BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1 Pengumpulan dan Pengolahan Data Tingkat Aktivitas Operator
Pengangkat Kerak Anoda
Data tingkat aktivitas yang akan dikumpulkan dan diolah pada penelitian ini adalah data denyut nadi. Data denyut nadi digunakan untuk penilaian secara
langsung menentukan jumlah kebutuhan energi yang dikonsumsi untuk suatu pekerjaan.
5.1.1 Data Pekerja Pengangkat Kerak Anoda
Data pekerja yang diambil adalah data identitas pekerja pada Stasiun 3 dan 4 Potline 2 pada bagian reduction plant PT INALUM. Data pekerja dapat dilihat
pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Data Pribadi Pekerja Stasiun 3 dan 4 Potline 2 SRO Operator
Jenis Kelamin Usia
Berat Badan Tinggi Badan
Operator 1 L
23 66
171 Operator 2
L 35
60 178
Operator 3 L
53 85
177 Operator 4
L 23
48 156
Operator 5 L
23 64
169 Operator 6
L 27
60 168
Operator 7 L
35 62
168 Operator 8
L 24
65 172
Operator 9 L
45 76
174 Operator 10
L 38
73 177
Operator 11 L
23 75
173 Operator12
L 34
68 170
Operator 13 L
38 60
168 Operator 14
L 24
58 169
Operator 15 L
23 62
166
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.1 Data Pribadi Pekerja Stasiun dan 4 Potline 2 SRO Lanjutan Operator
Jenis Kelamin Usia
Berat Badan Tinggi Badan
Operator 16 L
26 63
170 Operator 17
L 26
64 177
Operator 18 L
32 68
178 Operator 19
L 28
75 173
Operator 20 L
26 58
169
5.1.2. Perhitungan Beban Kerja Operator Pengangkat Kerak Anoda
5.1.2.1. Metode Penilaian Secara Langsung
Metode penilaian secara langsung digunakan untuk menentukan jumlah kebutuhan energi yang dikonsumsi untuk suatu pekerjaan. Persamaan perhitungan
jumlah energinya yaitu: E = 1,80411
− 0,0229038 X + 4,71711 × 10
-4
X
2
Di mana: E
= Energi kkalmenit X
= Kecepatan DNK Denyut Nadi Kerja denyutmenit Data yang dikumpulkan untuk perhitungan beban kerja adalah data denyut
nadi pekerja yang dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2 Data Denyut Nadi Pekerja Pengangkat Kerak Anoda No.
Pekerja Umur
tahun DNI
Denyut Nadi Istirahat
DNK Denyut Nadi
Kerja
1 Operator 1
23 75
141 2
Operator 2 35
81 142
3 Operator 3
53 61
138 4
Operator 4 23
77 142
5 Operator 5
23 85
160 6
Operator 6 27
83 152
7 Operator 7
35 85
143 8
Operator 8 24
76 148
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.2 Data Denyut Nadi Pekerja Lanjutan
No. Pekerja
Umur tahun
DNI Denyut Nadi
Istirahat DNK
Denyut Nadi Kerja
9 Operator 9
45 92
144 10
Operator 10 38
78 147
11 Operator 11
23 88
142 12
Operator12 34
84 157
13 Operator 13
38 80
150 14
Operator 14 24
83 149
15 Operator 15
23 84
152 16
Operator 16 26
89 148
17 Operator 17
26 92
142 18
Operator 18 32
76 149
19 Operator 19
28 83
145 20
Operator 20 26
76 146
Dari data diatas dilakukan perhitungan untuk konsumsi energi masing- masing pekerja. Sebagai contoh, perhitungan konsumsi energi untuk pekerja 1
dimana DNK sebesar 141 adalah sebagai berikut:
E = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711. 10
-4
.X
2
E = 1,80411 – 0,0229038 141 + 4,71711.10
-4
141
2
E = 7,952 kkal per menit Kategori beban kerja untuk pekerja tersbut termasuk dalam beban kerja
berat heavy karena energi yang dikonsumsi berada di antara 7,5- 10 kkalmenit berdasarkan Bab III Tabel 3.1.
Data konsumsi energi tiap pekerja smelter reduction operation dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3 Konsumsi Energi Pekerja SRO No.
Pekerja Umur
Tahun DNK
E Kkalmenit
Kategori Beban Kerja
1 Operator 1
23 141
7.953 Berat
2 Operator 2
35 142
8.063 Berat
3 Operator 3
53 138
7.627 Berat
4 Operator 4
23 142
8.063 Berat
5 Operator 5
23 160
10.215 Sangat Berat
6 Operator 6
27 152
9.221 Berat
7 Operator 7
35 143
8.175 Berat
8 Operator 8
24 148
8.747 Berat
9 Operator 9
45 144
8.287 Berat
10 Operator 10
38 147
8.630 Berat
11 Operator 11
23 142
8.063 Berat
12 Operator12
34 157
9.835 Berat
13 Operator 13
38 150
8.982 Berat
14 Operator 14
24 149
8.864 Berat
15 Operator 15
23 152
9.221 Berat
16 Operator 16
26 148
8.747 Berat
17 Operator 17
26 142
8.063 Berat
18 Operator 18
32 149
8.864 Berat
19 Operator 19
28 145
8.401 Berat
20 Operator 20
26 146
8.515 Berat
Rata-rata 8.627
Berat
Grafik konsumsi energi yang dibutuhkan oleh setiap operator dapat dilihat pada Gambar 5.1.
