Pengertian dan Tata Laksana

18 satu tenaga kesehatan yang berperan penting dan berperan strategis dalam penurunan AKI dan AKB. Ini juga menjadi ukuran tingkat kualitas dan keberhasilan asuhan yang diberikan oleh bidan. Standar Asuhan Kebidanan meliputi tindakan Pengkajian, Perumusan Diagnosa dan Masalah Kebidanan, Perencanaan, Implementasi dan Evaluasi.

2.3 Inisiasi Menyusu Dini IMD

2.3.1 Pengertian dan Tata Laksana

Inisiasi menyusu dini atau yang lebih sering disebut IMD adalah perlakuan yang diberikan segera pada bayi sampai satu jam setelah kelahiran dimana bayi dibiarkan menyusu sendiri pada ibunya dengan cara meletakkan bayi merangkak di dada ibunya. Utami Roesli dalam bukunya menuliskan bahwa permulaan menyusu dini early initiation adalah bayi menyusu sendiri setelah lahir. Pada saat early initiation ini bayi dibiarkan merangkak mencari payudara ibunya, dan sampai akhirnya bayi menemukan dan menghisap puting susu ibunya. Proses ini disebut juga dengan proses the breast crawl Roesli; 2008 Adapun tata laksana inisiasi menyusu dini bagi ibu melahirkan seperti yang tertulis pada Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Nomor 435 Tahun 2008 yaitu: 1. Menganjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat melahirkan 2. Dalam menolong ibu saat melahirkan, tenaga kesehatan disarankan untuk tidak atau mengurangi mempergunakan obat kimiawi dapat digantikan dengan aromaterapi, bergerak, pijat dan sebagainya 3. Membiarkan ibu menentukan cara dan posisi melahirkan Universitas Sumatera Utara 19 4. Mengeringkan bayi secepatnya tanpa menghilangkan vernix yang menyamankan kulit bayi 5. Menengkurapkan bayi di dada atau perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Kemudian menyelimutkan keduanya, atau bila perlu dapat menggunakan topi bayi 6. Membiarkan bayi mencari puting susu ibu sendiri 7. Mendukung dan membantu ibu mengenali tanda-tanda atau perilaku sebelum menusu yang dapat berlangsung beberapa menit atau satu jam bahkan lebih. Kemudian membiarkan bayi dalam posisi kulit bersentukan dengan kulit ibu samapi proses menyusu pertama selesai 8. Ibu melahirkan dengan tindakan seperti operasi, diberikan kesempatan skin to skin contact 9. Setelah proses menyusu pertama selesai, pisahkan sementara bayi dari ibu untuk ditimbang, diukur, dan dicap. Tunda prosedur yang invasif seperti suntikan vitamin K dan menetes mata bayi 10. Ibu-bayi tetap tidak dipisahkan selama 24 jam, dirawat gabung, hindarkan prelakteal pemberian makanan atau minuman selain ASI Universitas Sumatera Utara 20 Adapun pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 33 Tahun 2012 sebagai berikut: Pasal 9 1 Tenaga Kesehatan dan penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib melakukan inisiasi menyusu dini terhadap Bayi yang baru lahir kepada ibunya paling singkat selama 1 satu jam. 2 Inisiasi menyusu dini sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengan cara meletakkan bayi secara tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu tanpa memandikan bayi terlebih dahulu. Pasal 10 1 Tenaga Kesehatan dan penyelenggara Fasilitas Pelayanan Kesehatan wajib menempatkan ibu dan bayi dalam 1 satu ruangan atau rawat gabung kecuali atas indikasi medis yang ditetapkan oleh dokter. 2 Penempatan dalam 1 satu ruangan atau rawat gabung sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dimaksudkan untuk memudahkan ibu setiap saat memberikan ASI Eksklusif kepada Bayi. Universitas Sumatera Utara 21

2.3.2 Maksud dan Tujuan