69
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perilaku
2.1.1 Pengertian
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar Notoatmodjo, 2010.
Menurut Skinner yang dikutip oleh Notoatmodjo 2010 mendefinisikan perilaku sebagai hasil hubungan antara rangsangan stimulus dan tanggapan
respon. Perilaku terjadi melalui proses rangsangan yang diberikan terhadap organisme atau subjek dan kemudian organisme memberikan tanggapan. Maka
melalui proses ini dikenal teori Skinner yang sering disebut “S-O-R” atau Stimulus
OrganizeRespon. Dalam dunia kedokteran maupun kesehatan, perilaku seseorang dan keluarganya dipelajari untuk mengidentifikasi faktor
penyebab, pencetus atau yang memperberat timbulnya masalah kesehatan. Intervensi terhadap perilaku seringkali dilakukan dalam rangka penatalaksanaan
yang holistik dan komprehensif.
Universitas Sumatera Utara
13
2.1.2 Ruang lingkup
Menurut Benjamin Bloom yang dikutip dalam Notoatmodjo 2010 ada
tiga bidang perilaku, yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Kemudian dalam perkembangannya, domain perilaku yang diklasifikasikan oleh Bloom dibagi
menjadi tiga tingkat: a.
Pengetahuan knowledge Pengetahuan adalah hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu seseorang
terhadap obyek melalui indera yang dimilikinya. Pengetahuan seseorang terhadap objek mempunyai tingkat yang berbeda-beda. Adapun tingkat pengetahuan secara
garis besar terbagi atas tahu know, memahami comprehension, aplikasi application, analisis analysis, sintesis synthesis, dan evaluasi evaluation.
b. Sikap attitude
Sikap merupakan respons tertutup seseorang terhadap stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang bersangkutan.
Sikap melibatkan pikiran, perasaan, perhatian, dan gejala kejiwaan yang lain. Berikut adalah tingkatan sikap menurut intesitasnya: menerima receiving,
menanggapai respondong, menghargai valuing, dan bertanggung jawab responsible.
c. Tindakan atau praktik practice
Tindakan ini merujuk pada perilaku yang diekspresikan dalam bentuk tindakan, yang merupakan bentuk nyata dari pengetahuan dan sikap yang telah
dimiliki. Bloom membedakan tindakan menjadi 3 tingkatan yaitu praktik
Universitas Sumatera Utara
14
terpimpin guided response, praktik secara mekanisme mechanism, serta adopsi adoption.
2.1.3 Motivasi dan Kaitannya dengan Pembetukan Perilaku