Metode Analisis Data Analisis Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Konsumen dan Jumlah Pembelian Manisan Manisan Halua di Kota Stabat Kabupaten Langkat

3.4 Metode Analisis Data

1.Untuk menjelaskan tingkat kepuasan konsumen masalah penelitian-1, dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif yang diukur dengan skala likert. Mengidentifikasi tingkat kepuasan konsumen dilakukan dengan mengukur indikator bauran pemasaran yaitu dari X1 produk, X2 tempat dan X3 harga melalui metode scoring dengan rumus rentang skala menurut Widoyoko 2012 sebagai berikut: Rs = m-n : b Dimana : Rs = Rentang skala m = Jumlah skor tertinggi nilai skor tertinggi 5 x Jumlah indikator dari komponen bauran pemasaran n = Jumlah skor terendah nilai skor terendah 1 x Jumlah indikator dari komponen bauran pemasaran b = Jumlah kelas dalam penelitian ini digunakan lima kategori kelas sesuai dengan skala likert Jumlah indikator dari komponen bauran pemasaran = 12 x11, x12, x13, x14, x15, x21, x22, x23, x24, x31, x32, dan x33 Sehingga : Rs = 60-12 : 5 =9,6 Berdasarkan rentang skala maka ditentukan pengelompokan dan bobot tingkat kepuasan sebagai tabel berikut. Tabel. 3 Pengelompokkan Tingkat Kepuasan Konsumen Rentang Skala Kriteria Kepuasan Bobot Universitas Sumatera Utara 12-21,6 Sangat Tidak Puas 1 21,6 -31,2 Tidak Puas 2 31,2- 40,8 Cukup Puas 3 40,8- 50,4 Puas 4 50,4- 60 Sangat Puas 5 2. Untuk menganalisis masalah penelitian 2 digunakan metode Scoring skala likert dengan memilih salah satu jawaban dari pilihan yang tersedia. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis jalur Path Analysis dengan bantuan alat analisis software SPSS.18. Analisis jalur merupakan suatu teknik untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel terikat secara langsung maupun secara tidak langsung Manurung dan Pardede, 2014. Analisis jalur sebagai alat ukur menggunakan data interval, sedangkan jawaban kuesioner masih dalam bentuk data ordinal. Data yang berbentuk ordinal terlebih dahulu ditransformasikan dalam bentuk data interval melalui metode MSI Methode Succsessive Interval. MSI Methode Succsessive Interval adalah metode penskalaan untuk menaikan skala pengukuran ordinal ke skala pengukuran interval Prasetyawati dan Ramli, 2012. Untuk menguji pengaruh indikator faktor bauran pemasaran produk, tempat, dan harga terhadap variabel kepuasan konsumen secara parsial, diuji dengan uji t- statistik, dengan kriteria sebagai berikut: Jika nilai t hitung t tabel atau sig α 0,05 : tolak H0 : terima H1 Jika nilai t hitung t tabel atau sig α 0,05 : terima H0 : tolak H1 Universitas Sumatera Utara Hipotesis yang diajukan: H1 : indikator dari bauran pemasaran produk, tempat, dan harga, secara parsial berpengaruh nyata terhadap tingkat kepuasan konsumen. H0 : indikator dari bauran pemasaran produk, tempat, dan harga, secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kepuasan konsumen. Untuk meguji pengaruh secara simultan faktor bauran pemasaran produk, tempat, dan harga terhadap kepuasan konsumen diuji dengan uji fstatistik, dengan kriteria sebagai berikut. Jika nilai F hitung F tabel atau sig α 0,05 : tolak H0 : terima H1 Jika nilai F hitung F tabel atau sig : α 0,05 tolak H1 : terima H0. H1 : indikator dari bauran pemasaran produk, tempat, dan harga, secara simultan berpengaruh nyata terhadap tingkat kepuasan konsumen. H0 : indikator dari bauran pemasaran produk, tempat, dan harga, secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap tingkat kepuasan konsumen. Untuk masalah penelitian 2 digunakan variabel dalam persamaan sebagai berikut. Y= X2 Dimana: X1 : Variabel produk X2 : Variabel tempat X3 : Variabel harga Y1 : Variabel kepuasan konsumen Universitas Sumatera Utara : Variabel lainnya yang tidak digambarkan tidak diukurantara lain promosi : koefisien jalur yang merupakan indikator dari masing masing faktor bauran pemasaran diuraikan sebagai berikut. 