1. Day time
Waktu ini berlaku untuk karyawan yang bekerja di kantor administrasi, yaitu mulai pukul 08.00 – 16.00 wib pada hari Senin sd hari Jumat,
dan istirahat mulai dari pukul 12.00 – 13.00 wib. Pada hari Sabtu bekerja hanya dari pukul 08.00 – 12.00 wib tanpa istirahat. Khusus untuk hari
Sabtu ini, setiap dua minggu sekali karyawan mendapat giliran libur secara bergantian. Libur ini disebut dengan istilah “Sabtu off”.
2. Shift time PT. INALUM adalah perusahaan yang berproduksi selama 24 jam nonstop,
maka untuk karyawan yang bekerja di lantai produksi pabrik, waktu kerja dibagi atas 3 tiga shift kerja. Dan karyawan yang bekerja untuk
mengisi ketiga shift tersebut dibagi atas 4 kelompok , yang jadwalnya diatur oleh perusahaan. Berikut jam kerja di PT. INALUM dapat dilihat pada
Tabel 2.2.
Tabel 2.2. Jam Kerja di PT. INALUM Shift
Jam Bekerja Jam Istirahat
Jam Bekerja
I 00.00-03.00
03.00-04.00 04.00-08.00
II 08.00-12.00
12.00-13.00 13.00-16.00
III 16.00-18.30
18.30-19.30 19.30-24.00
2.7. Proses Produksi
2.7.1. Proses Produksi dalam Tungku Reduksi
Uraian proses produksi yang terjadi dalam pot reduksi adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Baking Preheating
Baking adalah pemanasan permukaan blok katoda secara bertahap, tujuannya menghindari thermal shock yang mungkin terjadi bila pot yang masih dingin
tiba-tiba dioperasikan pada temperatur tinggi. Secara umum ada dua metoda proses baking yang digunakan saat ini, yaitu :
a. Reduction Cell Electrical Bake-out atau Resistance Preheating atau Coke
Bed Preheating Dalam prosesnya, metoda ini diterapkan terhadap pot yang telah
direkonstruksi sebagian atau penuh partial or full reconstruction tanpa ada sisa bath dan metal beku di dalam pot tersebut. Pemanggangan
dilakukan dengan menggunakan arus listrik dan shunt resistor dan berlangsung sampai distribusi temperatur pada permukaan katoda
mencapai ± 800-900
o
C ± selama 72 jam, tergantung dimensi pot dan kuat arus yang dipakai. Selain itu metoda ini juga menggunakan coke
kokas sebagai media penghantar aruspanas dari anoda ke katoda dan sebagai isolasi terhadap oksidasi.
b. Reduction Cell Fuel Bake-out atau Fuel Fired Baking atau Thermal
Preheating Metoda kedua ini adalah metoda baking yang menggunakan minyak atau
gas LPG sebagai bahan bakar dan dilengkapi dengan burner semacam nozzle untuk menginjeksikan nyala apipanas ke dalam pot. Gas Baking
System termasuk ke dalam kelompok metoda ini dan menggunakan gas LPG sebagai bahan bakar di dalam prosesnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Start-up
Setelah operasi baking yang berlangsung selama 72 jam 3 hari atau pada akhir masa operasi baking, temperatur blok katoda sekitar 750
C dan siap untuk start-up.
3. Transisi
Transisi adalah masa peralihan dari start-up menuju operasi normal. Selama transisi, komposisi bath, tinggi metal dan tinggi bath, harus dijaga sesuai
dengan standarnya. Pada masa transisi ini, terjadi pembentukan kerak samping yang berguna sebagai pelindung dinding samping dari serangan bath
yang korosif. Pada akhir masa transisi, heat balance di dalam pot diharapkan sudah stabil. Meskipun masa transisi hanya berlangsung 35 hari, pengaruhnya
terhadap umur dan kestabilan pot cukup besar. 4.
Operasi Normal Saat memasuki operasi normal kondisi pot diharapkan sudah stabil.
Pekerjaan-pekerjaan utama yang biasa dilakukan antara lain: a.
Penggantian anoda dan penaikan busbar anoda Anoda di dalam pot berjumlah 18 buah, dengan masa pakai tiap anoda 28
hari. Agar tegangan pot tetap stabil, penggantian anoda harus diatur, tiap harinya 1 anoda yang boleh diganti. Untuk anoda pojok A, H dan J atau
18, 1 dan 9, 1 hari berikutnya tidak ada penggantian anoda. Busbar anoda adalah batangan aluminium penghantar listrik, tempat menjepitkan
rod anoda. Busbar anoda dapat bergerak turun naik menggerakkan seluruh anoda. Karena dilakukan metal tapping setiap 4 shift, maka
Universitas Sumatera Utara
busbar anoda akan turun. Secara berkala ± 14 hari sekali busbar anoda harus dinaikkan pada posisinya semula. Pada saat ini penggantian anoda
dan penaikan busbar ini dilakukan dengan bantuan ACC. b.
Pengambilan metal cair metal tapping – MT Metal cair hasil proses produksi, setiap hari diambil dengan disedot
dengan menggunakan ladel metal yang digantungkan pada ACC. Banyaknya metal yang diambil dari setiap pot disesuaikan dengan tinggi
metalnya dan kondisi pot itu sendiri, besarnya ± 1,4 ton perhari atau 1,8 – 1,9 ton per 32 jam.
c. Pemasukan material
AlF
3
merupakan aditif yang dimasukkan setiap hari, untuk mengimbangi penguapan gas fluorida dan menjaga komposisi bath tetap stabil. Fungsi
utamanya menurunkan temperatur liquidus bath, sehingga pot bisa dioperasikan pada temperatur yang lebih rendah. Pemasukan AlF
3
ke dalam pot, dilakukan dengan AlF
3
car. d.
Pemecahan kerak tengah dan pemasukan alumina Pemecahan kerak tengah dilakukan oleh blade, sedangkan pemasukan
alumina ke dalam bath sebanyak kira-kira 20 kg dilakukan melalui gate alumina di bagian tengah pot. Pekerjaan ini dikontrol secara kontinyu
oleh komputer. e.
Pengontrolan voltage dan penanggulangan noise
Universitas Sumatera Utara
Agar temperatur pot tetap terjaga, maka tegangan pot yang sebanding dengan energi input perlu dikontrol terus menerus. Pekerjaan-pekerjaan
di atas dikontrol oleh komputer. f.
Pengukuran parameter
2.7.2. Bahan yang Digunakan