Landasan Teori Analisis Bauran Pemasaran yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Konsumen dan Jumlah Pembelian Manisan Manisan Halua di Kota Stabat Kabupaten Langkat

2.2 Landasan Teori

Bauran pemasaran marketing mix merupakan merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses. Peran fungsi pemasaran adalah mencapai sasaran perusahaan dengan menghasilkan penjualan produk jasa yang menguntungkan di pasar sasaran. Strategi fungsional pemasaran harus menjadi pedoman para pengambil keputusan manajer pemasaran dalam menentukan siapa akan menjual apa, dimana, kepada siapa, berapa banyak, dan bagaimana caranya. Strategi ini biasanya meliputi empat komponen : produk, harga, tempat distribusi dan promosi Pearce dan Robinson,1997. Strategi pemasaran diperlukan perusahaan untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan. Variabel yang mempengaruhi kepuasan konsumen adalah strategi produk, harga, promosi, lokasi, pelayanan karyawan, fasilitas dan suasana yang merupakan atribut-atribut perusahaan. Strategi ini merupakan faktor-faktor yang memberikan pengaruh terhadap kepuasan konsumen atau pelanggan. a. Produk Produk dapat menciptakan kepuasan konsumen. Dasar penilaian terhadap pelayanan produk ini meliputi: jenis produk, mutu atau kualitas produk dan persediaan produk. b. Harga Harga merupakan bagian yang melekat pada produk yang mencerminkan seberapa besar kualitas produk tersebut. Dasar penilaian terhadap harga meliputi : tingkat harga dan kesesuaian dengan nilai jual produk, variasi atau pilihan harga terhadap Universitas Sumatera Utara produk. c. Promosi Dasar penelitian promosi yang mengenai informasi produk dan jasa perusahaan dalam usaha mengkomunikasikan manfaat produk dan jasa tersebut pada konsumen sasaran. Promosi dalam hal ini meliputi: iklan produk dan jasa, diskon barang dan pemberian hadiah-hadiah. d. Lokasi Tempat merupakan bagian dari atribut perusahaan berupa lokasi perusahaan. Penilaian terhadap atribut lokasi meliputi: lokasi usaha, lokasi parkir, dan kecepatan dan ketepatan dalam transportasi. e. Pelayanan Karyawan Pelayanan karyawan merupakan pelayanan yang diberikan karyawan dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen dalam usaha memuaskan konsumen. Dasar penilaian dalam hal ini pelayanan karyawan meliputi : kesopanan, keramahan, kecepatan dan ketepatan. f. Fasilitas Fasilitas merupakan bagian dari atribut perusahaan yang berupa perantara guna mendukung kelancara operasional perusahaan yang berhubungan dengan konsumen. Dasar penilaian meliputi penataan barang, tempat penitipan barang, kamar kecil dan tempat ibadah. g. Suasana Suasana merupakan faktor pendukung, karena apabila perusahaan mengesankan maka konsumen mendapatkan kepuasan tersendiri. Dasar penilaian meliputi : sirkulasi udara, kenyamanan dan keamanan Tjiptono,2005. Universitas Sumatera Utara Menurut Stanton 1998, empat indikator yang mencirikan harga adalah: keterjangkauan harga, kesesuaian harga dengan kualitas produk, daya saing harga, dan kesesuaian harga dengan manfaat. Teori yang berkaitan dengan kepuasan konsumen sudah banyak berkembang, salah satu teori tersebut yang dikemukakan oleh Wilkie 1994 kepuasan konsumen yaitu merupakan respon emosional terhadap evaluasi pengalaman mengkonsumsi produk, toko atau jasa. Kepuasan merupakan tingkat perasaan konsumen yang diperoleh setelah konsumen melakukan atau menikmati sesuatu. Kepuasan konsumen merupakan keseluruhan sikap yang ditunjukkan konsumen atas barang atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Ini merupakan penelitian evaluatif pasca pemilihan yang disebabkan oleh seleksi pembelian khusus dan pengalaman menggunakan barang atau jasa tersebut Tjiptono, 2005. Kepuasan menjadi peran yang sangat penting dalam pembelian suatu produk dan jasa yang dilakukan oleh konsumen. Kepuasan konsumen adalah salah satu faktor penting untuk memprediksikan perilaku konsumen dan lebih khusus pembelian ulang. Tingkat kepuasan seorang konsumen merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja dengan harapannya. Konsumen yang merasa puas saat proses transaksi barang atau jasa yang didapatkan, besar kemungkinan konsumen akan kembali lagi dan melakukan pembelian-pembelian lain dan juga akan merekomendasikan pada teman atau keluarga tentang perusahaan dan produknya. Nastiti, et al 2007. Kepuasan pelanggan banyak ditentukan oleh kualitas performa dari pelayanan di lapangan. Apabila pelayanan service tidak sama atau tidak sesuai dengan harapan Universitas Sumatera Utara expectation pelanggan, maka di mata pelanggan pelayanan yang diberikan di nilai jelek dan tidak memuaskan Yoeti, 2003. Menurut Alfred Marshall, setiap konsumen akan berusaha mendapakan kepuasan maksimal, dan konsumen akan meneruskan pembeliannya terhadap suatu produk bila konsumen mendapatkan kepuasan dari produk yang sama yang telah dikonsumsinya, dimana kepuasan yang didapatkan sebanding atau lebih besar dengan marginal utility yang diturunkan dari pengeluaran yang sama untuk beberapa produk lain melalui perhitungan yang cermat terhadap konsekwensi pembelian Pawitra,1993. Kepuasan konsumen berpengaruh signifikan terhadap jumlah pembelian, yang artinya, semakin tinggi kepuasan semakin tinggi pula jumlah pembelian, kesesuain antara kepuasan yang diperoleh konsumen dapat meningkatkan volume pembelian Widiana et al, 2012. Perilaku pembelian ulang sangat penting untuk mempertahankan citra dan keberhasilan suatu perusahaan. Salah satu alat ukur agar bertahan dan meningkatkan pangsa pasar dengan adanya perilaku pembelian ulang. perilaku pembelian ulang sebagai fungsi dari sikap terhadap produk atau pelayanan Istanto, 2007. Salah satu aspek yang sangat penting guna memahami sikap dan perilaku manusia adalah masalah pengungkapan atau pengukuran sikap. Metode pengungkapan sikap dalam bentuk self-report yang hingga kini dianggap sebagai metode paling dapat diandalkan adalah dengan pensekalaan model Likert yaitu metode skala Universitas Sumatera Utara yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu kejadian atau keadaan sosial. Faktor yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator faktor kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item pernyataan. Kelebihan skala Likert dibandingkan dengan model sikap lainnya adalah 1 mudah diterapkan, 2 terdapat kebebasan dalam membuat pernyataan selama pernyataan masih sesuai dengan konteks permasalahan dan indikator, serta 3 mampu memperjelas item pernyataan karena jawaban berupa alternatif permasalahan Umar, 2007.

2.3 Penelitian Terdahulu