1. Variabel Produk x1 a. Indikator Daya Tahan Simpan x.1.1 b.Indikator Rasa x1.2 c. Indikator Warna x1.3 d. Indikator Bentuk x1.4 e. Indikator Variasi produk x1.5 2. Variabel Tempat X2 a. Indikator Lokasix2.1 b. Indikator Keramahan dan Kecepatan Pelayanan x2.2 c. Indikator Kebersihan dan Kenyamanan x2.3 d.Indikator Fasilitas Parkir Kendaraan Bermotor x2.4 3. Variabel Harga a. Keterjangkauan Harga x3.1 b. Kesesuaian Harga dengan Kualitas x3.2 c. Daya Saing Harga x3.3 3. Untuk menganalisis masalah penelitian 3 digunakan metode Scoring skala likert dengan memilih salah satu jawaban dari pilihan yang tersedia. Data yang Universitas Sumatera Utara diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis jalur Path Analysis dengan bantuan alat analisis software SPSS.18. Untuk menguji pengaruh indikator faktor bauran pemasaran produk, tempat, dan harga terhadap variabel jumlah pembelian konsumen secara parsial, diuji dengan uji t- statistik, dengan kriteria sebagai berikut. Jika nilai t hitung t tabel atau sig α 0,05 : tolak H0 : terima H1 Jika nilai t hitung t tabel atau sig α 0,05 : terima H0 : tolak H1 Hipotesis yang diajukan: H1 : indikator dari bauran pemasaran produk, tempat, dan harga, secara parsial berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian konsumen. H0 : indikator dari bauran pemasaran produk, tempat, dan harga, secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian konsumen. Untuk meguji pengaruh secara simultan faktor bauran pemasaran produk, tempat, dan harga terhadap jumlah pembelian konsumen diuji dengan uji fstatistik, dengan kriteria sebagai berikut. Jika nilai F hitung F tabel atau sig α 0,05 : tolak H0 : terima H1 Jika nilai F hitung F tabel atau sig : α 0,05 tolak H1 : terima H0. Hipotesis yang diajukan: H1 : indikator dari bauran pemasaran produk, tempat, dan harga, secara simultan berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian konsumen. H0 : indikator dari bauran pemasaran produk, tempat, dan harga, secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian konsumen. Universitas Sumatera Utara Untuk masalah penelitian 3 digunakan variabel dalam persamaan sebagai berikut. Z= X2 Dimana: Dimana: X1 : Variabel produk X2 : Variabel tempat X3 : Variabel harga Y1 : Variabel tingkat kepuasan konsumen 1, 2 : Variabel lainnya yang tidak digambarkan tidak diukur antara lain promosi Z : tingkat pembelian konsumen : koefisien jalur yang merupakan indicator dari masing masing faktor bauran pemasaran diuraikan sebagai berikut: 1. Faktor produk x1 a. Indikator daya tahan simpan X 1.1 b. Indikator Rasa X 1.2 c. Indikator Warna X 1.3 d. Indikator Bentuk X 1.4 e. Indikator Variasi produk X 1.5 2. Faktor Tempat X2 Universitas Sumatera Utara a. Indikator Lokasi X 2.1 b. Indikator Keramahan dan kecepatan pelayanan X 2.2 c. Indikator Kebersihan dan kenyamanan X 2.3 d.Indikator Fasilitas parkir kendaraan bermotor X 2.4 3.Faktor Harga a. Keterjangkauan harga X 3.1 b. Kesesuaian Harga dengan kualitas X 3.2 c. Daya saing harga X 3.3 4. Untuk menganalisis masalah penelitian 4 digunakan metode Scoring skala likert dengan memilih salah satu jawaban dari pilihan yang tersedia. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis jalur Path Analysis dengan bantuan alat analisis software SPSS.18. Untuk menguji pengaruh tingkat kepuasan konsumen terhadap jumlah pembelian konsumen secara parsial, diuji dengan uji t- statistik, dengan kriteria sebagai berikut: Jika nilai t hitung t tabel atau sig α 0,05 : tolak H0 : terima H1 Jika nilai t hitung t tabel atau sig α 0,05 : terima H0 : tolak H1 Hipotesis yang diajukan: H1 : secara parsial tingkat kepuasan konsumen berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian konsumen. H0 : tingkat kepuasan konsumen, secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian konsumen. Universitas Sumatera Utara . Untuk meguji pengaruh secara simultan tingkat kepuasan konsumen terhadap jumlah pembelian konsumen diuji dengan uji fstatistik, dengan kriteria sebagai berikut: Jika nilai F hitung F tabel atau sig α 0,05 : tolak H0 : terima H1 Jika nilai F hitung F tabel atau sig : α 0,05 tolak H1 : terima H0. Hipotesis yang diajukan: H1 : tingkat kepuasan konsumen, secara simultan berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian konsumen. H0 : tingkat kepuasan konsumen, secara simultan tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah pembelian konsumen Untuk masalah penelitian 4 digunakan variabel dalam persamaan sebagai berikut. Y= +

3.5 Defenisi Operasional