sumatera Utara
menjadi mengantuk, marasakan beban pada mata, kaku dan canggung dalam gerakan, tidak seimbang dalam berdiri, mau berbaring.
2. Menunjukkan melemahan motivasi.
Gejala dalam kategori ini seperti merasa susah berpikir, lelah berbicara, menjadi gugup, tidak berkonsentrasi, tidak dapat mempunyai perhatian
terhadap sesuatu, cenderung untuk lupa, kurang kepercayaan, cemas terhadap sesuatu, tidak dapat mengontrol sikap, tidak dapat tekun dalam pekerjaan.
3. Menunjukkan gambaran kelelahan fisik akibat keadaan umum yang
melelahkan. Gejala dalam kategori ini seperti sakit kepala, kekakuan di bahu, merasa nyeri
di punggung, terasa pernafasan tertekan, haus, suara serak, terasa pening, spasme dari kelopak mata, tremor pada anggota badan, merasa kurang sehat.
2.5.5 Dampak Kelelahan