BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Tingkat Kepuasan Konsumen atas Pembelian Produk Manisan Halua di Kota Stabat.
Kepuasan memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan pembelian suatu produk dan jasa yang dilakukan oleh konsumen dan penting juga untuk
memprediksikan perilaku konsumen dalam menentukan jumlah pembelian. Secara teoritis tingkat kepuasan konsumen dipengaruhi oleh komponen bauran
pemasaran berupa produk, tempat, dan harga. Analisis terhadap tingkat kepuasan dalam hal ini dilakukan terhadap 46 responden konsumen toko manisan Halua di
Kota Stabat sebagai responden. Hasil analisis diuraikan sebagai berikut.
Tabel 5. Pengelompokkan Tingkat Kepuasan Konsumen
Tingkat Kepuasan Sangat Puas
Puas Cukup
Puas Kurang
Puas Sangat
Tidak Puas
Jumlah 2 43 1
Universitas Sumatera Utara
Persentase 4,30 93,50
2,20 0
Sumber : Lampiran 1 Konsumen manisan halua ternyata dominan 93,50 berada pada tingkat
“puas”, sedangkan yang berada pada tingkat “sangat puas” terhadap toko manisan Halua di Kota Stabat hanya sebanyak 4,30. Selebihnya yaitu sebesar 2,20
berada pada tingkat “cukup puas”. Oleh karenanya, hipotesis yang menyatakan bahwa tingkat kepuasan konsumen manisan Halua dominan berada di tingkat
“sangat puas” tidak dapat diterima, karena ternyata dominan berada pada tingkat “puas”.
Bagaimana distribusi presentase tingkat kepuasan konsumen untuk setiap komponen bauran pemasaran, diperlihatkan pada tabel 6 berikut.
Tabel 6. Distribusi Persentase Tingkat Kepuasan Untuk Setiap Komponen Bauran Pemasaran.
No Komponen
Bauran Pemasaran
Sangat Puas Puas
Cukup Puas
Tidak Puas
Sangat Tidak
Puas
1 Daya tahan
simpan 32,60 60,86
6,52 2 Rasa
32,60 60,86
6,52 3 Warna
19,56 73,91
6,52 4 Bentuk
8,69 82,60
6,52 2,17
5 Variasi Produk
15,21 78,26
4,34 2,17
6 Lokasi 39,13 28,26 26,08
6,52 7
Keramahan dan Kecepatan
Pelayanan 13,04 78,26
8,69 8
Kebersihan dan kenyamanan 2,17
76,08 21,73
0 0 9
Fasilitas parkir kendaraan
bermotor 2,17 32,60
58,69 6,52
31
Universitas Sumatera Utara
10 Keterjangkauan
harga 4,34 73,91
19,56 2,17
11 Kesesuaian
harga dengan kualitas 0
89,13 10,86
12 Daya saing
harga 2,17
76,08 21,73
Sumber: Lampiran 1 Kepuasan konsumen terhadap daya tahan simpan produk, dominan 60,86
berada dalam tingkat “puas”, sedang 32,60 berada pada tingkat “sangat puas”, dan 6,52 konsumen merasa “cukup puas”. Terhadap indikator rasa produk ada
32,60 konsumen yang merasa “sangat puas”, 60,86 merasa “puas”, dan 6,52 merasa “cukup puas”. Terhadap indikator warna produk ada 19,56
konsumen yang merasa “sangat puas”, 73,91 konsumen merasa puas, dan 6,52 merasa “cukup puas”. Terhadap indikator bentuk produk ada 82,60,
sedang 8,69 berada pada tingkat “sangat puas”, ada 6,52 konsumen merasa “cukup puas” dan 2,17 konsumen merasa “sangat tidak puas”. Terhadap
indikator variasi produk ada 78,26 konsumen merasa “puas”, 15,21 konsumen merasa “ sangat puas”, 4,34 konsumen merasa “ cukup puas” dan
2,17 konsumen merasa “ tidak puas” Kepuasan konsumen terhadap lokasi tempat, dominan 39,13 berada dalam
tingkat “puas”, sedang 28,26 berada pada tingkat “cukup puas”, 26,08 konsumen merasa “tidak puas” dan 6,52 konsumen merasa “sangat tidak
puas”. Terhadap indikator keramahan dan kecepatan pelayanan ada 78,26 konsumen yang merasa “puas”, 13,04 konsumen merasa “ sangat puas”, dan
8,69 merasa “cukup puas”. Terhadap indikator kebersihan dan kenyamanan tempat ada 76,08 konsumen yang “merasa puas”, 21,73 konsumen merasa
Universitas Sumatera Utara
“cukup puas”, dan 2,17 merasa “sangat puas”. Terhadap indikator fasilitas parkir kendaraan bermotor ada 58,69 konsumen merasa “cukup puas”,
32,60 merasa puas, 6,52 konsumen merasa “tidak puas” dan 2,17 konsumen merasa “sangat puas”.