Gambar 5.1 Energi yang Dibutuhkan Operator
5 10
15
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19
en er
g i
K k
a lm
en it
operator
E Kkalmenit
Universitas Sumatera Utara
5.1.2.2. Metode Penilaian Secara Tidak Langsung
Metode penilaian secara tidak langsung dilakukan dengan dua cara yaitu berdasarkan peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan
denyut nadi maksimum karena beban kardiovaskular Cardiovascular Load = CVL.
Cardiovasculair Load CVL dapat dihitung dengan menggunakan rumus ke 3 pada landasan teori Bab III.
Berikut merupakan salah satu contoh perhitungan CVL untuk operator SRO sebagai berikut :
DNK = Denyut Nadi Kerja = 141 DNI = Denyut Nadi Istirahat = 75
DN Maks = Denyut Nadi Maksimum = 197 CVL =
100 ������� ���� ����� −������ ���� ����� ℎ��
������ ���� �������� −������ ���� ����� ℎ��
CVL =
100 � 141−75
197 −75
= 54.098 Hasil perhitungan CVL dan klasifikasi beban kerja dapat dilihat pada
Tabel 5.4.
Tabel 5.4 Nilai CVL dan Klasifikasi Beban Kerja Operator Pengangkat Kerak Anoda
No. Pekerja
Umur tahun
DNI DNK
DN Maks
CVL KETERANGAN
1 Operator 1
23 75
141 197
54.098 Diperlukan perbaikan
2 Operator 2
35 81
142 185
58.654 Diperlukan perbaikan
3 Operator 3
53 61
138 167
72.642 Kerja dalam waktu singkat
4 Operator 4
23 77
142 197
54.167 Diperlukan perbaikan
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4 Nilai CVL dan Klasifikasi Beban Kerja Operator Pengangkat Kerak Anoda Lanjutan
No. Pekerja
Umur tahun
DNI DNK
DN Maks
CVL KETERANGAN
5 Operator 5
23 85
160 197
66.964 Kerja dalam waktu singkat
6 Operator 6
27 83
152 193
62.727 Kerja dalam waktu singkat
7 Operator 7
35 85
143 185
58.000 Diperlukan perbaikan
8 Operator 8
24 76
148 196
60.000 Diperlukan perbaikan
9 Operator 9
45 92
144 175
62.651 Kerja dalam waktu singkat
10 Operator 10
38 78
147 182
66.346 Kerja dalam waktu singkat
11 Operator 11
23 88
142 197
49.541 Diperlukan perbaikan
12 Operator12
34 84
157 186
71.569 Kerja dalam waktu singkat
13 Operator 13
38 80
150 182
68.627 Kerja dalam waktu singkat
14 Operator 14
24 83
149 196
58.407 Diperlukan perbaikan
15 Operator 15
23 84
152 197
60.177 Kerja dalam waktu singkat
16 Operator 16
26 89
148 194
56.190 Diperlukan perbaikan
17 Operator 17
26 92
142 194
49.020 Diperlukan perbaikan
18 Operator 18
32 76
149 188
65.179 Kerja dalam waktu singkat
19 Operator 19
28 83
145 192
56.881 Diperlukan perbaikan
20 Operator 20
26 76
146 194
59.322 Diperlukan perbaikan
Rata-rata 60.558
Kerja dalam waktu singkat
5.2.1. Temperatur
o
C 5.2.2.
Temperatur Permukaan Kulit
Pengumpulan data temperatur permukaan kulit dilakukan sebanyak 4 kali sehari dengan menggunakan alat digital terrnometer. Pengukuran temperatur
permukaan kulit dilakukan 30 menit setelah bekerja, 30 sebelum istirahat, 30 sesudah istirahat, 30 menit sebelum selesai bekerja.
Indikator alat ini diposisikan pada lipatan tangan bagian atas. Pemasangan indikator tersebut dilakukan selama 30 detik pada lipatan tangan kanan dan kiri.
Pengukuran dilakukan pada kedua tangan untuk menghindari terjadinya bias yang
Universitas Sumatera Utara
diakibatkan oleh alat ukur. Data rata-rata temperatur kulit dapat dilihat pada Tabel 5.5.
Tabel 5.5 Data Rata-rata Temperatur Kulit Pekerja T
sk
Pekerj a
Pengukuran T
sk
I II
III IV
1 34.68 35.55 35.48 36.10
2 33.68 34.00 33.63 34.10
3 34.22 35.10 34.48 34.62
4 34.3
34.45 34.8 34.98
5 32.93 33.77 32.48 33.24
6 34.35 34.43 34.58 34.74
7 33.93 34.55 34.63 35.10
8 34.37 34.55 35.27 35.49
9 34.33 35.32 34.14 34.87
10 34.12 34.88 34.87 35.40
11 34.08 34.63 35.17 35.45
12 34.15 34.92 35.35 35.92
13 34.13 34.77 34.78
35.6 14
34.33 34.4 34.38 34.75
15 34.08 34.62 34.25 34.70
16 34.20 34.43 34.4
34.57 17
34.33 34.51 34.78 35.00 18
34.35 34.72 34.78 34.88 19
33.55 34.38 34.15 34.40 20
33.77 33.82 33.67 33.95
5.2.3. Menghitung Nilai Perpindahan Panas ke Permukaan Kulit