Perancangan dengan Data Persentil Anthropometri

P 95 = __ X + 1,645 σ = 168,4 + 1.645 5,4 = 177,3 Nilai-nilai persentil ke-5, 50 ,dan 95 untuk seluruh dimensi anthropometri dapat dilihat pada Tabel 5.22. Table 5.22 Perhitungan Persentil ke-5, 50, dan 95 untuk Seluruh Dimensi Anthropometri No Dimensi __ X � P 5 P 50 P 95 1 Tinggi Badan Tegak 168,4 5,4 159,5 168,4 177,3 2 Panjang Lengan Bawah 27,4 2,8 22,8 27,4 32,0 3 Jangkauan Tangan 68,8 4,3 61,7 68,8 75,9 4 Diameter Genggaman 3,7 0,4 3 3,7 4,4 Sumber: Hasil pengolahan data

5.5.2.6. Perancangan dengan Data Persentil Anthropometri

Pengolahan data untuk menentukan dimensi rancangan fasilitas kerja menggunakan prinsip penggunaan data anthropometri yang ekstrim dengan tujuan hasil rancangan dapat digunakan dengan nyaman oleh populasi yang ada. Hasil pengolahan data untuk menentukan dimensi rancangan fasilitas kerja adalah sebagai berikut : 1. Tinggi Tiang Tinggi tiang yang dirancang disesuaikan dengan dimensi anthropometri Tinggi Bahu Tegak + Panjang Lengan Bawah dengan nilai persentil 95 yaitu 209,3 cm ≈ 210 cm. Universitas Sumatera Utara 2. Diameter Tiang Diameter Tiang yang dirancang disesuaikan dengan dimensi anthropometri Diameter Genggaman dengan nilai persentil 5 yaitu 5 cm. 3. Jarak Pegangan Jarak Pegangan yang dirancang disesuaikan dengan dimensi anthropometri Jangkauan Tangan dengan nilai persentil 5 yaitu 61,7 cm ≈ 62 cm. 4. Ukuran sendok 20 x 25 cm. Alat yang digunakan untuk mengangkat kerak anoda dapat dilihat pada Gambar 5.7 dan 5.8. Gambar 5.7 Alat Pengangkat Kerak Anoda Gambar 5.8 Tampilan 3 D Alat Pengangkat Kerak Anoda Universitas Sumatera Utara Rancangan usulan alat pengangkat kerak anoda dapat di lihat pada Gambar 5.9. Gambar 5.9 Rancangan Usulan Alat Pengangkat Kerak Anoda Universitas Sumatera Utara

BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN

6.1. Analisis dan Pembahasan Tingkat Aktivitas Operator Pengangkat

Kerak Anoda Dari hasil pengolahan data, bahwa rata-rata dari kategori beban kerja operator Smelter Reduction Operation adalah beban kerja berat. Analisis yang dilakukan pada tingkat aktivitas adalah untuk melihat pengaruh denyut nadi kerja terhadap konsumsi energi operator Smelter Reduction Operation. Hal ini dapat diketahui dengan melakukan perhitungan menggunakan analisis statistik, yaitu regresi kuadratis. Perhitungan tingkat aktivitas dapat di lihat pada Tabel 6.1. Tabel 6.1 Tingkat Aktivitas Operator Pengangkat Kerak Anoda Operator DNK X E Kkalmenit Y XY X 2 1 141 7.953 1121.37 19881 2 142 8.063 1144.95 20164 3 138 7.627 1052.53 19044 4 142 8.063 1144.95 20164 5 160 10.215 1634.4 25600 6 152 9.221 1401.59 23104 7 143 8.175 1169.03 20449 8 148 8.747 1294.56 21904 9 144 8.287 1193.33 20736 10 147 8.630 1268.61 21609 11 142 8.063 1144.95 20164 12 157 9.835 1544.1 24649 13 150 8.982 1347.3 22500 14 149 8.864 1320.74 22201 15 152 9.221 1401.59 23104 Universitas Sumatera Utara