Kepuasan konsumen terhadap keterjangkauan harga, dominan 73,91 berada dalam tingkat “puas”, sedang 19,56 berada pada tingkat “cukup puas”,
4,34 konsumen merasa “sangat puas” dan 2,17 konsumen merasa “tidak puas”. Terhadap indikator kesesuaian harga dengan kualitas ada 89,13
konsumen yang merasa “puas”, dan 10,86 konsumen merasa “cukup puas”. Terhadap indikator daya saing harga ada 76,08 konsumen yang “merasa
puas”, 21,73 konsumen merasa “cukup puas”, dan 2,17 merasa”sangat puas”.
Dari uraian di atas diketahui bahwa terhadap semua dua belas indikator bauran pemasaran yang dianalisis, diperlihatkan bahwa kepuasan konsumen dominan
berada pada tingkat “puas”.
5.2 Analisis Pengaruh Komponen Bauran Pemasaran Berupa Produk, Tempat, dan Harga Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen Manisan
Halua di Kota Stabat
Untuk mengukur besaran pengaruh komponen bauran pemasaran berupa produk, tempat, dan harga terhadap tingkat kepuasan konsumen manisan Halua di Kota
Stabat dilihat dari nilai koefisien determinasi dan koefesien regresi antar variabel. Besarnya kontribusi variabel yang dimasukkan dalam model regresi berupa
Universitas Sumatera Utara
bauran pemasaran produk, tempat, dan harga terhadap tingkat kepuasan konsumen dapat dilihat dari nilai koefesien determinasi R square sebagaimana
diperlihatkan pada tabel 7 berikut. Tabel 7.
Model summary Pengaruh Komponen Bauran Pemasaran Terhadap Kepuasan Konsumen Manisan Halua.
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,912
a
,831 ,769
,264508
Sumber: Lampiran 2 Nilai koefesien determinasi R square diperoleh sebesar 0,831 atau 83,1. Nilai
koefesien sebesar 83,1 ini memberikan arti bahwa, variabel bebas berupa komponen bauran pemasaran produk, tempat, dan harga berkontribusi sebesar
83,1 dalam menjelaskan tingkat kepuasan konsumen, sedangkan sisanya sebesar 16,9 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model regresi.
Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh dari variabel komponen bauran pemasaran terhadap tingkat kepuasan konsumen dilakukan dengan
membandingkan taraf signifikansi yang ditetapkan, dalam hal ini adalah α
0,05,
dengan nilai signifikansi hasil uji, baik secara simultan maupun parsial. Hasil regresi simultan antar variabel dapat dilihat pada tabel 8 berikut.
Tabel 8. Tabel Anova Pengaruh Komponen Bauran Pemasaran terhadap
Tingkat Kepuasan Konsumen.
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
11,343 12
,945 13,511
,000
a
Universitas Sumatera Utara
Residual 2,309
33 ,070
Total 13,652
45 Sumber: Lampiran 2
Dari tabel 8 di atas dapat dilihat bahwa secara simultan nilai signifikansi uji regresi sebesar 0,000. Nilai ini dari taraf kepercayaan
α
0,05
. Berdasarkan hasil analisis ini maka disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, artinya
komponen bauran pemasaran produk, tempat, dan harga secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasan konsumen.
Untuk menguji pengaruh komponen bauran pemasaran produk, tempat, dan harga secara parsial terhadap tingkat kepuasan konsumen digunakan uji
signifikansi dengan membandingkan taraf signifikansi hasil penelitian dengan taraf signifikansi sebesar
α
0,05
. Tabel koefisien regresi antar variabel dapat dilihat pada tabel 9 berikut.
Tabel. 9 Tabel Coefficients Pengaruh Komponen Bauran Pemasaran Terhadap Tingkat Kepuasan Konsumen.
