Karakteristik Responden Pengetahuan Responden

42

4.2 Karakteristik Responden

Karakteristik responden dilihat dari beberapa bagian yaitu berdasarkan umur, pendidikan akhir yang pernah ditempuh, waktu lama bekerja yang pernah dijalani dan status jabatan responden di ruang Tunas Jaya RSUD dr. Djasamen Pematangsiantar. Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Umur di Ruang Tunas Jaya RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Umur Jumlah n Presentase 20-29 tahun 30-39 tahun 40-49 tahun 50-59 tahun 12 15 7 1 34,2 42,9 20,0 2,9 Jumlah 35 100,0 Dari tabel 4.1 diketahui bahwa sebagian besar responden berumur 30-39 tahun yakni sebanyak 15 orang 42,9. Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Akhir di Ruang Tunas Jaya RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Pendidikan Akhir Jumlah n Presentase D-III Kebidanan D-III Keperawatan S1 Kesehatan Masyarakat D-IV KebidananBidan Pendidik 29 1 2 3 82,8 2,9 5,7 8,6 Jumlah 35 100,0 Dari tabel 4.2 diatas diketahui bahwa sebagian besar pendidikan terakhir yang ditempuh responden adalah D-III Kebidanan yaitu sebanyak 29 orang 82,9. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Waktu Lama Bekerja di Ruang Tunas Jaya RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Waktu Lama Bekerja Jumlah n Presentase 1-5 tahun 6-10 tahun 11-15 tahun 16-20 tahun 20 tahun 13 15 2 1 4 37,1 42,9 5,7 2,9 11,4 Jumlah 35 100,0 Dari tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar waktu lama bekerja yang pernah dijalani responden adalah selama 6-10 tahun yaitu sebanyak 14 orang 42,9. Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Status Jabatan di Ruang Tunas Jaya RSUD dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Status Jabatan Jumlah n Presentase Bidan Koordinator Kepala Ruangan Staf Ruangan 1 6 28 2,9 17,1 80,0 Jumlah 35 100,0 Dari tabel 4.4 diketahui bahwa sebagian besar status jabatan responden adalah Staf Ruangan yaitu sebanyak 28 orang 80,0. Universitas Sumatera Utara 44

4.3 Pengetahuan Responden

Pengetahuan responden dilihat melalui wawancara dengan bantuan kuesioner. Jumlah pertanyaan untuk melihat pengetahuan adalah sebanyak 8 pertanyaan. Setiap jawaban adalah data kategorik. Namun jawaban untuk pertanyaan nomor 4 dan nomor 5 adalah data numerik. Berikut adalah hasil yang diperoleh untuk pengetahuan responden. Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Tingkat Pengetahuan terhadap Pelaksanaan IMD Tingkatan Pengetahuan n Sedang Baik 25 10 71,4 28,6 Jumlah 35 100,0 Dari tabel 4.5 diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 25 orang 71,4 memiliki tingkat pengetahuan kategori sedang dan selebihnya yaitu sebanyak 10 orang 28,6 memiliki tingkat pengetahuan kategori baik. Tabel 4.6 Distribusi Pengetahuan Responden terhadap Pelaksanaan IMD No Pengetahuan n 1 2 3 Arti IMD: Menyusukan bayi kepada ibu sedini mungkin setelah dilahirkan Meletakkan bayi di atas dada atau perut ibu setelah dilahirkan dan setelah bayi dibersihkan. Lalu menyusukan bayi kepada ibunya Meletakkan bayi di atas dada atau perut ibu segera setelah lahir dan tidak dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian membiarkan bayi menyusu sendiri pada puting susu ibu tanpa dibantu - 6 29 - 17,1 82,9 Jumlah 35 100,0 1 2 Membersihkanmeandikan bayi: Perlu Tidak perlu 4 31 11,4 88,6 Jumlah 35 100,0 Universitas Sumatera Utara 45 1 2 3 Waktu durasi pelaksanaan IMD: Beberapa menit saja Sampai dengan 1 jam Tidak ada batasan waktu 5 18 12 14,3 51,4 34,3 Jumlah 35 100,0 1 2 3 Manfaat IMD bagi bayi: Menjaga suhu tubuh bayi setelah dilahirkan Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi Melatih saraf motorik bayi sehingga mengurangi kesulitan menyusui di kemudian hari 8 16 18 22,9 45,7 51,4 1 2 3 Manfaat IMD bagi ibu: Menenangkan kondisi psikis ibu pasca melahirkan Merangsang pelepasan hormon oksitosin sehingga membantu involusi uterus dan mengurangi resiko pendarahan pasca melahirkan Memperbesar peluang ibu dalam melanjutkan kegiatan menyusui bayi 16 22 8 45,7 62,9 22,9 1 2 Anjuran selama IMD: Memotong tali pusar bayi dan meletakkan bayi ke dada atau perut ibu Memotong tali pusar bayi dan meletakkan bayi ke dada atau perut ibu. Kemudian membiarkan bayi mencari puting susu ibu tanpa dibantu 12 23 34,3 65,7 Jumlah 35 100,0 1 2 Pengganti kolostrum: Ada Tidak ada 7 28 20,0 80,0 Jumlah 35 100,0 1 2 Alasan medis tidak melaksanakan IMD: Tidak ada Ada 7 28 20,0 80,0 Jumlah 35 100,0 Dilihat dari tabel 4.6 di atas sebagian besar responden memiliki pengetahuan bahwa pengertian IMD adalah meletakkan bayi di atas dada atau perut ibu segera setelah lahir dan tidak dibersihkan terlebih dahulu, kemudian membiarkan bayi menyusu sendiri pada putting susu ibu tanpa dibantu yaitu Universitas Sumatera Utara 46 sebanyak 29 orang 82,9, sebanyak 31 orang 88,6 mengatakan bahwa zat lemak dan darah yang masih melekat pada bayi yang baru dilahirkan tidak perlu dibersihkan atau bayi tidak perlu dimandikan terlebih dahulu. Sebanyak 18 orang 51,4 menyatakan bahwa IMD dilakukan cukup sampai dengan 1 jam setelah bayi diletakkan di dada atau perut ibu meskipun sang bayi tidak sampai mencapai putting susu ibu dalam waktu tersebut. Sebagian besar tenaga kesehatan memiliki pengetahuan tentang manfaat IMD bagi bayi adalah untuk melatih saraf motorik bayi yaitu sebanyak 18 orang 51,4 dan sebanyak 22 responden 62,9 tahu manfaat IMD bagi ibu adalah untuk merangsang pelepasan hormon oksitosin sehingga membantu involusi uterus dan mengurangi resiko pendarahan pasca melahirkan. Sebagian besar responden yaitu sebanyak 23 orang 65,7 menyatakan bahwa tindakan yang dianjurkan selama melakukan IMD sesuai dengan pernyataan pada poin ke-2. Sebanyak 28 orang 80,0 menyatakan bahwa tidak ada makanan atau minuman yang dapat menggantikan kolostrum bagi bayi. Sebanyak 80,0 menyatakan bahwa ada alasan medis yang diijinkan yang kemudian memperbolehkan tidak-dilaksanakannya IMD. Sebagian besar responden menyatakan alasan tersebut ialah kondisi gawat darurat pada ibu seperti perdarahan yang parah, ibu dengan penyakit menular, kondisi gawat darurat pada bayi seperti bayi mengalami asfiksia, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 47

4.4 Sikap Responden