Perhitungan Nilai Indeks Suhu Basah dan Bola ISBB Perhitungan Nilai Ambang Batas Indeks Suhu Basah dan Bola ISBB

Tabel 5.10 Data Rata-rata Ketinggian Temperatur Globe Waktu Temperatur Globe o C Ketinggian m

0.1 1.1

1.7 08.01-09.00 39.8 40.6 40.6 09.01-10.00 40.3 40.8 40.7 10.01-11.00 40.8 41.1 40.9 11.01-12.00 40.9 41.5 40.7 13.01-14.00 41.3 42.1 41.7 14.01-15.00 41.3 41.5 41.5 15.01-16.00 40.8 40.9 40.5 Grafik Temperatur globe terhadap waktu pengukuran dan ketinggian dapat dilihat pada Gambar 5.2 berikut ini. Gambar 5.3 Grafik Temperatur Globe Terhadap Waktu dan Ketinggian

5.2.5. Perhitungan Nilai Indeks Suhu Basah dan Bola ISBB

Perhitungan nilai ISBB dilakukan dengan persamaan dibawah ini: ISBB untuk di luar ruangan dengan panas radiasi matahari outdor : ISBB : 0,7Temperatur basah+0,2Temperatur globe+0,1Temperatur kering ISBB untuk didalam tanpa radiasi matahari indoor: 38,0 39,0 40,0 41,0 42,0 43,0 Te m p e ra tu r G lo b e C Waktu Titik 0.1 Titik 1.1 Titik 1.7 Universitas Sumatera Utara ISBB : 0,7 Temperatur basah + 0,3 Temperatur globe Perhitungan ISBB pada departemen SRO dilakukan dengan ruangan tanpa radiasi, karena berada pada ruangan tertutup tanpa radiasi dari matahari. Nilai rata-rata Temperatur Basah, Temperatur Globe dapat di lihat pada Tabel 5.11. Tabel 5.11 Data Suhu Bolah Basah, Temperatur Globe Titik Ketinggian m Temperatur Basah o C Temperatur Globe o C 1 0,1 30.2 40.1 1,1 30.0 40.8 1,7 30.1 40.0 2 0,1 31.0 39.6 1,1 30.7 41.4 1,7 30.2 40.2 3 0,1 30.3 40.9 1,1 30.0 41.1 1,7 30.1 40.4 4 0,1 30.3 40.9 1,1 30.0 40.6 1,7 30.4 42.7 5 0,1 30.2 42.2 1,1 30.0 42.9 1,7 30.3 40.9 Berdasarkan data diatas maka dihitung nilai ISBB untuk titik pertama, ketinggian 0,1 m dengan persamaan: ISBB : 0,7 Temperatur basah + 0,3 Temperatur globe ISBB = 0,7 x 30,2 + 0,3 x 40,1 = 33,2 o C Dengan perhitungan yang sama seperti diatas dapat diperoleh nilai ISBB untuk titik yang lain, seperti pada Tabel 5.12. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.12 Rekapitulasi Nilai ISBB pada Semua Titik Titik Gradien Ketinggian m Temperatur Basah o C Temperatur Globe o C ISBB O C 1 0,6 30.2 40.1 33.2 1,1 30.0 40.8 33.2 1,7 30.1 40.0 33.1 2 0,6 31.0 39.6 33.6 1,1 30.7 41.4 33.9 1,7 30.2 40.2 33.2 3 0,6 30.4 40.8 33.5 1,1 30.3 40.9 33.5 1,7 30.0 41.1 33.3 4 0,6 30.1 40.4 33.2 1,1 30.3 40.9 33.4 1,7 30.0 40.6 33.2 5 0,6 30.4 42.7 34.1 1,1 30.2 42.2 33.8 1,7 30.0 42.9 33.8 Rata-rata 30,3 41 33,5

5.2.6. Perhitungan Nilai Ambang Batas Indeks Suhu Basah dan Bola ISBB

Berdasarkan nilai ISBB rata-rata yang diterima pekerja, maka dapat dilihat nilai ambang batas threshold limit value ISBB berdasarkan SNI 16-7063-2004. Tabel 5.13 Faktor Koreksi ISBB Proporsi kerja ISBB Beban Kerja Work Idle Ringan Sedang Berat 75 25 30,6 o C 38,0 o C 25,9 o C 50 50 31,4 o C 29,4 o C 27,9 o C 25 75 32,2 o C 31,1 o C 30 o C Jika melihat standar diatas, terlihat bahwa nilai ambang batas ditentukan oleh beban kerja, maka beban kerja yang diterima oleh pekerja adalah beban kerja berat sesuai dengan hasil perhitungan beban kerja pada sub bab 5.1.2.1. Universitas Sumatera Utara

5.3. Perhitungan Proporsi Waktu Kerja dan Waktu Menganggur