Model Unstandardized
Coefficients Standardi
zed Coefficie
nts t
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolera
nce VIF
1
Constant -,150
,416 -,360
,721 X11Dayatahan
simpan ,090
,058 ,142 1,563
,127 ,618 1,617
X12Rasa ,025
,062 ,040
,410 ,685
,539 1,855 X13Warna
,218 ,080
,327 2,739 ,010
,359 2,787 X14Bentuk
,053 ,080
,074 ,659
,514 ,406 2,465
X15Variasipro duk
,068 ,055
,100 1,238 ,225
,792 1,263
Universitas Sumatera Utara
X21Lokasi ,028
,049 ,047
,580 ,566
,773 1,293 X22KKP
,077 ,066
,113 1,166 ,252
,547 1,828 X23KK
,260 ,079
,369 3,277 ,002
,405 2,470 X24FKB
-,012 ,056
-,019 -,209
,836 ,610 1,639
X31KH ,072
,057 ,108 1,260
,217 ,693 1,442
X32KHK ,286
,084 ,314 3,387
,002 ,596 1,678
X33DSH -,097
,063 -,137 1,534
,135 ,638 1,568
Sumber: Lampiran 2 Dari tabel 9 dapat diketahui dari nilai VIF Variance Inflation Factor masing-
masing indikator bauran pemasaran tidak terdapat masalah multikolinearitas karena nilai VIF 10. Besarnya pengaruh setiap variabel bauran pemasaran
secara parsial terhadap kepuasan konsumen, dilihat dari nilai koefisien regresi, sedangkan nyata tidaknya pengaruh dilihat dari nilai sinifikansi hasil uji.
Besar pengaruh indikator daya tahan simpan produk terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,142. Pengaruh daya tahan simpan produk ini positif,
artinya semakin baik daya tahan simpan produk akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi 0,127
α
0,05.
Besar pengaruh indikator rasa produk terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,04. Pengaruh rasa produk ini positif, artinya semakin baik rasa produk
akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi 0,685
α
0,05.
Besar pengaruh indikator warna produk terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,327. Pengaruh warna produk ini positif, artinya semakin baik
Universitas Sumatera Utara
warna produk akan meningkatkan kepuasan konsumen. Pengaruh warna produk ini signifikan karena nilai signikansi 0,010
α
0,05.
Besar pengaruh indikator bentuk produk terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,074. Pengaruh bentuk produk ini positif, artinya semakin baik
bentuk produk akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi 0,514
α
0,05.
Besar pengaruh indikator variasi produk terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,10. Pengaruh lokasi tempat ini positif, artinya semakin banyak
variasi produk akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi 0,225
α
0,05.
Besar pengaruh indikator lokasi tempat terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,047. Pengaruh lokasi tempat ini positip, artinya semakin dekat
lokasi tempat akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi 0,566
α
0,05.
Besar pengaruh indikator keramahan dan kecepatan pelayanan terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,113. Pengaruh keramahan dan kecepatan
pelayanan ini positif, artinya semakin baik keramahan dan kecepatan pelayanan akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan
karena nilai signikansi 0,252 α
0,05.
Besar pengaruh indikator kebersihan dan kenyamanan tempat terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,369. Pengaruh kebersihan dan kenyamanan
tempat ini positif, artinya semakin baik kebersihan dan kenyamanan tempat akan
Universitas Sumatera Utara
meningkatkan kepuasan konsumen. Pengaruh kebersihan dan kenyamanan tempat ini signifikan karena nilai signikansi 0,02
α
0,05.
Besar pengaruh indikator fasilitas parkir kendaraan bermotor terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar -0,019. Pengaruh fasilitas parkir kendaraan
bermotor tidak signifikan karena nilai signikansi 0,836 α
0,05.
Besar pengaruh indikator Keterjangkauan harga terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,108. Pengaruh keterjangkauan harga ini positif,
artinya semakin baik keterjangkauan harga akan meningkatkan kepuasan konsumen. Pengaruh keterjangkauan harga ini tidak signifikan karena nilai
signikansi 0,217 α
0,05.
Besar pengaruh indikator kesesuaian harga dengan kualitas terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar 0,314. Pengaruh kesesuaian harga dengan
kualitas ini positif, artinya semakin baik kesesuaian harga dengan kualitas akan meningkatkan kepuasan konsumen. Pengaruh kesesuaian harga dengan kualitas
ini signifikan karena nilai signikansi 0,002 α
0,05.
Besar pengaruh indikator daya saing harga terhadap tingkat kepuasan konsumen adalah sebesar -0,137. Pengaruh daya saing harga tidak signifikan karena nilai
signikansi 0,135 α
0,05.
5.3 Analisis Pengaruh Komponen Bauran Pemasara Berupa Produk, Tempat, dan Harga Terhadap Jumlah Pembelian Konsumen Manisan
Halua di Kota Stabat.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengukur besaran pengaruh komponen bauran pemasaran berupa produk,
tempat, dan harga terhadap jumlah pembelian konsumen manisan Halua di Kota Stabat dilihat dari nilai koefisien determinasi dan koefesien regresi antar variabel.
Besarnya kontribusi variabel yang dimasukkan dalam model regresi berupa bauran pemasaran produk, tempat, dan harga terhadap jumlah pembelian
konsumen dapat dilihat dari nilai koefesien determinasi R square sebagaimana
diperlihatkan pada tabel 10 berikut. Tabel 10.
Model Summary Pengaruh Komponen Bauran Pemasaran Terhadap Jumlah Pembelian Konsumen
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,444
a
,197 -,094
10,399552
Sumber: Lampiran 3 Nilai koefesien determinasi R square diperoleh sebesar 0,197 atau 19,7. Nilai
koefesien sebesar 19,7 ini memberikan arti bahwa, variabel bebas komponen bauran pemasaran berupa produk, tempat, dan harga berkontribusi sebesar
19,7 dalam menjelaskan jumlah pembelian konsumen, sedangkan sisanya 80,3 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model regresi.
Melihatkan kecilnya nilai koefisien determinasi ini mengindikasikan bahwa jumlah pembelian manisan halua tidak dapat dijelaskan oleh variabel bauran yang
dimasukkan dalam model regressi. Secara statistika hal ini dapat dibuktikan dari nilai koefisien regressi, baik secara simultan maupun parsial.
Universitas Sumatera Utara
Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh dari variabel komponen bauran pemasaran terhadap jumlah pembelian konsumen dilakukan dengan
membandingkan taraf signifikansi yang ditetapkan, dalam hal ini adalah α
0,05,
dengan nilai signifikansi hasil uji, baik secara simultan maupun parsial. Hasil regresi simultan antar variabel dapat dilihat pada tabel 11 berikut.
Tabel 11. Tabel Anova Pengaruh Komponen Bauran Pemasaran terhadap
Jumlah Pembelian Konsumen.
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
877,680 12
73,140 ,676
,761
a
Residual 3568,972
33 108,151
Total 4446,652
45 Sumber: Lampiran: 3
Dari tabel 11 di atas dapat dilihat bahwa secara simultan nilai signifikansi uji regresi sebesar 0,761. Nilai ini dari taraf kepercayaan
α
0,05
. Berdasarkan hasil analisis ini maka disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima, artinya
komponen bauran pemasaran produk, tempat, dan harga secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembelian konsumen.
Untuk menguji pengaruh komponen bauran pemasaran secara parsial terhadap jumlah pembelian konsumen digunakan uji signifikansi dengan membandingkan
taraf signifikansi hasil penelitian untuk setiap variabel, dengan taraf signifikansi yang ditetapkan yaitu sebesar
α
0,05
. Tabel koefisien regresi antar variabel dapat dilihat pada tabel 12 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. Tabel Coefficients Pengaruh Komponen Bauran Pemasaran Terhadap Jumlah Pembelian Konsumen.
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffici
ents T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Toler
ance VIF
1 Constant
-7,200 16,362
-,440 ,663
X11Dayatah ansimpan
2,192 2,274
,191 ,964
,342 ,618
1,617 X12Rasa
-,269 2,435
-,023 -,110 ,913
,539 1,855
X13Warna -,727
3,132 -,060 -,232
,818 ,359
2,787 X14Bentuk
,920 3,146
,072 ,293
,772 ,406
2,465 X15Variasi
produk -1,310
2,166 -,106 -,605
,550 ,792
1,263 X21Lokasi
1,890 1,908
,176 ,991
,329 ,773
1,293 X22KKP
2,958 2,599
,240 1,138 ,263
,547 1,828
X23KK ,294
3,114 ,023
,094 ,925
,405 2,470
X24FKB 1,864
2,220 ,168
,840 ,407
,610 1,639
X31KH -,239
2,242 -,020 -,107
,916 ,693
1,442 X32KHK
1,785 3,316
,109 ,538
,594 ,596
1,678 X33DSH
-,951 2,481
-,075 -,383 ,704
,638 1,568
Sumber: Lampiran 3 Dari tabel 10 dapat diketahui dari nilai VIF Variance Inflation Factor masing-
masing indikator bauran pemasaran lebih kecil dari 10 VIF10. Ini
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas antar variabel. Besarnya pengaruh setiap variabel bauran pemasaran secara parsial terhadap
jumlah pembelian konsumen, dilihat dari nilai koefisien regresi, sedangkan nyata tidaknya pengaruh dilihat dari nilai sinifikansi hasil uji.
Besar pengaruh indikator daya tahan simpan produk terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar 0,191. Pengaruh daya tahan simpan produk ini positif,
artinya semakin baik daya tahan simpan produk akan meningkatkan jumlah pembelian konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi
0,342 α
0,05.
Besar pengaruh indikator rasa produk terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar -0,023. Pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi
0,913 α
0,05.
Besar pengaruh indikator warna produk terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar -0,060. Pengaruh warna produk ini tidak signifikan karena nilai
signikansi 0,818 α
0,05.
Besar pengaruh indikator bentuk produk terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar 0,072. Pengaruh bentuk produk ini positif, artinya semakin baik
bentuk produk akan meningkatkan jumlah pembelian konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi 0,772
α
0,05.
Universitas Sumatera Utara
Besar pengaruh indikator variasi produk terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar -0,106. Pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi
0,550 α
0,05.
Besar pengaruh indikator lokasi tempat terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar 0,176. Pengaruh lokasi tempat ini positif, artinya semakin dekat
lokasi tempat akan meningkatkan kepuasan konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signifikansi 0,329
α
0,05.
Besar pengaruh indikator keramahan dan kecepatan pelayanan terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar 0,240. Pengaruh keramahan dan kecepatan
pelayanan ini positif, artinya semakin baik keramahan dan kecepatan pelayanan akan meningkatkan jumlah pembelian konsumen, namun pengaruhnya tidak
signifikan karena nilai signikansi 0,263 α
0,05.
Besar pengaruh indikator kebersihan dan kenyamanan tempat terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar 0,023. Pengaruh kebersihan dan kenyamanan
tempat ini positif, artinya semakin baik kebersihan dan kenyamanan tempat akan meningkatkan jumlah pembelian konsumen. Pengaruh kebersihan dan
kenyamanan tempat ini tidak signifikan karena nilai signikansi 0,925 α
0,05.
Besar pengaruh indikator fasilitas parkir kendaraan bermotor terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar 0,168. Pengaruh fasilitas parkir kendaraan
bermotor ini positif, artinya semakin baik fasilitas parkir kendaraan bermotor akan meningkatkan jumlah pembelian konsumen. Namun pengaruh fasilitas parkir
kendaraan bermotor tidak signifikan karena nilai signikansi 0,407 α
0,05.
Universitas Sumatera Utara
Besar pengaruh indikator keterjangkauan harga terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar -0,020. Pengaruh keterjangkauan harga ini tidak
signifikan karena nilai signikansi 0,916 α
0,05.
Besar pengaruh indikator kesesuaian harga dengan kualitas terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar 0,109. Pengaruh kesesuaian harga dengan
kualitas ini positif, artinya semakin baik kesesuaian harga dengan kualitas akan meningkatkan jumlah pembelian konsumen. Pengaruh kesesuaian harga dengan
kualitas ini tidak signifikan karena nilai signikansi 0,594 α
0,05.
Besar pengaruh indikator daya saing harga terhadap jumlah pembelian kepuasan konsumen adalah sebesar -0,075. Pengaruh daya saing harga tidak signifikan
karena nilai signikansi 0,704 α
0,05.
Hasil uji signifikansi semua variabel memperlihatkan bahwa ternyata semua variabel bauran pemasaran tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah
pembelian halua.
5.4 Analisis Pengaruh Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Jumlah Pembelian Konsumen Manisan Halua di Kota Stabat.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengukur besaran pengaruh tingkat kepuasan konsumen terhadap jumlah pembelian konsumen manisan Halua di Kota Stabat dilihat dari nilai koefisien
determinasi dan koefesien regresi antar variabel. Besarnya kontribusi variabel yang dimasukkan dalam model regresi berupa tingkat kepuasan terhadap jumlah
pembelian konsumen dapat dilihat dari nilai koefesien determinasi R square
sebagaimana diperlihatkan pada tabel 13 berikut. Tabel 13.
Model Summary Pengaruh Tingkat Kepuasan Terhadap Jumlah Pembelian Manisan Halua.
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,183
a
,034 ,012
,547592
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengukur besaran pengaruh tingkat kepuasan konsumen terhadap jumlah pembelian konsumen manisan Halua di Kota Stabat dilihat dari nilai koefisien
determinasi dan koefesien regresi antar variabel. Besarnya kontribusi variabel yang dimasukkan dalam model regresi berupa tingkat kepuasan terhadap jumlah
pembelian konsumen dapat dilihat dari nilai koefesien determinasi R square
sebagaimana diperlihatkan pada tabel 13 berikut. Tabel 13.
Model Summary Pengaruh Tingkat Kepuasan Terhadap Jumlah Pembelian Manisan Halua.
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,183
a
,034 ,012
,547592
Sumber: Lampiran 4 Nilai koefesien determinasi R square diperoleh sebesar 0,034 atau 3,4. Nilai
koefesien sebesar 3,4 ini memberikan arti bahwa, variabel tingkat kepuasan konsumen berkontribusi sebesar 3,4 dalam menjelaskan jumlah pembelian
konsumen, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model regresi. Melihatkan kecilnya nilai koefisien determinasi ini
mengindikasikan bahwa jumlah pembelian manisan halua tidak dapat dijelaskan oleh variabel tingkat kepuasan konsumen. Secara statistika hal ini dapat
dibuktikan dari nilai koefisien regressi, baik secara simultan maupun parsial. Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh dari variabel tingkat kepuasan
konsumen terhadap jumlah pembelian konsumen dilakukan dengan membandingkan taraf signifikansi yang ditetapkan, dalam hal ini adalah
α
0,05,
dengan nilai signifikansi hasil uji, baik secara simultan maupun parsial. Hasil regresi simultan antar variabel dapat dilihat pada tabel 14 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Untuk mengukur besaran pengaruh tingkat kepuasan konsumen terhadap jumlah pembelian konsumen manisan Halua di Kota Stabat dilihat dari nilai koefisien
determinasi dan koefesien regresi antar variabel. Besarnya kontribusi variabel yang dimasukkan dalam model regresi berupa tingkat kepuasan terhadap jumlah
pembelian konsumen dapat dilihat dari nilai koefesien determinasi R square
sebagaimana diperlihatkan pada tabel 13 berikut. Tabel 13.
Model Summary Pengaruh Tingkat Kepuasan Terhadap Jumlah Pembelian Manisan Halua.
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 ,183
a
,034 ,012
,547592
Tabel 14. Tabel Anova Pengaruh Tingkat Kepuasan terhadap Jumlah
Pembelian Konsumen .
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
,458 1
,458 1,529
,223
a
Residual 13,194
44 ,300
Total 13,652
45 Sumber: Lampiran 4
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 15 dapat diketahui besarnya pengaruh variabel tingkat kepuasan konsumen secara parsial terhadap jumlah pembelian konsumen, dilihat dari nilai
koefisien regresi, sedangkan nyata tidaknya pengaruh dilihat dari nilai sinifikansi hasil uji.
Besar pengaruh variabel tingkat kepuasan konsumen terhadap jumlah pembelian konsumen adalah sebesar 0,183. Pengaruh tingkat kepuasan ini positif, artinya
Dari tabel 14 di atas dapat dilihat bahwa secara simultan nilai signifikansi uji regresi sebesar 0,223. Nilai ini dari taraf kepercayaan
α
0,05
. Berdasarkan hasil analisis ini maka disimpulkan bahwa H1 ditolak dan H0 diterima, artinya tingkat kepuasan
konsumen secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembelian konsumen.
Untuk menguji pengaruh tingkat kepuasan konsumen secara parsial terhadap jumlah pembelian konsumen digunakan uji signifikansi dengan membandingkan taraf
signifikansi hasil penelitian dengan taraf signifikansi sebesar α
0,05
. Tabel koefisien regresi antar variabel dapat dilihat pada tabel 15 berikut.
Tabel 15. Tabel Coefficients Pengaruh Tingkat Kepuasan Terhadap Jumlah
Pembelian Konsumen.
Model Unstandardized
Coefficients Standar
dized Coeffici
ents T
Sig. Collinearity
Statistics B
Std. Error
Beta Tolerance VIF
1 Constan
2,741 ,161
17,064 ,000
Z.JPK ,010
,008 ,183
1,237 ,223
1,000 1,000 Sumber: Lampiran 4
Universitas Sumatera Utara
semakin banyak tingkat kepuasan akan meningkatkan jumlah pembelian konsumen, namun pengaruhnya tidak signifikan karena nilai signikansi 0,223
α
0,05.
5.5 Pengaruh Variabel Bauran Pemasaran, Secara Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total